(Matra, Sumbar) – Sedikitnya 31 orang korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) bus PT ALS di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) hingga Rabu (17/4/2024) masih dirawat intensif di rumah sakit. Lima orang di antaranya yang mengalami luka berat dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Achmad Mochtar Bukittinggi dan 25 orban luka ringan dirawat di RSUD Padang Pariaman. Sedangkan seorang korban meninggal dievakuasi ke RSUD dr Acmad Mochtar Bukittinggi.
Direktur Utama RSUD dr Acmad Mochtar Bukittinggi, drg Busril di Buktitinggi, Rabu (17/4/2024) menjelaskan, pihaknya berhasil menangani lima orang korban luka berat lakalantas bus PT ALS. Korban luka berat tersebut tiga orang perempuan dan dua orang laki-laki. Korban ada yang mengalami patah kaki dan luka di bagian kepala.
“Korban lakalantas bus PT ALS yang kami rawat intensif tiga perempuan berusia antara 16 hingga 22 tahun dan dua orang pria usia 21 – 37 tahun. Kelima korban sudah kami tangani dengan baik. Kelima korban menjalani perawatan intensif setelah mendapatkan pengobatan,”katanya.
Sopir Diburu
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dwi Nur Setiawan, SIK di Bukittinggi, Sumbar, Rabu (17/4/2024), pihaknya masih memburu sopir bus ALS, Kevin Harahap yang kabur setelah bus yang dikemudikannya terbalik.
“Setelah bus ALS tersebut terbalik, sang sopir tidak kelihatan. Diduga sopir kabur. Kami masih memburu sopir tersebut,”katanya.
Dijelaskan, bus PT ALS nomor pelat polisi BK 7371 UD rute (tujuan) Kota Medan – Tangerang, Provinsi Jawa Barat mengalami lakalantas tunggal (terbalik) di ruas Jalan Lintas Sumatera, Lambeh Jorong Nyiur Nagari, Kampung Koto Malalak Selatan, Kabupaten Agam, Provinsi Sumbar, Senin (15/4/2024). Para penumpang bus merupakan para perantau asal Sumut yang sedang balik Lebaran ke Jakarta.
“Sebanyak 47 orang penumpang bus tersebut mengalami luka luka berat dan ringan. Sedangkan seorang penumpang meninggal. Seluruh korban luka – luka lakalantas bus ALS tersebut masih dirawat di rumah sakit di Bukittinggi dan Padang Pariaman. Sedangkan seorang korban meninggal masih dievakuasi di ruang jenazah RSAM Buktitinggi,”ujarnya.
Menurut Dwi Nur Setiawan, pihaknya masih mminta keterangan dari beberapa orang penumpang dan awak bus untuk menangani lebih lanjut kasus lakalantas bus ALS tersebut. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak perwakilan bus ALS Padang, Sumbar untuk menanganu kasu lakalantas tersebut.
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polresta Bukittinggi, Iptu Agustiar menjelaskan, lakalantas bus ALS tersebut mengalami kecelakaan ketika jalur mudik Malalak ditetapkan sebagai jalur satu arah (ona way) selama masa libur Lebaran.
Pada saat tersebut, bus ALS melaju dengan kecepatan tinggi dalam suasana one way. Ketika tiba di tikungan tajam ke arah kiri, bus hilang kendali dan sopir membanting setir ke kiri sehingga membuat keseimbangan bus hilang. Bus pun akhirnya bus terbalik ke kanan.
“Kondisi bus pun langsung rusak berat karena terguling di jalan. Melihat kecelakaan itu, warga masyarakat setempat dan petugas kepolisian pun berupaya memberikan pertolongan. Sembilan orang penumpang yang luka ringan dievakuasi ke Puskesmas Malalak. Kemudian sementara tujuh penumpang yang mengalami luka berat dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar Bukittinggi,”katanya. (Matra/AdeSM/TN/BerbagaiSumber).