Salah satu SPBU di Sarolangun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi yang mengalami kelangkaan BBM. Gambar diambil, Selasa (18/6/2024). (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Sarolangun) – Janji pihak Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) dinilai hanya sekadar isapan jempol.

Penilaian itu muncul menyusul terjadinya kelangkaan BBM di sejumlah SPBU mulai dari Kabupaten Batanghari hingga Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Kelangkaan BBM tersebut terjadi di tengah terjadinya kepadatan arus mudik dan balik Lebaran Haji (Idul Adha) 1445 Hijriah, Minggu – Selasa (16 – 18/6/2024).

A Girsang (45), warga Kota Jambi yang menempuh perjalanan Kota Jambi – Batanghari – Sarolangun menggunakan mobil pribadi, Selasa (18/6/2024) mengeluhkan kelangkaan BBM berbagai jenis di setiap SPBU sepanjang jalur Batanghari – Sarolangun. Baik itu BBM jenis pertalite maupun jenis solar. Hal tersebut membuat A Girsang terpaksa membeli BBM jenis pertalite di penjual BBM eceran pinggir jalan.

“Cukup ngeri di Sarolangon ini. Dua unit SPBU yang ada kosong, tidak ada stok BBM. Bukan hanya BBM jenis pertalite dan solar yang kosong, BBM jenis Pertamax Turbo pun kosong. Ketika saya menanyakan petugas SPBU, katanya pasokan BBM dari Kota Jambi baru masuk sore hari. Sementara BBM tampak banyak di kios-kios pengecer BBM yang tak jauh dari SPBU. Gawat ini,”katanya.

Sementara itu, beberapa pengemudi yang membeli BBM di pengecer mengatakan, pihak Pertamina dan Hiswana Migas Jambi gagal mengatasi kelangkaan BBM di SPBU-SPBU yang berada di jalur utama mudik Batanghari – Sarolangun. Diduga kuat, pasokan BBM yang masuk ke SPBU di jalur Batanghari – Sarolangun – Merangin malam hari dijual kepada para pengecer.

“Para pengecer membeli BBM ke SPBU umumnya menggunakan mobil dengan tangki yang sudah dimodifikasi agar muatannya banyak. Sebenarnya petugas SPBU sudah mengetahui mobil-mobil pengecer yang membeli BBM di SPBU tersebut, namun mereka tidak bisa bertindak tegas,”katanya.

Pedagang BBM eceran di Sarolangun, Jambi yang memiliki banyak persediaan BBM. GHambar diambil, Selasa (18/6/2024). (Foto : Matra/Ist).

A Girsang dan beberapa pengemudi lainnya mendesak pihak Pertamina, Hiswana Migas dan pemerintah daerah di Jambi memperhatikan kelangkaan BBM di SPBU di jalus mudik Batanghari – Sarolangun – Merangin. Pengawasan terhadap pendistribusian BBM dari Kota Jambi ke seluruh SPBU di Batanghari – Sarolangun – Merangin harus dilakukan secara ketat.

“Jika kelangkaan BBM di SPBU tersbeut dibiarkan, hal tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan keresahan warga dan pengendara yang pada akhirnya berpotensi memicu aksi anarkisme,”katanya.

Sementara itu, pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi sepekan terakhir, beberapa SPBU juga kerap mengalami kelangkaan pasokan BBM. Salah satu di antaranya kelangkaan BBM di SPBU Paal V, Jalan pangeran Hidayat, Kota Jambi. Kelangkaan BBM tersebut sering membuat antrean panjang kendaraan dan truk di SPBU tersebut. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *