
(Matra, Tungkal Ulu) – Perayaan ulang tahun gereja yang biasanya dirangkaikan dengan pesta penggalangan dana pembangunan gereja ternyata tidak melulu harus dilakukan secara gegap gempita dan mencari dana sebanyak-banyaknya. Nuansa religi, kekeluargaan, kebersamaan, oikumenis, toleransi dan kerukunan juga perlu dibangun melalui perhelatan suka cita gereja.
Itulah yang dilakukan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Persiapan Simpang Rambutan, Resort GKPS Jambi ketika menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) V dan Pesta Pembangunan Gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan 2024 di lapangan gereja GKPS Simpang Rambutan, Desa Simpang Rambutan, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi.
Perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Minggu (22 – 23/6/2024) tersebut menonjolkan nuansa oikumenis (kebersamaan berbagai denominasi atau paham gereja), toleransi, kerukunan dan kekeluargaan.
Hal tersebut tercermin dari kehadiran warga jemaat, pengurus gereja dan pendeta berbagai gereja di Tungkal Ulu yang hadir pada Perayaan HUT V dan Pesta Pbangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut, MInggu (23/6/2024). Selain itu hadir juga umat beragama lain, organisasi kemasyarakatan/kepemudaan seperti Pemuda Pancasila (PP) dan Pemuda Batak Bersatu (PBB), unsur pemerintah setempat seperti para kepala desa dan Wakil Bupati Tanjabbar, H Hairan, SH dan isteri Hj Uni Yati.
Warga berbagai gereja, organisasi kemasyarakatan, kepala desa dan Wakil Bupati Tanjabbar tidak sekadar hadir pada pesta suka cita gerejawi tersebut. Mereka juga memberikan sumbangan baik berbentuk materi maupun mengisi acara ibadah maupun hiburan. Pengurus PP dan PBB yang hadir misalnya turut memberikan sumbangan melalui lelang makanan (kuliner) khas Simalungun, dayok na binatur (ayam yang dimasak dan disusun secara teratur), lelang buah pisang barangan dan lemang.
Para undangan dari berbagai gereja, organisasi masyarakat dan pemerintah setempat juga memberikan sumbangan melalui tarian bersama dan hiou pamonting (kain tradisional Simalungun). Dua orang kepala desa yang hadir pada kesempatan itu memberikan sumbangan jutaan melalui pemberian ulos pamonting. Kemudian para undangan dari berbagai gereja juga menyampaikan sumbangan melalui tarian dan lelang makanan khas Batak.

Sedangkan Wakil Bupati Tanjabbar, H Hairan, SH dan isteri yang mendapatkan seperangkat pakaian adat, hiou Simalungun pada kesempatan tersebut juga berjanji memberikan sumbangan untuk pembangunan rumah ibadah (gereja) GKPS Persiapan Simpang Rambutan.
“Partisipasi kami untuk pembangunan gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan ini kurang baik kalau disampaikan di sini. Nanti pihak pengurus GKPS Persiapan Simpang Rambutan bisa menjemput partisipai kami ke rumah,”kata H Hairan pada HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut, Minggu (23/6/2024).
H Hairan pada kesempatan tersebut mengapresiasi kebijakan-kebijakan Pimpinan Majelis Jemaat (PMJ) GKPS Persiapan Simpang Rambutan yang merangkul semua kalangan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kerohanian (gereja). Hal tersebut menunjukkan kepedulian GKPS Persiapan Simpang Rambutan terhadap peningkatan toleransi dan kerukunan masyarakat di Tanjabbar.
“Pada hakekatnya sesama manusia memang bersaudara kendati banyak perbedaan latar belakang adat, kepercayaan (agama) maupun kondisi ekonomi. Persaudaraan itulah yang ditunjukkan GKPS Persiapan Simpang Rambutan hari ini. Kami sudah mendapatkan hiou atau ulos Simalungun ini dan saya dibuat sebagai marga ‘Purba’. Ini merupakan symbol eratnya persaudaraan di antara kita,”ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Pendeta Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Simpang Rambutan, Pdt Jones Fredy Simamora, STh. Ketika menyampaikan sumbangan bersama jemaatnya pada Pesta Pembangunan GKPS Simpang Rambutan tersebut, Pdt Jones Fredy Simamora menyebutkan, dilihat dari sejarah, GKPS adalah anak HKBP.
Dikatakan demikian karena pada awalnya 121 tahun silam, GKPS yang berpusat di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara (Sumut) terbentuk setelah dipajae (dipisahkan secara resmi/dimekarkan) HKBP. Karena itu di daerah perantauan (diaspora) pun persaudaraan HKBP dan GKPS selalu terjalin erat. Warga GKPS di perantauan yang belum ada gereja GKPS selama ini, termasuk di Simpang Rambutan banyak yang bergabung beribadah dan menjadi anggota jemaat HKBP.
“Kami mengapresiasi rasa persaudaraan gereja kita selama ini. Terima kasih juga atas undangan GKPS Persiapan Simpang Rambutan untuk HKBP Simpang Rambutan. Kiranya persaudaraan kita semakin erat di tengah kehidupan bermasyarakat maupun di tengah – tengah pelayanan gereja,”ujarnya.

Kerja Sama
Kesuksesan dan kemeriahan Perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut tidak terlepas juga dari dukungan warga GKPS se-Resort Jambi, yakni dari GKPS Jambi (Kotabaru), GKPS Tanah Kanaan dan Pos Pekabaran Injil (PI) GKPS Bayunglencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Walaupun warga jemaat GKPS Persiapan Simpang Rambutan hanya 15 kepala keluarga (KK), namun pesta suka cita gerejawi yang berlangsung dua hari berturut-turut tersebut bisa sukses dan meriah. Hal itu tentunya turut didukung warga GKPS se-Resort Jambi.
Selain aktif menjadi panitia, warga jemaat GKPS Resort Jambi, yakni GKPS Jambi, GKPS Tanah Kanaan dan Pos PI GKPS Bayunglencir turut memberikan sumbangan untuk pembangunan GKPS Simpang Rambutan tersebut melalui tarian bersama, lelang, hiou pamonting dan berbagai bentuk sumbangan lainnya.
Kelancaran ibadah, perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut juga didukung para pedeta dan penginjil) GKPS Resort Jambi, PMJ dan majelis jemaat GKPS se-Resort Jambi dan Pemuda GKPS Resort Jambi. Bahkan dalam acara lelang dan makan siang bersama, puluhan Namaposo (Pemuda) GKPS Resort Jambi menjadi petugas inti pelayanan.
Sebagian warga jemaat GKPS Resort Jambi dari Kota Jambi, Bayunglencir yang menempuh perjalanan tiga hingga empat jam ke Simpang Rambutan, Tungkal Ulu ada yang berangkat Sabtu (22/6/2024) dan menginap di rumah – rumah warga jemaat GKPS Persiapan Simpang Rambutan. Sedangkan sebagian lagi ada yang berangkat dari Kota Jambi Minggu (23/6/2024) subuh.

Meriah
Perayaan V dan Pesta Pembangunan Rumah Ibadah GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut benar-benar meriah. Hal tersebut tapak dari antusiasme warga jemaat GKPS Resort Jambi, GKPS Persiapan Simpang Rambutan dan gereja-gereja tetangga mengikuti rangkaian pesta mulai dari ibadah pembukaan, Sabt (22/6/2023) hingga puncak acara pesta Minggu (23/6/2024).
Pantauan medialintassumatera.net (Matra), puncak HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Simpangrambutan, Minggu (23/6/2024) tersebut dihadiri sekitar 300 orang. Hadirin lebih banyak dari warga jemaat dan pengurus di luar GKPS Persiapan Simpang Rambutan.
Selain dari GKPS se-Resort Jambi, warga Kristen yang hadir pada pesta gerejawi tersebut berasal dari HKBP, Gereja Katolik, Gereja Methodist Indonesia (GMI), Gereja Bethel Indonesia (GBI), Gereja Batak Karo Protestan (GBKP), Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI), Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) dan denominasi gereja lainnya. Kemudian hadir juga perkumpulan – perkumpulan marga Batak di Tungkal Ulu, antara lain marga Simanjuntak, Togatorop dan marga lainnya.
Kemeriahan Perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Simpang Rambutan tersebut juga tak terlepas dari penampilan artis Simalungun ngetop (terkenal) saat ini dari daerah Simalungun, Sumut Intan Purba bersama tim musiknya. Intan Purba cukup berhasil menyuguhkan hiburan segar khas Simalungun dan Batak pada pentas hiburan dan penggalangan dana GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut.
Intan Purba yang diiringi organ tunggal musik tradisional gondang (gendang) Batak tidak hanya melantunkan lagu-lagu Simalungun, mulai dari malam Marsombuh Sihol (Pelepas Rindu), Sabtu (22/6/2024) malam maupun puncak pesta, Minggu (23/6/2024).
Intan Purba juga mampu meladeni request (permintaan) lagu dari para undangan di luar lagu Simalungun. Ketika Pendeta HKBP Simpang Rambutan, Pdt Jones Fredy Simamora, STh request lagu “O Burung” dan “Terajana” saat warga HKBP Simpang Rambutan menyampaikan sumbangan melalui tari bersama.
“Bagak do hubereng parendeta on. Bahen ma jo lagu na bagak-bagak i. (Cantik juga biduan kita ini. Nyanyikan dulu lagu – lagu yang cantik dan menghentak itu,”kata Pdt Jones Fredy Simamora, STh yang disambut seluruh hadirin dengan tepuk tangan meriah.
