Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara. (Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Kecelakaan transportasi sungai, khususnya di Sungai Batanghari, Provinsi Jambi masih terus terjadi menyusul meningkatnya kegiatan transportasi sungai di daerah tersebut hingga saat ini. Selama tiga tahun terakhir sedikitnya terjadi lima kali kecelakaan transportasi di Sungai Batanghari dan menelan korban jiwa empat orang.

Kasus kecelakaan transportasi di Sungai Batanghari tersebut terjadi akibat kurangnya safety (keamanan) yang dilakukan kapal-kapal motor yang beroperasi di sungai tersebut. Kapal-kapal penumpang dan barang yang beroperasi di Sungai Batanghari masih cenderung mengabaikan keselamatan penumpang danawak kapal sendiri. Hal itu ditandai dengan kurang tersedianya alat keselamatan pelayaran seperti pelampung dan seringnya kapal bermuatan melebihi kapastitas.

Menyikapi terus terjadinya kecelakaan transportasi sungai di Jambi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara di Jambi, Sabtu (29/6/2024) menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, khususnya Dinas Perhubungan Provinsi Jambi perlu meningkatkan perhatian terhadap keselamatan transportasi sungai.

“Pemerintah daerah di Jambi perlu memberikan perhatian lebih atas keselamatan transportasi sungai menyusul semakin ramainya aktivitas transportasi sungai di Jambi. Safety (keselamatan) pengguna transportasi sungai perlu diprioritaskan dengan mengawasi kelebihan muatan kapal, memperhatikan alat keselamatan kapal dan mengantisipasi luapan Sungai Batanghari,”katanya.

Selain itu, lanjut Pinto Jayanegara, upaya lain yang harus dilakukan pemerintah daerah untuk meningkatkan keselamatan transportasi sungai di Jambi, yakni memperbanyak rambu-rambu sungai. Rambu-rambu ini penting untuk memberikan informasi dan panduan bagi pengguna sungai. Misalnya larangan berenang di area tertentu, batas kecepatan dan tanda bahaya.

Kemudian, tambahnya pemerintah daerah juga perlu membangun halte sungai. Halte sungai yang memadai dapat memberikan tempat berteduh dan beristirahat bagi penumpang sekaligus mempermudah proses naik turun penumpang.

“Kami juga meminta petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jambi perlu melakukan patroli sungai. Patroli sungai dapat membantu menjaga keamanan dan ketertiban di sungai serta mencegah terjadinya tindak kriminalitas,”katanya.

Menurut Pinto Jayanegara, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi juga perlu meningkatkan sosialisasi keselamatan transportasi sungai. Sosialisasi penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan saat menggunakan transportasi sungai.

Pinto Jayanegara mengharapkan peningkatan keselamatan transportasi sungai bisa mengurangi kecelakaan transportasi sungai dan menjamin pengguna transportasi sungai di Jambi.

“Kami juga mendorong Dinas Perhubungan Provinsi Jambi meningkatkan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti operator transportasi sungai, komunitas masyarakat dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan keselamatan transportasi sungai di Jambi,”ujarnya.

Pencarian anak buah kapal yang tenggelam di Sungai Batanghari, Talangduku, Muarojambi, Provinsi Jambi, baru-baru ini. (Foto : Dok. : BasarnasJbi).

Sementara itu berdasarkan catatan medialintassumatera.net (Matra), kasus kecelakaan transportasi sungai di Jambi tahun 2022 terjadi dua kali dan menewaskan empat orang. Satu kasus kebakaran tugboat (kapal penarik tongkang) Bojoma terbakar di Sungai Batanghari yang menewaskan dua orang awak kapal medio September 2022.

Kemudian kecelakaan kapal kecil di Sungai Batanghari wilayah Kabupaten Bungo yang menewaskan seorang warga dan kecelakaan kapal batu bara yang menyebabkan seorang awak kapal hilang tenggelam di Sungai Batanghari, Talangduku, Muarojambi, medio Februari 2023.

Sedangkan tahun 2024 ini, beberapa kali kapal pengangkut batu bara menabrak tiang jembatan di Sungai Batanghari, termasuk kapal tongkang batu bara yang menabrak tiang penyangga Jembatan Aur Duri, Kota Jambi, medio Mei 2024. Kemudian satu unit akapal tugboat di Sungai Batanghari, Tembesi, Kabupaten Batanghari terbakar dilempari bom molotov, medio akhir Mei 2024.(Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *