Penyaluran bantuan modal usaha UMKM Program Dumisake Bidang Ekonomi Provinsi Jambi. (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Bidang Ekonomi Provinsi Jambi membangkitkan usaha ekonomi rakyat. Hal itu ditandai dengan pengucuran bantuan modal usaha Pemprov Jambi untuk 5.043 unit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama 2022 – 2023. Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi. UMKM di Jambi penerima bantuan Dumisake tahun 2022 mencapai 1.453 unit dan tahun 2023 mencapai 3.590 unit.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jambi, Sardaini di Jambi, Selasa (28/5/2024) terkait capaian Program Dumisake Bidang Ekonomi Provinsi Jambi, Selasa (28/4/2024).

Menurut Sardaini, realisasi bantuan Dumisake untuk UMKM di Jambi sudah melebihi target yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jambi. Target penyaluran bantuan modal UMKM dari Dumisake pada RPJMD Jambi tahun 2021 – 2026 sekitar 4.500 unit. Sedangkan realisasi bantuan UMKM Dumisake Jambi sejak 2022 – 2023 sudah mencapai 5.043 UMKM.

“Untuk tahun ini, jumlah UMKM yang menjadi sasaran penyaluran bantuan UMKM Dumisake mencapai 2.000 unit. Bantuan Dumisake ini diharapkan bisa mendongkrak penghasilan UMKM,”katanya.

Dijelaskan, bantuan modal kerja UMKM yang disalurkan melalui Dumisake Jambi Mantap selama 2022 – 2023 mencapai Rp 37,28 miliar. Penyaluran bantuan UMKM tahun 2022 sekitar Rp 19,33 miliar dan tahun 2023 sekitar Rp 17,95 miliar.

Sangat Terbantu

Sementara itu, Yudi (45) seorang penerima bantuan modal kerja UMKM Kota Jambi mengaku sangat terbantu atas bantuan modal yang diberikan Pemprov Jambi melalui Program Dumisake. Bantuan modal kerja tersebut sangat bermanfaat menopang kelangsungan usaha Takoyaki yang sedang ditekuninya. Bantuan dari Pemprov Jambi ini juga diakuinya sebagai penyelamat usahanya dari kebangkrutan.

“Terimo kasih nian Pak Gubernur Jambi. Bantuan modal ini sangat menolong mengembangkan usaha saya. Usaha saya yang kesulitan modal selama ini dan hampir tutup bisa beroperasi terus. Alhamdulillah saya dapat kembali berjualan,”katanya.

Hal senada disampaikan Indra, pelaku UMKM usaha kerupuk khas Kampung Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur. Menurut Indra, bantuan modal yang diterimanya melalui Program Dumisake Jambi Mantap membuat usahanya semakin berkembang. Produk kerupuk khas Kampung Laut yang diproduksinya semakin banyak dan kini dipasarkan hingga ke berbagai daerah di luar Tanjungjabung Timur.

“Usaha saya berkembang setelah mendapat bantuan modal usaha dari Program Dumisake Jambi. Saya berharap bantuan ini terus berjalan dan disalurkan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan seperti saya,”katanya.

Sementara itu, penerima bantuan modal usaha Program Dumisake Ekonomi Jambi Mantap selama dua tahun terakhir di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi , yakni Kota Jambi sebanyak 962 UMKM, Kabupaten Muarojambi (437 UMKM), Batanghari (499 UMKM), Tebo (423 UMKM) dan Bungo (293 UMKM).

Kemudian penerima bantuan modal UMKM dari Dumisake tersebut di Kabupaten Merangin sebanyak 521 unit, Sarolangun (410 unit), Tanjungjabung Barat (408 unit), Tanjungjabung Timur (366 unit), Kerinci (397 unit) dan Kota Sungaipenuh (327 unit). (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *