Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (naik sepeda motor kanan) meninjau perbaikan kerusakan jalan Kecamatan Siantar – Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Provinsi Sumut, Selasa (23/4/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSimalungun).

(Matra, Simalungun) – Kondisi jalan negara di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga kini masih memprihatinkan. Hal itu nampak dari masih banyaknya jalan rusak di daerah tersebut. Total jalan rusak di Simalugun hingga kini mencapai 1.032 kilometer (km). Alokasi dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Simalungun tak mampu membiayai perbaikan seluruh kerusakan jalan tersebut.

“Ada sekitar 1.032 km jalan di kampung kita (Simalungun) ini masih rusak. Kalau hanya mengharapkan dana perbaikan jalan dari APBD Kabupaten Simalungun, kerusakan jalan di daerah ini tidak bisa dilakukan. Kita tidak dapat dengan instan memperbaiki kerusakan jalan ini karena anggaran sangat terbatas,”kata Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga ketika meninjau perbaikan ruas jalan Kecamatan Siantar – Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Provinsi Sumut, Selasa (23/4/2024).

Perbaikan kerusakan jalan sekitar 4,39 km tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Simalungun tahun 2024. Perbaikan jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut mulai dari Nagori Karangbangun, Kecamatan Siantar hingga Nagori Karanganyer, Kecamatan Gunung Maligas.

Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, kendati dana sangat minim, Pemkab Simalungu tidak tinggal diam, membiarkan kerusakan jalan terus terjadi. Pemkab Simalungun terus berupaya mencari sumber dan upaya lain guna mengatsi kerusakan jalan.

“Kami selalu berupaya mendapatkan anggaran dari Pemerintah Pusat demi memperbaiki infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun. Perbaikan kerusakan jalan di daerah ini jug harus kita lakukan bersama-sama,”katanya.

Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (tengah pakai rompi) bersama warga masyarakat Nagori Karangbangun, Kecamatan Siantar, Simalungun, Provinsi Sumut, Selasa (23/4/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSimalungun).

“Marharoan Bolon” Lanjut

Dijelaskan, Pemkab Simalungun masih terus melanjutkan perbaikan kerusakan jalan melalui program Marharoan Bolon (Gotong Royong). Jadi masyarakat bersama pemerintah dan swasta berupaya bersama memperbaiki kerusakan jalan. Program marharoan bolon tersebut harus tetap dilanjutkan untuk membantu memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun.

“Mari tetap kita laksanakan marharoan bolon dalam membangun Kabupaten Simalungun. Inilah yang tetap harus kita bina dan rawat. Kalau ini tetap kita rawat yakin dan percayalah apapun permasalahan yang kita hadapi di Kabupaten Simalungun akan bisa kita lewati. Pembangunam infrastruktur jalan di daerah ini pun akan bisa kita tangani lebih baik,”katanya.

Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, kebersamaan pemerintah daerah dan DPRD Simalungun juga cukup berhasil meningkatkan bantuan anggaran perbaikan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Pusat.

“Dana perbaikan jalan dari Pemerintah Pusat dan APBD meningkat tahun ini tak terlepas dari upaya bersama jajaran Pemkab dan wakil rakyat di Simalungun. Karena itu kami mengharapkan seluruh elemen masyarakat tetap menjaga kekompakan dengan pemerintah,”ujarnya.

Radiapoh Hasiholan Sinaga juga mengajak masyarakat Simalungun bersama-sama menjaga dan merawat jalan. Para pengusaha di Simalungun diharapkan turut memberikan kepedulian merawat jalan yang mereka gunakan setiap hari. Perusahaan pengguna jalan di Simalungun diminta mengurangi tonase (berat muatan) guna menjaga kondisi jalan tetap baik.

“Hal ini penting karena kalau ada truk yang overtonase (melebihi muatan), hal itu akan membuat jalan di Simalungun cepat rusak. Jadi, mari kita peliharan jalan yang sudah diperbaiki ini. Dengan demikian jalan yang sudah diperbaiki dapat bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”katanya.

Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, selama perbaikan jalan Kecamatan Siantar – Kecamatan Gunung Maligas berlangsung, warga masyarakat bersabar dan tetap mendukung. Masalahnya Pemkab Simalungun tidak memberikan ganti rugi jika perbaikan jalan mengenai lahan masyarakat.

“Kita tidak ada ganti rugi lahan dalam pembangunan dan perbaikan jalan ini. Saya meminta warga masyarakat yang tanahnya terkena proyek ini ikhlas,”katanya.

Wisman Manurung (tengah berdiri), tokoh masyarakat Nagori Karangbangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut. (Foto : Matra/DiskominfoSimalungun).

Akses Lancar

Sementara itu, tokoh Masyarakat Nagori Karangbangun, Kecamatan Siantar, Wisman Manurung ketika berdialog dengan Bupati Simalungun mengatakan, seluruh warga masyarakat nagori tersebut menyambut baik adanya perhatian Pemkab Simalungun memperbaiki jalan ke desa mereka. Perbaikan jalan membuat akses warga desa ke kecamatan dan kota semakin mudah dan lancar.

“Selama ini anak-anak kami kesulitan melalui jalan rusak tersebut ketika mau sekolah. Apalagi saat hujan, mereka harus basah dan juga berlumpur menuju ke sekolah karena kerusakan jalan yang parah,”katanya.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Radiapoh Hasiholan Sinaga. Sejak beliau menjadi Bupati Simalungun, akhirnya keluhan kami selama 35 tahun mengenai keruakan jalan ini akhirnya terjawab. Kerusakan jalan ke desa kami kini diperbaiki,”ujarnya.

Menurut Wisman Manurung, sebagian besar masyarakat Nagori Karangbangun memiliki penghasilan dari pertanian. Akibat jalan rusak, warga masyarakat sangat kesulitan mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar akibat jalan yang rusak parah. Hal itu membuat penghasilan petani berkurang.

“Jadi, melalui perbaikan kerusakan jalan ini, warga desa ini kini lebih mudah dan lancar mengangkut hasil pertanian ke pasar. Para petani desa ini juga mendapatkan hasil yang lebih baik karena bisa menjual hasil pertanian lebih mahal di pasar kecamatan dan kota,”katanya.

Sementara itu, seorang ibu rumah tangga Nagori Karangbangun, N Sialoho pada kesempatan itu mengatakan, warga masyarakat Nagori Karangbangun siap mendukung setiap program – program Pemkab Simalungun, terutama perbaikan dan pembangunan jalan.

“Kami siap mendukung setiap program – program Pak Bupati, khususnya perbaikan kerusakan jalan. Perbaikan jalan ini membuat warga desa ini lebih mudah dan lancar bepergian ke pasar maupun Kota Pematangsiantar menjual hasil pertanian dan berbelanja kebutuhan sehari-hari. Anak-anak kami juga lebih mudah ke sekolah jika jalan cukup baik,”katanya. (Matra/AdeSM/DKS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *