(Matra, Jambi) – Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi saat ini berpotensi besar mempengaruhi generasi milenial bangsa Indonesia melupakan falsafah dan nilai-nilai Pancasila. Hal itu bisa terjadi karena pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan nilai-nilai global dan sekuler merangsek ke sendi-sendi kehidupan maupun sanubari generasi muda milenial (Generasi Z) kita.
Lunturnya pemahaman dan kecintaan generasi milenial terhadap falsafah dan ideologi Pancasila akibat gempuran ideologi global tersebut harus dicegah. Hal itu penting generasi bangsa ini tidak sampai kehilangan pegangan falsafah kehidupan, yakni nilai-nilai luhur Pancasila di masa mendatang.
Demikian salah satu pokok pikiran yang mencuat pada Forum Diskusi Publik Idelologi Pancasila bertajuk “Menumbuhkan Sikap Empati dan Kepedulian Terhadap Sesama di Era Teknologi Informasi” di aula Tribun Pondok Pesantren As’ad, Jalan KH Abdul Qadir, Kelurahan Olakkmang, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (21/3/2024).
Forum diskusi yang diselenggarakan Ditjen (Direktorat Jenderal) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dengan Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi tersebut Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Bambang Dwi Anggono.
Turut berbicara pada kesempatan itu, pakar pendidikan Pancasila Kemenkominfo, Dr Irine Camelin Sinaga, AP, MPD, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila Kominfo, Dr Ayub Mursalin, MA, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Sayfuddin Jambi, Rahma Yuniarsih.
Menurut Bambang Dwi Anggono, perkembangan teknologi informasi menjadi membuka peluang luas dan cepat idieologi luar mempengaruhi generasi generasi melenial. Hal itu dikuatirkan akan menganggu keberlangsungan kehidupan yang damai dan bergeser dari nilai-nilai luhur Pancasila.
“Untuk itu kami berkerja sama dengan berbagai pihak dan pemerintah daerah, pondok pesantren dan berbagai komunitas agar bersama sama menjaga karakter Pancasila terjaga dengan baik, tidak akan tergeser pengaruh kemajuan zaman,”katanya.
Jangan Lupa
Bambang Dwi Anggono, Pemerintah Pusat melalui Kemenkominfo, khususnya bagian Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancaslla (PIPIP) dan berbagai lembaga di tingkat pemerintahan pusat memiliki perhatian yang besar membangun karakter generasi muda menjadi pribadi yang dan paham atau falsafah Pancasila.
Hal itu penting terutama menghadapi pengaruhi perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat. Pembinaan paham Pancasila bagi anak-anak bangsa generasi melenial penting agar mereka jangan sampai lupa nilai-nilai luhur Pancasila. Pembinaan paham Pancasila penting bagi generasi muda milenial penting karena mereka akan menjadi andalan menyongsong tahun Emas Indonesia 2045.
“Genrasi Z sekarang ini akan memimpin bangsa dan negara kita tahun 2025 nanti. Jadi mereka harus dibekali pengetahuan dan pemahaman Pancasila. Dengan demikian mereka bisa memimpin bangsa ini tetap utuh dalan ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),”katanya.
Dijelaskan, Forum Dialog Pancasila tersebut menjadi salah satu metode komunikasi berbasis edukasi untuk memberikan pemahaman terhadap generasi muda tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa dalam NKRI.
“Generasi muda saat ini harus mengerti dan paham akan pentingnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,”tambahnya.
Dikatakan, kerja sama dengan Ponpes As’ad Kota Jambi mengenai pembinaan Pancasila tersebut memiliki pengaruh yang cukup kuat. Sebab Ponpes As’ad Kota Jambi selama merupakan ponpes tertua di Provinsi Jambi dan sntrinya cukup banyak. Tentunya pengaruh ponpes tersebut cukup besar bagi masyarakat.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren As’ad Kota Jambi, H Abdul Qadir Jailani pada kesempatan itu menyampaikan, Forum Diskusi Publik Pancasila tersebut sangat penting memberikan pemahaman mengenai falsafah dan nilai-nilai luhur Pancasila kepada santriwan dan santriwati di ponpes tersebut.
“Kami berharap kerja sama ini menghasilkan pikiran yang sama untuk kemajuan generasi milenial yang lebih baik di masa mendatang,”katanya. (Matra/AdeSM/SW).