(Matra, Jambi) – Degradasi (kerusakan) lingkungan perlu mendapatkan perhatian perguruan tinggi di Provinsi Jambi menghadapi menghadapi perubahan iklim di dunia. Kalangan perguruan tinggi bisa menjadi penggerak upaya-upaya pencagahan kerusakan lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup.
“Degradasi lingkungan juga menjadi salah satu masalah besar dunia saat ini. Degradasi lingkungan menyebabkan perubahan iklim serta berkurangnya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan manusia. Karena itu kalangan perguruan tinggi perlu meningkatkan perhatian menyikapi degradasi lingkungan,”tegas Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH pada Wisuda Diploma, Sarjana dan Magister ke-55 Universitas Batanghari (Unbari) Tahun Akademik 2023/2024 di Abadi Convention Center (ACC) Jambi, Kota Jambi, Sabtu (25/5/2024).
Menurut Sudirman, selain masalah lingkungan, perguruan tinggi di Jambi juga perlu menyikapi berbagai persoalan dunia lainnya, termasuk menipisnya cadangan energi. Menipisnya cadangan energy tersbeut semakin menimbulkan masalah kekurangan enregi bagi masyarakat, termasuk energy bahan bakar minyak (BBM).
Dikatakan, untuk meningkatkan kontribusi mengatasi berbagai persoalan global yang berdampak pada kehidupan masyarakat lokal tersebuut, perguruan tinggi, termasuk di Jambi harus meningkatkan kualitas program pendidikan dan kualitas lulusan atau sumber daya manusia (SDM).
“Saya mengharapkan para wisudawan agar terus mengasah diri meningkatkan kualitas dan kompetensi menghadapi era globalisasi yang sangat cepat. Kemudian Unbari juga harus terus meningkatkan kualitas di semua sektor atau bidang guna mendukung terwujudnya pendidikan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing,”katanya.
Cetak SDM
Menurut Sudirman, perguruan tinggi merupakan salah satu pusat utama mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas. Lulusan perguruan tinggi yang memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian yang baik menjadi potensi penggerak pembangunan. Karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya meningkatkan kerja sama dengan perguruan tinggi guna meningkatkan kualitas SDM.
“Karena itu Pemprov Jambi terus berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas SDM. Peningkatan kualitas SDM itu terus diupayakan agar masyarakat Jambi bisa memajukan daerahnya serta bersaing di era globalisasi saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jambi meningkatkan kualitas SDM tersbeut, yakni bersinergi (bekerja sama) dengan semua pihak, termasuk dengan pihak kampus (perguruan tinggi),”katanya.
Sudirman mengatakan, untuk memajukan pembangunan Jambi di masa mendatang setidaknya ada tiga misi yang diusung Pemprov Jambi. Ketiga misi tersebut, yakni memantapkan tata kelola pemerintahan, memantapkan perekonomian masyarakat dan memantapkan kualitas SDM. Misi tersebut diupayakan bisa terwujud melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah pusat, kabupaten/kota, dunia usaha, akademisi dan masyarakat.
Dikatakan, salah satu tujuan pembangunan yang mendapat perhatian khusus Pemprov Jambi, yaitu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi. Berdasarkan data yang dipaparkan (dirilis) BPS Provinsi Jambi baru-baru ini, IPM Provinsi Jambi terus meningkat menyusul meningkatnya kualitas SDM. IPM Provinsi Jambi tahun 2016 berada pada angka 69,62 %. IPM Jambi tersebut meningkat menjadi 69,99 % tahun 2017, naik lagi menjadi 70,85 % tahun 2018 dan mencapai 73,73 %tahun 2023.
Kepada para wisudawan, Sudirman mengatakan, peningkatan kualitas SDM harus terus diupayakan kendati sudah menyelesaikan pendidikan tinggi. Peningkatan kualitas SDM itu bisa dilakukan melalui pelatihan maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Saudara-saudara telah menyandang gelar sarjana. Bahkan ada yang pascasarjana. Hal ini menyiratkan bahwa saudara-saudara semua memiliki kemampuan membaca dan menganalisa kondisi serta realita yang ada. Baik kondisi daerah, nasional bahkan global,”jelasnya.
Sudirman juga mengingatkan semua pihak harus mampu menghadapi ketidak-pastian global saat ini. Di antaranya masalah kehidupan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pesatnya perkembangan digitalisasi yang didukung segala kecanggihan informasi dan komunikasi. (Matra/AdeSM).