(Matra, Jambi) – Para pemimpin atau pejabat pemerintah di Provinsi Jambi perlu meningkatkan keamanan inforasi di tempat kerja masing-masing. Keamanan informasi tersebut penting mencegah terjadinya kebocoran rahasia negara di lembaga pemerintahan daerah.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan para pimpinan pemerintahan di Jambi mengenai keamanan informasi tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jambi menggelar Sosialisasi Kesadaran Keamanan Informasi bagi Pimpinan di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi 2024 di Hotel Shang Ratu, Kota Jambi, Rabu (22/5/2024).
Sosialisasi keamanan informasi bertajuk “Bergerak Maju: Percepatan Transformasi Digital Melalui Layanan Sertifikat Elektronik” tersebut dihadiri Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Pemprov Jambi, Jangcik Mohza, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME, para kepala organisasi perangkat dinas (OPD) dan Kepala Dinas Kominfo se-Provinsi Jambi.
Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman, SH, MH dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten III Setda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza pada kesempatan itu mengatakan, sosialisasi kesadaran keamanan informasi bagi pimpinan tersebut merupakan bagian dari upaya bersama meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya keamanan informasi di lingkup kerja.
“Di dalam era digital saat ini informasi menjadi aset yang sangat berharga. Karena itu keamanan informasi menjadi sangat penting untuk menjaga kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi yang kita miliki. Ancaman terhadap keamanan informasi semakin kompleks dan beragam mulai dari serangan data. Hal ini menuntut kita untuk senantiasa waspada dan memiliki strategi yang tepat mengelola dan melindungi informasi,”ujarnya.
H Sudirman menyatakan, pengelolaan informasi dapat berhasil dengan baik apabila didukung dengan komitmen yang tinggi semua aparatur pemerintah. Pengelolaan informasi juga perlu didukung dengan kesadaran dan kepedulian para pejabat pemerintah terhadap keamanan informasi.
“Dengan demikian informasi pemerintah dapat terjaga kerahasiannya, keutuhannya, keasliannya dan tidak bisa disangkal demi kepentingan, keutuhan dan keamanan negara maupun pemerintah daerah,”tambahnya.
Tanggung Jawab Bersama
Menurut Sudirman, sosialisasi keamanan informasi i ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan yang diperlukan bagi para pejabat pemerintah di Jambi. Dengan demikian hasil sosialisasi tersebut dapat dilaksanakan di lingkungan kerja.
“Keamanan informasi tidak hanya tanggung jawab Tim Informasi Teknologi (IT) atau bagian tertentu saja, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh pegawai dan pimpinan. Hal ini perlu dipahami guna menerapkan kebijakan dan praktik keamanan informasi yang baik sekaligus menciptakan budaya kerja yang aman dan terproteksi dari berbagai ancaman,”katanya.
Sementara itu, Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME pada kesempatan itu mengatakan, sosialisasi keamanan informasi dimaksudkan untuk membangun kesadaran akan pentingnya keamanan informasi bagi seluruh aparatur pemerintah.
Kemudian sosialisasi keamanan informasi itu juga memberikan pemahaman dan kesadaran bahwa perkembangan teknologi memberikan peluang yang sangat mudah terhadap upaya pencurian informasi yang bersifat rahasia dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Informasi di lingkungan instansi pemerintah merupakan aset negara. Karena informasi itu perlu dikelola secara khusus untuk mencegah terjadinya kebocoran. Baik kebocoran akibat kelalaian sendiri maupun karena adanya ancaman pihak lain yang tidak memiliki otoritas untuk memanfaatkan informasi tersbeut,”katanya.
Dikatakan, kebocoran informasi pemerintahan bisa berdampak negative atau merugikan bagi keberlangsungan hidup bernegara, keutuhan dan ketenteraman hidup masyarakat. Bahkan bila informasi rahasia negara diketahui pihak yang tidak berhak, hal itu dapat membahayakan keamanan nasional maupun pemerintah daerah. (Matra/AdeSM/MY).