Desa Rancan, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin termasuk salah satu desa yang baru menikmati jaringan internet desa secara gratis di Provinsi Jambi tahun ini. (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Sebanyak 205 desa dari 1.339 desa di sembilan kabupaten se-Provinsi Jambi kini sudah bisa menikmati internet gratis. Jaringan internet menjangkau ratusan desa tersebut melalui Program Internet Gratis Desa Provinsi Jambi selama dua tahun terakhir. Program internet gratis tersebut akan dilanjutkan tahun 2024.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME terkait kemajuan pembangunan jaringan internet desa se-Provinsi Jambi di Jambi, Jumat (31/5/2024).

Menurut Ariansyah, program internet gratis pedesaan di Jambi dibangun menggunakan sistem Vsat, Viber Optik (VO) kabel dan melalui triangle tower (menara segitiga) radio. Program tersebut dilaksanakan di bawah kendali Diskominfo Provinsi Jambi sesuai dengan visi misi ‘Jambi Mantap’ yang digagas Gubernur Jambi, H Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani.

Dikatakan, Program Internet Gratis Desa Provinsi Jambi dimulai sejak 2022. Program internet desa itu telah menyasar seluruh pelosok desa di Provinsi Jambi, termasuk desa-desa teriolir atau terpencil. Program internet desa gratis tersebut dimaksudkan memperlancar komunikasi di desa, terutama untuk memaksimalkan potensi pasar bagi produk desa.

“Melalui internet desa, produk-produk desa bisa lebih mudah dijual ke luar daerah. Kami fokuskan program ini terutama di desa-desa yang masih memiliki keterbatasan akses internet,”jelasnya.

Ariansyah mengatakan, pemasangan jaringan internet desa di Jambi tahun 2022 sebanyak 105 titik, tahun 2023 sebanyak 100 titik dan tahun 2024 ini 80 titik. Program pembangunan jaringan internet desa tersebut diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan kualitas komunikasi dan perekonomian di desa-desa di Jambi.

Selain itu, kata Ariansyah, Pemprov Jambi juga menargetkan pembangunan sebanyak 11 tower ripidter tahun 2024. Pembangunan tower tersebut dimaksudkan memperkuat dan penarik sinyal base transceiver station (BTS) tower (atau menara utama telekomunikasi).

“Pembangunan BTS tersebut dilaksanakan Pemerintah Pusat. Melalui alat bantu tersebut, warga desa yang lokasinya jauh dari BTS mendapatkan sinyal telekomunikasi dan tersambung jaringan internet,”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *