Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto meninjau kerusakan Jembatan Aurduri di Sungai Batanghari, Kota Jambi, ProvinsiJambi, Sabtu (18/5/2024).(Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

(Matra, Jambi) – Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi bersama Komisi III (Bidang Pembangunan) DPRD Provinsi Jambi meninjau kerusakan Jembatan Aurduri di Sungai Batanghari, Kota Jambi, Sabtu (18/5/2024). Peninjauan itu dilakukan menyusul kerusakan tiang penyangga Jembatan tersebut akibat ditabrak kapal tongkang (pengangkut) batu bara.

Peninjauan kerusakan Jembatan Aurduri yang dilakukan naik speedboat (kapal cepat) tersebut turut diikuti Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, John Eka Powa, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi, Ibnu Kurniawan, ST dan perwakilan Balai Wilayah Sungai Sumatera BWSS (IV).

Edi Purwanto seusai meninnjau kerusakan Jembatan Aurduri tersebut mengatakan, tiang pengaman (fender) tiang pengaman (penyangga) jembatan tersebut memang rusak ditabrak kapal tongkang. Kemudian ada satu tiang pengaman jembatan bergeser dan posisinya menjadi miring.

“Tetapi kerusakan tiang penyangga jembatan tidak sampai merusak jembatan. Jembatan masih tetap bisa dilalui kendaraan. Warga masyarakat pengguna kendaraan tidak perlu khawatir karena sampai saat ini posisi jembatan masih aman,”katanya.

Walaupun kondisi Jembatan Aurduri masih aman dilalui kendaraan, lanjut Edi Purwanto, perbaikan kerusakan beberapa tiang penyangga jembatan yang rusak harus segera diperbaiki. Perbaikan kerusakan tiang jembatan perlu segera dilakukan mencegah terjadinya kerusakan pada badan jembatan.

Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH juga perlu mendesak pihak pengusaha yang kapal tongkangnya menabrak tiang Jembatan Aurduri mempercepat perbaikan kerusakan tiang penyangga jembatan tersebut. Kemudian Gubernur Jambi juga perlu menjatuhkan sanksi kepada pihak pengusaha dan pemilik kapal tongkang batu bara tersebut.

“Gubernur Jambi sudah berjanji kepada pihak DPRD Provinsi Jambi akan segera meminta pihak pengusaha batu bara dan pemilik tongkang bertanggung jawab penuh atas kerusakan tiang penyangga Jembatan Aurduri tersebut,”katanya.

Edi Purwanto juga mendesak agar pengusaha batu bara dan pemilik kapal tongkang batu bara yang menabrak tiang penyangga Jembatan Aurduri segera melakukan perbaikan kerusakan tiang jembatan tersebut. Hal itu penting agar tidaksampai terjadi kerusakan badan jembatan.

“Kami meminta pengusaha tidak mengulur-ulur waktu melakukan perbaikan kerusakan jembatan ini. Masalahnya jembatan ini merupakan ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera. Jangan sampai warga masyarakat dan pengendara yang melintasi khawatir jembatan rusak dan tidak bisa dilalui,”katanya.

Edi Purwanto mengakui, biaya perbaikan kerusakan tiang Jembatan Aurdiri tidak sedikit. Namun pihak pengusaha harus tetap bertanggung jawab melakukan perbaikan. Perbaikan harus segera dilakukan. Jangan menunggu (menunda-nunda) dan ujung-ujungnya tidak ada perbaikan. Hal tersebut bisa membuat masyarakat resah,”pungkasnya.

Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto (dua dari kiri) memberikan keterangan terkait kondisi kerusakan Jembatan Aurduri di Sungai Batanghari, Kota Jambi, ProvinsiJambi, Sabtu (18/5/2024).(Foto : Matra/HumasDPRDJambi).

Spanduk Kecaman

Sementara itu, warga masyarakat Kota Jambi memasang spanduk raksasa bernada mengecam kegiatan angkutan batu bara di Sungai Batanghari. Spanduk tersebut sebegai rekasi atas terjadinya kerusakan tiang Jembatan Aurduri akibat ditabrak kapal tongkang batu bara, Sabtu (11/5/2024).

Menyaksikan spanduk tersebut, Edi Purwanto mengatakan, pemasangan spanduk itu merupakan bentuk rasa peduli dan kecintaan warga masyarakat terhadap Jembatan Aurduri. Spanduk tersebut mengingatkan para pengusaha yang melakukan pengangkutan batu bara menggunakan kapal tongkang di Sungai Batanghari ekstra hati-hati.

“Namun kami mengharapkan warga jangan sampai melakukan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Warga msyarakat kami harapkan tetap tenang dan menjaga suasana kondusif. DPRD dan Pemprov Jambi kini berupaya agar pengusaha batu bara segera melakukan perbaikan kerusakan jembatan tersebut,”katanya.

Dikatakan, pihak DPRD Provinsi Jambi dalam waktu dekat akan mengundang berbagai pihak terkait membahas solusi jangka pendek dan jangka panjang persoalan angkutan batu bara yang melintas di jalur Sungai Batanghari.

“Terkait regulasi (peraturan), DPRD Jambi mungkin akan membuat fisibility study (studi kelayakan). Hal ini akan kami bicarakan dengan para pengusaha batu bara, Pemprov Jambi dan pihak terkait,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *