![](https://medialintassumatera.net/wp-content/uploads/2024/05/1805FotoWaliKotaSiantarTanamPohonHariAir-1024x683.jpeg)
(Matra, Kota Pematangsiantar) – Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang memiliki luas wilayah hanya sekitar 79,97 kilometer persegi (km²) termasuk salah satu kota yang terus membutuhkan peningkatan kebutuhan air bersih.
Kebutuhan air bersih di kota itu terus meningkat seiring terus bertambahnya jumlah penduduk, industri dan niaga, lembaga pemerintahan, pendidikan, perhotelan dan restoran maupun kegiatan usaha lainnya. Berdasarkan Analisis Air Bersih Kota Pematangsiantar yang diteliti Kiki Komalia dan Ivan Indrawan, kebutuhan air bersih untuk sekitar 268.254 jiwa penduduk Kota Pematangsiantar saat ini mencapai 777,13 liter/detik.
Sedangkan kapasitas produksi air Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Uli Kota Pematangsiantar baru mencapai 1.000 liter/detik. Hal tersebut menunjukkan Kota Pematangsiantar masih perlu meningkatkan produksi air bersih.
Untuk menjamin dan meningkatkan pasokan air bersih di kota tersebut, Pemkot Pematangsiantar terus berupaya meningkatkan produksi air bersih. Baik melalui penemuan sumber-sumber bahan baku air bersih untuk PDAM maupun menjamin sumber-sumber air bersih melalui pelestarian lingkungan.
Bertepatan dengan momentum peringatan World Water Day (Hari Air Sedunia) ke-32 dan Worl Water Forum (Forum Air Dunia ) ke-10 yang jatuh pada Sabtu (18/5/2024), Pemkot Pematangsiantar bekerja sama dengan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (United States Agency for International Development/USAID) Indonesia untuk Peningkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman Masyarakat Kota (Urban Resilient Water Sanitation and Hygiene/IUWASH) Tangguh menggelar penanaman pohon di kawasan Waduk Perumda Tirta Uli, Jalan Parapat Km 5,5 Kelurahan Tong Marimbun, Kecamatan Sianțar Marimbun.
Kegiatan penghijauan tersebut turut dihadiri, Koordinator Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Wampu Sei Ular, M Anggi Siregar SP, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang, SSTP, MSi, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Zainal Siahaan, SE, MM, Staf Ahli Wali Kota Pematangsiantar, Dra Happy Oikumenis Daely, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Dedy Idris Harahap STP MSi dan Camat Sianțar Simarimbun, Jan Ericson Purba, SSTP, MSi.
Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA pada kesempatan tersebut mengatakan, Waduk Simarimbun Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar merupakan salah satu sarana pendukung pengadaan air minum di Kota Pematangsiantar. Waduk tersebut harus dipertahankan guna mendukung pasokan air bersih di Kota Pematangsiantar.
![](https://medialintassumatera.net/wp-content/uploads/2024/05/1805FotoWaliKotaSiantarBantuanPohonHariAir-1024x683.jpeg)
Ketahanan Air
Dikatakan air minum yang aman merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dapat difasilitasi oleh pemerintah. Untuk itu, Pemko Pematangsiantar didukung Pemerintah Pusat dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk USAID IUWASH Tangguh terus berupaya menjamin layanan air minum layak dan aman di Kota Pematangsiantar.
“Pelayanan air minum layak untuk Kota Pematangsiantar saat ini telah mencapai 98,96 %. Kita berupaya agar layanan air minum sehat dan aman tersebut bisa mencapai 100 %,”ujarnya.
Susanti Dewayani mengatakan, untuk menjamin keberlangsungan sumber-sumber air, maka perlu dilakukan upaya-upaya meningkatkan ketahanan air. Termasuk peningkatan ketangguhan menghadapi bencana hidrometeorologi (banjir) yang disebabkan perubahan iklim. Salah satu upaya tersebut melalui penanaman pohon di lokasi-lokasi yang berdampak terhadap ketahanan air.
“Pohon mempunyai banyak manfaat untuk makhluk hidup, khususnya bagi manusia. Pohon berfungsi mengatur dan menyerap jalannya air. Banyaknya pepohonan membuat lingkungan menjadi nyaman dan persediaan air tanah terjamin,”katanya.
Menurut Susanti Dewayani, Provinsi Bali menjadi tuan rumah pertemuan Forum Air Dunia ke-10 dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-32 tahun 2024. Forum Air Sedunia tersebut berlangsung selama 10 hari mulai Sabtu – Sabtu (18 – 25/5/2024). Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 2 Tahun 2024, seluruh pemerintah daerah diminta mendukung kegiatan strategis dunia ini.
“Penanaman pohon yang kita lakukan saat ini juga merupakan bentuk dukungan Pemkot Pematangsiantar mendukung Forum Air Dunia tersebut,”ujarnya.
Dikatakan, pada kegiatan penghijauan dio kawasan Waduk Perum Tirta Uli Kota Pematangsiantar tersebut, Pemkot Pematangsiantar mendapatkan bantuan 1.200 bibit pohon penghijauan dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Wampu Sei Ular. Penanaman pohon penghijauan tersebut akan terus dilanjutkan di lokasi – lokasi lain di masa mendatang, khususnya di lokasi sumber mata air dan wilayah tangkapan air.
Sementara itu, Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Sumut, Ir Zulfa Ermiza, ST, MM, JPU pada kesempatan tersebut mengatakan, penghijauan di area Waduk Perumda Tirta Uli Pematangsiantar tersebut diharapkan bisa menjadi gerakan penghijauan dan reboisasi di Kota Pematangsiantar. Penghijauan tersebut juga merupakan aksi nyata guna menjaga kelestarian sumber daya air Perumda Tirta Uli.
“USAID IUWASH Tangguh bersama Pemkot Pematangsianta, menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon di Simarimbun, yakni di imbuhan mata air Bah Sikam, mata air Perumda Tirta Uli. Penanaman pohon ini terdokumentasi dengan baik. USAID IUWASH Tangguh dengan mitra akan mendata bibit pohon yg ditanam dengan aplikasi mWater yang selama ini sudah digunakan mitra di Kota Pematangsiantar,”katanya.
Sedangkan menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar, Arianto, ST, MT, penghijauan tersebut penting untuk mewujudkan ketahanan air dan ketangguhan terhadap bencana hidrometeorologi yang diakibatkan perubahan iklim.
“Untuk penghijauan ini tersedia 1.200 bibit pohon bantuan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar dan Wampu Sei Ular l. Pohon penghijauan yang ditanam, yakni mangga, durian, rambutan, alpukat, kelengkeng dan aren. Warga masyarakat Kota Pematangsiantar juga mendapatkan bantuan bibit pohon untuk ditanam di lahan maupun pekarangan rumah masing-masing,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).