Tak menunggu lama, Intan Pura pun langsung melantunkan lagu tersebut dengan lengkingan suara merdunya. Setelah menyanyikan kedua lagu tersebut, Pdt Jones Fredy Simamora dan warga HKBP yang sudah terbawa suasana gembira ria minta tambu (tambah lagu lain).

Senang
Kemeriahan pesta suka cita perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan tersebut juga mendapat sambutan warga dan pengurus GKPS Resort Jambi. Kemeriahan dan kesuksesan pesta gerejawi di gereja GKPS Persiapan Simpang Rambutan yang masih tergolong kecil dan baru berusia muda tersebut diharapkan bisa membangkitkan semangat PMJ, Majelis dan warga Jemaat GKPS Simpang Rambutan melanjutkan pembangunan gedung gereja yang hingga kini masih terbengkalai.
Kesuksesan pesta gerejawi tersebut diharapkan juga bisa memacu semangat GKPS Persiapan Simpang Rambutan meningkatkan pelayanan (Pekabaran Injil) kepada warga GKPS di wilayah Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Kecamatan Merlung, Tungkal Ulu hingga Subhan, Kabupaten Tanjabbar yang perbatasan dengan Provinsi Riau. GKPS Persiapan Simpang Rambutan juga perlu didukung karena jumlah warga jemaatnya baru 15 kepala keluarga (KK) atau sekitar 35 orang.
“Saya senang melihat kemeriahan dan kesuksesan perayaan HUT V dan Pesta Pembangunan GKPS Persiapan Simpang Rambutan ini. Kendati warga jemaatnya masih sedikit, mereka bisa menyelenggarakan pesta semeriah ini. Mudah – mudahan pesta meriah ini memberikan semangat dan kerja sama bagi mereka melanjutkan pembangunan gereja ini,”kata Ketua Seksi Bapa GKPS Resort Jambi, Sintua (St) Jan Warisman Saragih.
Sementara, Ketua Majelis Jemaat GKPS Persiapan Simpang Rambutan, St Edison Sumbayak mengatakan, dirinya senang pesta gerejawi tersebut berlangsung meriah dan sukses. Kendati mereka lelah menghelat acara selama dua hari tersebut, namun seluruh warga jemaat penuh suka cita.
“Lang tarhatahon be lojani. Tapi malas uhur. Pestatna on mardalan dear. Tarima kasih ma banta ganupan. (Rasa lelah sepertinya tak bisa diungkapkan lagi. Namun kami bersuka cita. Pesta gereja kita ini berjalan lancar. Terima kasih atas bantuan dan dukungan semuanya),”katanya.
Peluang dan Tantangan
St Edison Sumbayak menjelaskan, cikal bakal GKPS Persiapan Simpang Rambutan berawal dari kehadiran Ikatan Keluarga Simalungun (IKS) di wilayah Tungkal Ulu dan Merlung, Tanjabbar tahun 2012. IKS selanjutnya berembug membentuk GKPS di Simpang Rambutan, Tungkal Ulu tahun 2014.
Melalui proses yang cukup panjang, Pos Pekabaran Injil (PI) GKPS Simpang Rambutan pun terbentuk, Minggu (9/6/2019). Pos PI GKPS Simpang Rambutan yang berada di bawah naungan GKPS Resort Jambi diresmikan menjadi GKPS Persiapan Simpang Rambutan, Minggu (23/2/2020).
Dikatakan, potensi pengembangan GKPS di Simpang Rambutan dan sekitarnya cukup besar. Jumlah warga GKPS dari kampung halaman yang merantau dan berkebun sawit di Simpang Rambutan, Tungkal Ulu, wilayah Merlung hingga wilayah perbatasan Riau, yakni Selensen, Seberida cukup banyak. Namun karena Gereja GKPS belum ada di lingkungan permukiman mereka, warga GKPS tersebut masih beribadah dan terdaftar di gereja-gereja tetangga.
“Tantangan pelayanan gereja di wilayah Jalintim Sumatera ini juga cukup berat. Tantangan tersebut antara lain lokasi permukiman warga yang saling berjauhan di wilayah-wilayah sentra perkebunan kelapa sawit. Masih banyak warga GKPS di pedalaman, Tungkal Ulu dan sekitarnya. Namun karena jarak yang jauh, mereka tidak bisa beribadah bersama GKPS Simpang Rambutan di Desa Simpang Rambutan ini,”katanya.
Menurut St Edison Sumbayak, untuk meningkatkan pelayanan GKPS Simpang Rambutan, Pimpinan Pusat (Sinode) GKPS sudah menempatkan seorang vikaris (calon pendeta) di GKPS Persiapan Simpang Rambutan.
“Mudah-mudahan kehadiran petugas fulltimer (penuh waktu) atau vikaris pendeta ini bisa membantu kami mengembangkan pelayanan, mencari warga GKPS yang permukiman mereka jauh dari lokasi gereja kita ini. Kami juga berupaya, kalau bisa membentuk Pos PI GKPS di wilayah lain di Jalintim Sumatera, Tanjabbar ini,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).