(Matra, Pematangsiantar) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pematagsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengucurkan bantuan sekitar Rp 1 miliar untuk para siswa dari keluarga kurang mampu tahun 2024. Jumlah siswa dari tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang menerima bantuan tersebut sekitar 2.168 siswa. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan Rp 500.000,-.
Demikian dikatakan Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA pada Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 di Convention Hall Siantar Hotel, Kota Pematangsiantar, Jumat (21/6/2024) sore.
Menurut Susanti Dewayani, bantuan pendidikan tersebut diharapkan bisa membantu para siswa kurang mampu membeli perlengkapan sekolah. Kemudian bantuan pendidikan itu juga diharapkan bisa membangkitkan semangat dan prestasi belajar para siswa.
Dijelaskan, selain memberikan bantuan pendidikan, pihaknya juga mengharapkan para kepala sekolah dan guru di Kota Pematangsiantar menciptakan suasana kondusif untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para siswa mengikuti proses belajar. Tindakan-tindakan kekerasan di sekolah harus dicegah dan diberantas agar para siswa tidak terganggu belajar di sekolah.
“Para kepala sekolah dan guru di Kota Pematangsiantar harus terus berupaya menciptakan suasana belajar yang nyaman di sekolah agar para siswa bisa mengikuti proses belajar – mengajar dengan baik. Kita harus menghindarkan tiga kesalahan besar di sekolah, yakni bullying (perundungan) siswa, kekerasan seksual dan intoleransi,”tegasnya.
Susanti Dewayani lebih lanjut mengatakan, untuk mewujudkan visi misi Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, berharap kreativitas siswa-siswi di sekolah perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan. Hal itu penting agar para siswa di Kota Pematangsiantar benar-benar berkualitas di bidang pendidikan maupun kegiatan ekstrakurikuler.
Meriah
Sementara itu, Gebyar Hardiknas 2024 di Kota Pematangsiantar berlangsung meriah. Gebyar Hardiknas bertajuk “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar” diisi dengan penampilan menampilkan kreativitas siswa-siswi. Baik itu tarian – tarian tradisional, paduan suara hingga vokal solo.
Susanti Dewayani mengapresiasi penampilan tari-tarian siswa membawakan tari tradisional Simalungun. Kemudian Susanti Dewayani juga antusias menyaksikan seorang siswa yang mengenakan pakaian adat Simalungun menyanyikan lagu Simalungun yang sangat legendaris “Deideng Apuy Ni Parsini Silou”.
“Saya sangat bangga melihat kreativitas anak-anak yang tampil hari ini. Mereka sangat bagus membawakan tari-tarian tradisional dan lagu-lagu Simalungun. Melalui Gebyar Hardiknas ini, mari kita tingkatkan kreativitas siswa. Kemudian mari kita kenang dedikasi Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara dengan semboyan Ing Ngarsa Sung Tulodoa, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani,”katanya. (Matra/AdeSM/DKS).