Peserta pawai ta’aruf tampak gagah dan anggun mengenakan busana tradisional Simalungun pada pembukaan MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar di Kota Pematangsiantar, Sumut, Senin (13/5/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSiantar).

(Matra, Kota Pematangsiantar) – Pawai (defile) ta’aruf menyuguhkan daya pukau tersendiri bagi masyarakat Kota Pematangsiantar pada Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-56 Tahun 2024 Tingkat Kota Pematangsiantar di Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Senin (13/5/2024).

Ribuan umat Islam dan warga Kota Pematangsiantar antusias menyaksikan pawai para peserta MTQ tersebut. Mereka menyambut peserta pawai di pinggir  jalan yang dilalui peserta pawai. Pawai peserta MTQ tersebut menarik perhatian hadirin karena para peserta menyuguhkan berbagai penampilan menarik dengan menggunakan pakaian adat tradisional Batak dan Melayu.

Kemudian pawai juga dimeriahkan dengan penampilan marching band. Peserta Pawai Ta’aruf MTQ Kota Pematangsiantar tersebut diikuti kontingen MTQ seluruh kecamatan se-Kota Peatangsiantar, Badan Kontrak Majelis Taklim (BKMT), PD Pasar Horas Jaya (PHJ), Marching Band Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pematangsiantar dan Marching Band Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pematangsiantar.

Pawai Ta’aruf MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar tersebut dilepas Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA di depan Balai Kota, Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar, Senin (13/5/2024) pagi. Pawai ta’aruf melalui beberapa ruas jalan besar di Kota Pematangsiantar, yakni Jalan Merdeka-Jalan Bandung-Jalan Sutomo-Jalan Sudirman dan berakhir di aapangan Adam Malik.

Pelepasan Pawai Ta’aruf MTQ Kota Pematangsiantar tersebut juga dihadiri KOmandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun, Letkol Inf Slamet Faozan MHan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Pematangsiantar, H Maranaik Hasibuan, SAg MA, Ketua Pengadilan Agama Kota Pematangsiantar, Sri Hartati, SHI MH dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar, HM Ali Lubis.

Kemudian hadir juga Ketua BKMT Kota Pematangsiantar, Hj Ernayati Saragih, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsianțar, Junaedi Antonius Sitanggang, SSTP, MSi dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretariat Pemkot Pematangsiantar, HM Lahiry Amri Goniyu Hasibuan, SSTP, MSi.

Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA (kiri) melepas peserta Pawai Ta’aif MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar di Bali Kota Pematangsiantar, Sumut, Senin (13/5/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSiantar).

Inspirasi Kerukunan

Wali Kota Pematangsiantar, dr Hj Susanti Dewayani, SpA pada pembukaan MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar di lapangan Adam Malik, Kota Pematangsiantar, Provinsi Suatera Utara (Sumut), Senin (13/5/2024) mengatakan, pelaksanaan MTQ hendaknya jangan dijadikan hanya sekadar meraih hadiah. MTQ harus dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai Al Quran.

Selain itu, tambahnya, Al Quran jangan dijadikan hanya sebagai bahan bacaan. Namun Al Quran harus dijadikan inspirasi membangun nilai-nilai kerukunan, toleransi dan keharmonisan sekaligus menjadi solusi berbagai persoalan aktual umat dan bangsa.

Susanti Dewayani juga mengharapkan generasi muda yang terlibat dalam MTQ tersebut semakin memiliki pemahaman yang benar tentang isi dan kandungan Al Quran. Kepada generasi muda Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang bagaimana Islam memandang keragaman dalam masyarakat.

“Al Quran menekankan bahwa tujuan penciptaan manusia yang bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, yakni untuk saling mengenal dan saling menghormati satu sama lain,”katanya.

Dikatakan, salah satu program pembangunan bidang agama, yakni peningkatan pemahaman dan pengembangan nilai keagamaan di masyarakat, di antaranya melalui kegiatan MTQ. Kegiatan MTQ merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan Kalam Ilahi guna meneguhkan kesuciannya, memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif dari kitab suci Alquran bagi umat Islam.

“Setiap Muslim harus menjadi pribadi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan mempengaruhi identitas generasi Qurani. Saya berharap generasi muda Muslim mempunyai identitas tersebut,”tukasnya.

Susanti Dewayani mengatakan, keanekaragaman, kebhinekaan masyarakat Kota Pematangsiantar menjadi kekuatan bagi untuk terus membangun Kota Pematangsiantar. Segenap warga masyarakat Kota Pematangsiantar dari berbagai latar belakang agama harus saling bahu-membahu, saling membantu dan saling mendukung. Hal itu penting demi mempercepat pembangunan Kota Pematangsiantar.

Berkembang Pesat

Menurut Susanti Dewayani, penyelenggaraan MTQ di Kota Pematangsiantar semakin berkembang pesat dari tahun ke tahun. Cabang dan golongan yang dipertandingkan pada MTQ juga terus bertambah. Hal tersebut menunjukkan perhatian pemerintah dalam mendukung kegiatan MTQ demi mewujudkan tatanan masyarakat yang religius dan memiliki akhlak yang Qurani.

“Saya mengapresiasi kesiapan yang amat baik dari panitia dan seluruh pihak yang telah mempersiapkan pembukaan MTQ ini. Sekali lagi, Insyaallah kegiatan berjalan lancar mulai pembukaan sampai dengan penutupan Rabu (22/5/202) malam,”katanya.

Susanti Dewayani juga mengharapkan MTQ Kota Pematangsiantar tersebut dapat menjaring qori dan qoriah (peserta) berprestasi yang dapat mengharumkan nama Kota Pematangsiantar di tingkat provinsi dan nasional.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pematangsiantar, Muhammad Hamdani Lubis, SH pada kesempatan itu mengatakan, MTQ Kota Pematangsiantar 2024 merupakan puncak dari serangkaian kegiatan MTQ tingkat kecamatan.

MTQ Kota Pematangsiantar tersebut berlangsung selama tiga hari, Senin – Rabu (13-15/5/2024). MTQ yang diikuti 365 peserta dari delapan kecamatan di Kota Pematangsiantar tersebut memperlombakan 18 cabang.

MTQ ke-56 Kota Pematangsiantar mengusung tema “Mewujudkan Masyarakat Cinta Al Quran untuk Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas”. MTQ tersebut dimaksudkan mewujudkan masyarakat dan generasi muda Kota Pematangsiantar yang qurani dan rabbani. (Matra/AdeSM/DS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *