(Matra, Jambi) – Konser Musik Bangso Batak Jambi yang digelar Jambi Ekspres Media Grup di Abadi Convention Center (ACC), Pasar, Kota Jambi, Selasa (2/7/2024) malam berlangsung meriah. Konser musik Batak milenial yang menampilkan artis-artis Batak papan atas asal Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut dihadiri sekitar 2.000 orang warga masyarakat Batak.
Para penonton tidak hanya dari Kota Jambi, tetapi banyak juga dari kabupaten lain di Jambi. Di antaranya warga masyarakat Batak dari Kabupaten Muarojambi, Batanghari, Bungo, Tebo, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Sarolangun dan Merangin.
Sebagian besar penonton berasal dari generai muda Batak milenial. Namun banyak juga penonton dari kalangan orang tua. Mereka rata-rata penggemar lagu-lagu Batak. Hal itu tercermin dari antusias mereka memberikan aplaus (tepuk tangan meriah) dan mengikuti bait-bait lagu setiap penyanyi membawakan lagu.
Sebagian besar penonton turut bernyanyi dan menghafal dengan fasih lagu-lagu yang dilantunkan para artis Batak selama konser berlangsung. Bahkan untuk beberapa lagu, penonton sudah menyanyi duluan sebelum artis menyanyi.
Memukau
Musisi-musisi dan artis muda Batak yang tampil pada konser musik Batak tersebut, yakni Osen Hutasoit, Jun Munthe, Duo Naimarata dan Punxgoaran benar-benar menampilkan kemampuan terbaik mereka di bidang olah vocal khas batak yang full power (lantang dan melengking).
Osen Hutasoit yang merupkan idola pada konser tersebut tampil memukau. Diiringi Tarpaima Band dari Medan, Osen Hutasoit menlantukan lagu-lagu ciptaannya dengan penuh perasaan. Osen Hutasoit mampu menghipnotis ribuan penonton setiap menyanyikan lagu pilihannya. Lagu pertama yang disuguhkan Osen Hutasoit berjudul “Hujou Goarmi” ciptaannya sendiri dan merupakan single (rekaman tunggal) ketujuhnya.
Ketika Osen Hutasoit mempersilahkan penonton menyanyikan penggalan syair atau lirik lagunya, penonton pun secara serentak seperti paduan suara menyanyikan setiap lagu yang dinyanyikan Osen Hutasoit. Beberapa lagu bahkan lebih dulu dinyanyikan penonton sebelum Osen Hutasoit yang sudah berdiri di panggung memulai menyanyikan lagu tersebut.
Osen Hutasoit menyanyikan 10 lagu secara bersambung pada konser tersebut. Lagu-lagu yang ditampilkan umumnya lagu-lagu senandung cinta dan poda (nasehat) yang temanya sangat cocok dengan generasi Batak milenial. Pada lagu keenam hingga kesembilan, Osen Hutasoit bersama grup Tarpaima Band menyuguhkan lagu-lagu Batak berirama rancak (gembira) dengan irama rock seperti lagu “Taradigadinggdang”, “Parhuta-huta”, “Tillo-tillo” dan “Jamila”.
Ketika menyanyikan lagu-lagu gembira tersebut, Osen Hutasoit turun panggung dan mendatangi para penonton di tempat duduk masing-masing. Para penonton pun diajak bernyanyi dan menari (berjoget) bersama.
Selain lagu-lagu romantis berirama melankolis pada konser tersebut, Osen Hutasoit juga membawakan lagu karya ciptapanya sendiri berirama semi jazz yang baru di-release (dipublikasikan), “Mulak Dakdanak”. Ketika menyanyikan lagu bertema kerinduan terhadap ibu tersebut, Osen Hutasoit mengajak dua orang ibu ke panggung. Menyaksikan penampilan Osen Hutasoit tersebut, penonton pun nampak terharu.
Untuk memuaskan rasa rindu mereka teradap artis idola mereka, Osen Hutasoit, para penonton pun banyak yang memeluk Osen Hutasoit, termasuk keluarga Osen Hutasoit di Jambi yang hadir pada konser tersebut membawa kelompok “Ale-ale Hutasoit”.
Selain akrab dengan penonton, Osen Hutasoit juga rupanya piawai juga membuat kejutan. Setelah menyanyikan lagu kesembilan “Jamila” dengan irama rock and roll, Osen Hutasoit pamit kepada penonton. Padahal Osen Hutasoit belum menyanyikan lagu andalannya yang mengorbitkan Dia ke pentas musik Batak nasional berjudul “Tarpaima”.
Osen Hutasoit dan Tarpaima Band pun berfoto di panggung lalu mereka pun kembali ke belakang panggung. Tiba-tiba lampu di ruang konser dimatikan sejenak. Tiba-tiba Osen Hutasoit dan Tarpaima Band muncul lagi dio panggung dan langsung menyanyikan lagu “Tarpaima”. Seperti dihipnotis, seluruh penonton pun menyanyikan lagu tersebut ketika intro musik baru dimulai. Setelah itu Osen Hutasoit baru pamitan benaran dan meninggalkan panggung.
Duo Naimarata
Kemeriahan konser musik Batak dengan 10 suguhan lagu Osen Hutasoit tersebut ternyata belum berakhir kendati Osen Hutasoit sudah turun panggung. Kemeriahan konser musik Batak tersebut masih berlanjut dengan penampilan duet biduan Batak, Duo Naimarata.
Begitu tampil di panggung, Duo Naimarata, yakni Nita Damanik dan Nora Sagala langsung tancap gas dengan melantunkan lagu berjudul “Percuma” karya cipta Jonar Situmorang. Lengkungan suara Duo Naimarata yang berpadu dan serasi membuat penonton juga terhipnotis. Sebagian besar penonton juga turut menyanyikan lagu tersebut.
Setelah itu, Duo Naimarata menggebrak dengan lagu rancak, “Dosdo Nangkokna” ciptaan Iran Ambarita dan “Rap” ciptaan Andolin Sibuea”. Beberapa lagu lain yang disuguhkan Duo Naimarata juga menggairahkan penonton. Tak ada lagu yang ditampilkan Duo Nimarata yang tidak diikuti penonton.
Kemeriahan Konser Musik Bangso Batak Jambi tersebut digenapi dengan penampilan apik artis dan musisi muda Batak, Jun Munthe dan kelompok musik rap Batak, Punxgoaran. Para penonton benar-benar merasa puas menghadiri konser musik Batak tersebut.
“Mantaplah, puas. Jarang-jarang konser musik Batak seperti ini di Jambi. Artisnya mantap-mantap, suasana konser cukup nyaman di ruangan sejuk. Lagu-lagu yang disuguhka para penyanyi juga sangat cocok dengan generasi muda masa kini,”kata seorang penonton yang masih muda, Obi Sinaga.
Apresiasi
Sementara itu, General Manager Jambi Ekspres, Sarkawi Harahap pada kesempatan tersebut mengapresiasi antusiasme ribuan warga masyarakat Batak se-Provinsi Jambi menyaksikan Konser Musik Bangso Batak tersebut. Hal tersebut menunjukkan, warga masyarakat Batak se-Provinsi Jambi yang sudah merantau berpuluh tahun atau generasi muda Batak yang lahir di rantau masih cinta seni dan budaya Batak.
Sarkawi Harahap mengharapkan, warga Batak yang tersebar di berbagai penjuru Provinsi Jambi dan bekerja di berbagai bidang diharapkan tetap berpartisipasi membangun Jambi. Warga masyarakat di Jambi juga diharapkan bisa menjadi penggerak pembangunan.
“Kami mengharapkan warga masyarakat Batak yang bekerja di berbagai bidang bisa memberi warna yang baik guna memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jambi,”katanya.
Konser Musik Bangso Batak Jambi 2024 tersebut tidak hanya menampilkan artis-artis dan musisi Batak papan atas dari Sumut. Artis dan musisi Batak lokal Jambi juga mendapatkan kesempatan tersebut. Konser musik Batak tersebut dibuka dengan tim musik tradisional Batak, “Pinasa Gondang” dan tim tari Batak.
Setelah itu ditampilkan juga artis Batak Jambi, PN Trio. PN Trio yang juga merupakan artis ngetop (terkenal) di Jambi melantunkan lagu “Sasada Ho” ciptaan Frans Sitanggang” dan “Sopanagaman” ciptaan Willy Hutasoit. Penampilan PN Trio tidak kalah memukau dengan penampilan Osen Hutasoit, Duo Naimarata, Jun Munthe dan Punxgoaran. (Matra/Radesman Saragih).