Apel Gelar Pasukan “Operasi Ketupat” Pengamanan Lebaran 1445 H/2024 di lapangan Polda Jambi, Rabu (3/4/2024). (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Jajaran Polda Jambi menerjunkan sekitar 1.917 orang personil mengamankan arus mudik dan perayaan Lebaran (Idul Fitri) 1445 Hijriah (H)/2024. Pasukan pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran tersebut disigakan di 48 pos pengamanan dan puluhan pos pelayanan.

Hal tersebut dikatakan Wakil Kepala (Waka) Polda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto kepada wartawan seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat 2024” Pengamanan Idul Fitri 1445 H di lapangan Polda Jambi, Rabu (3/4/2024).

Apel Siaga “Operasi Ketupat” 2024 tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Jambi, H Abdullah Sani, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambbi dan stakeholders (pihak terkait). Satuan pengamanan yang mengikuti Apel Siaga Operasi Ketupat 2024 tersebut berasal daru unsur Polri, TNI, Basarnas, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Bulog Jambi, Jasa Raharja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya.

Menurut Brigjen Edi Mardianto, prioritas pengamanan dan pelayanan arus mudik Lebaran di Jambi dilakukan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera wilayah batas Sumatera Selatan – Kabupaten Muarojambi, Kota Jambi – Kabupaten Tanjungabung Barat – batas Riau.

Kemudian jalur mudik Kota Jambi – Batanghari – Sarolangun – Merangin – Kerinci maupun Kota Jambi – Batanghari – Tebo – Bungo. Selain itu Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera batas Sumatera Selatan – Merangin – Sarolangun – Bungo dan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera batas Sumatera Selatan – Bungo – batas Sumatera Barat (Sumbar).

“Berbagai gangguan yang perlu diwaspadai dan diantisipasi pada jalur mudik Lebaran di Provinsi Jambi antara lain, banjir, longsor, kecelakaan lalu lintas (lakalantas), kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) maupun tindak kejahatan,”katanya.

Brigjen Edi Mardianto meminta seluruh personil pengamanan mudik dan perayaan Lebaran di Jambi benar-benar melaksanakan tugas dengan maksimal, terkoordinir, reaksi cepat dan tetap humanis,

“Pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran harus dilakukan dengan baik untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik dan umat Islam yang merayakan Lebaran,”katanya.

Ratusan Ribu Personil

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto pada kesempatan tersebut mengatakan, Operasi Ketupat Pengamanan Mudik dan Perayaan Lebaran 2024 berlangsung selama 13 hari mulai Kamis (4/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024).

Dikatakan, melalui Operasi Ketupat 2024 jajaran Polri menerjunkan sekitar 155.165 personil pasukan di seluruh Tanah Air. Pasukan pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran tersebut berasal dari Mabes Polri sekitar 1.150 orang, jajaran Polda di Tanah Air sekitar 85.064 orang dan jajaran instansi terkait sekitar 68.969 orang. Pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran tersebut juga diperkuat sekitar 67.955 orang anggota TNI.

Menurut Kapolri, pihaknya juga menyiapkan 5.784 pos pelayanan, 3.372 pos terpadu dan 1.532 pos pengamanan arus mudik Lebaran di berbagai lokasi. Pos tersebut berada di jalan tol, rest area (tempat istirahat), arteri (jalan utama) dan jalur-jalur di wilayah wisata.

“Polri juga meningkatkan pengamanan buffer zone (daerah penyangga), khususnya wilayah penyeberangan ke arah Merak, Provinsi Banten. Potensi kepadatan arus mudik Lebaran biasanya terjadi pelabuhan Merak yang akan menyeberang ke Sumatera,”katanya.

Meningkat 56,4 %

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan, seluruh pasukan pengamanan arus mudik dan perayaan Lebaran yang diterjunkan pada Operasi Ketupat 2024 harus bekerja keras menjamin keamanan dan kelancaran arus mudik menyusul tingginya jumlah pemudik Lebaran tahun ini.

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, kata Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, jumlah pemudik Lebaran tahun ini mencapai 193,6 juta orang atau meningkat 56,4 % dibandingkan jumlah pemudik Lebaran tahun 2023 sekitar 123,8 juta orang.

Jumlah pemudik Lebaran paling banyak menggunakan moda transportasi kereta api, yakni sekitar 39,32 juta orang (20,3%). Kemudian pemudik yang menggunakan moda transportasi bus sekitar 37,51 juta orang (19,4%), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,3%), sepeda motor sekitar 31,12 juta orang (16,07 %) dan transportasi laut sekitar 10,65 juta (5.5 %).

“Drastisnya minat masyarakat mudik Lebaran tahun ini dipengaruhi meredanya atau tidak adanya lagi masalah Covid-19, ekonomi keluarga yang sudah membaik, cuti bersama dan libur anak sekolah yang cukup panjang, cuaca yang baik serta didukung peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi,”katanya.

Dijelaskan, pemudik Lebaran di Tanah Air tahun ini lebih banyak tujuan Jawa Tengah sekitar 61,6 juta orang (31,8%), Jawa Timur sekitar 37,6 juta orang (19,4%) dan Jawa Barat sekitar 32,1 juta orang (16,6%).

Para pemudik sebagian besar berasal dari Jawa Timur sekitar 31,3 juta orang (16,2%), Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sekitar 28,43 juta orang (14,7%) dan Jawa Tengah sekitar 26,11 juta orang (13,5%).

“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi H – 2 Lebaran, Senin (8/4/2024) bersamaan dengan dimulainya cuti bersama. Potensi pergerakan pemudik pada Senin diperkirakan mencapai 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi H+3 Lebaran, Minggu (14/4/2024) dengan potensi pergerakan pemudik sekitar 41 juta orang (21,2%),”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *