(Matra, Jambi) – Seluruh hewan kurban di Jambi hendaknya diperiksa lebih ketat sebelum dipotong atau dimanfaatkan untuk perayaan Idul Adha 2024 (Lebaran Haji 1445 Hijriah (H) 16 Juni 2024. Pemeriksaan itu penting guna memastikan seluruh hewan kurban di Jambi, baik sapi, kerbau dan kambing benar-benar sehat dan layak dikonsumsi.
“Kami meminta Dinas Tabaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha 16 – 17 Juni nanti. Pemeriksaan itu penting guna memastikan hewan kurban yang akan disembelih benar-benar sehat dan layak konsumsi. Kesehatan hewan kurban juga penting agar warga masyarakat yang mengkonsumsi daging kurban terhindar dari penyakit,”kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara di Jambi, Selasa (4/6/2024).
Menurut Pinto Jayanegara, DTPHP Provinsi Jambi perlu bekerja sama dengan instansi terkait lainnya, seperti Dinas Kesehatan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan pengawasan terhadap hewan kurban.
“DTPHP harus berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan hewan kurban yang dijual di pasaran dalam keadaan sehat,”ujarnya.
Pinto Jayanegara mengatakan, pemeriksaan kesehatan hewan kurban akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat mengkonsumsi daging hewan kurban pada perayaan Idul Adha nanti. Jangan sampai terjadi keresahan akibat beredarnya daging hewan kurban yang kurang sehat di pasaran menghadapi perayaan Idul Adha.
Permintaan Turun
Sementara itu, permintaan hewan kurban di Kota Jambi menghadapi perayaan Idul Adha pertengahan Juni mendatang diperkirakan turun. Hal itu terindikasi dari sepinya pemesanan hewan kurban kepada para peternak sapio dan kambing di Kota Jambi hingga memasuki pekan pertama Juni ini.
Seorang peternak sapi di Kota Jambi, Indra di lokasi peternakannya, RT 7, Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi, Selasa (4/6/2024) menjelaskan, pemesanan sapi kurban di pusat peternakannya dua pekan menjelang Idul Adha masih tergolong sepi.
“Pemesanan sapi kurban di pusat peternakan kami ini dua pekan menjelang Idul Adha (Senin, 3 Juni 2024) baru 126 ekor. Permintaan daging sapi kurban itu turun hampir 50 % dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, sebulan menjelang Idul Adha, pemesanan sapi kurban di peternakan kami ini sudah ada 200 ekor,”katanya.
Dikatakan, pemesanan ternak kambing kurban di Kota Jambi juga sepi. Jumlah kambing kurban yang dipesan berbagai pihak di pusat perdagangan ternak milik Indra hingga Senin (3/6/2024) baru 30 ekor. Kemudian para pemesan kambing kurban juga cenderung mengurangi pembelian.
“Biasanya kelompok-kelompok pengajian banyak yang memesan kambing kurban enam hingga delapan ekor menghadapi Idul Adha. Tapi saat ini, beberapa kelompok pengajian mengurangi pembelian kambing kurban hanya tiga sampai empat ekor,”katanya.
Menurut Indra, biasanya pemesanan sapi kurban datang pemerintah, perusahaan swasta, organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan, organisasi profesi dan berbagai pihak dermawan. Sepinya pemesanan hewan kurban di Kota Jambi tersebut diperkirakan akibat kesulitan ekonomi masyarakat.
Stok Cukup
Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Muarojambi, Evi Syahrul di Muarojambi, Selasa (4/6/2024) menjelaskan, persediaan atau stok hewan kurban di daerah itu menghadapi peryaan Idul Adha 1445 H/2024 mencukupi. Baik itu stok hewan kurban sapi, kerbau dan kambing. Karena itu warga masyarakat diharapkan tidak khawatir terjadinya kekurangan hewan kurban tahun ini.
Dijelaskan, stok hewan kurban sapi di Muarojambi saat ini mencapai 1.815 ekor. Sedangkan kebutuhan hewan kurban sapi untuk Idul Adha di daerah itu hanya 1.700 ekor. Kemudian stok hewan kurban jenis kerbau di daerah itu sebanyak 430 ekor dan kebutuhan 118 ekor. Sementara stok hewan kurban jenis kambing di daerah tersebut sekitar 2.500 ekor, sedangkan kebutuhan saat Idul Adha hanya sekitar 700 ekor.
“Kami memastikan stok hewan kurban menghadapi perayaan Idul Adha di Muarojambi mencukupi. Kami mengharapkan para pedagang hewan dan daging kurban tidak ada yang berspekulasi menaikkan harga di luar harga normal,”katanya.
Dikatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan hewan atau ternak di pusat-pusat peternakan dan penjualan hewan kurban di Muarojambi. Para peternak dan pedagang hewan kurban juga diminta turut memastikan kesehatan hewan kurban yang mereka jual.
“Bila peternak, pedagang dan warga masyarakat menemukan adanya hewan kurban yang berpenyakit, kami minta segera melaporkannya kepada kami. Para pembeli hewan kurban juga kami harapkan mewaspadai penyakit jembrana pada hewan kurban, khususnya pada sapi,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).