Menparekraf Sandiaga Uno (kanan) dan Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) menanam bibit mangrove di kawasan Wisata Mangrove Pangkalbabu, Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi, Minggu (17/3/2024). (Foto : Matra/Kemenparekraf).

(Matra, Jambi) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar “Kelana Nusantara” mengisi kegiatan Ramadan (Puasa) 1445 Hijriah (H). Salah satu daerah yang dikunjungi Tim Kemenparekraf dalam rangkaian Kelana Nusantara tersebut, Provinsi Jambi.

Selama berkunjung ke Jambi, Minggu (17/3/2024), Tim Kelana Nusantara Kemenparekraf yang langsung dipimpin Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), H Sandiaga Uno mengunjungi Kabupaten Tanjungabung Barat (Tanjabbar) dan Kota Jambi.

Objek wisata yang dikunjungi Sandiaga Uno dan Tim Kelana Nusantara Kemenparekraf, kawasan Wisata Mangrove (Hutan Bakau), Pangkalanbabu, Kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat. Sandiaga Uno juga membuka Festival Arakan Sahur di Kota Kualatungkal, Tanjabbar, Provinsi Jambi, Minggu (17/3/2024) malam. Sedangkan pada Minggu (16/3/2024) pagi sebelum berangkat menuju Kota Kualatungkal, Sandiaga Uno mengadakan pertemuan dengan pengusaha ekonomi kreatif di Kota Jambi.

Selama melakukan Kelana Nusantara di Jambi, Sandiaga Uno didampingi Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf (Baparekraf), Hariyanto, Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf (Baparekraf), Sri Utari Widyastuti, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf (Baparekraf), Oneng Setya Harini, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani dan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH.

Seusai mengunjungi kawasan wisata mangrove, Pangkalbabu, Kualatungkal, Tanjabbar, Minggu (17/3/2024), Sandiaga Uno bersama Al Haris dan rombongan menyempatkan diri menanam bibit mangrove. Penanaman bibit mangrove tersebut sebagai salah satu upaya penyelamatan hutan mangrove di pantai timur Jambi, khususnya Kualatungkal di Tanjabbar.

Sandiaga Uno mengapresiasi pengembangan Wisata Mangrove Pangkalbabu di Tanjabbar. Wisata mangrove tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi wisata alam di Jambi, khususnya di Tanjabbar. Kehadiran Wisata Mangrove Pangkalbabu juga dinilai mampu menekan jumlah emisi karbon dan menyerap kandungan logam berbahaya di kawasan perairan di Tanjabbar.

Melihat betapa pentingnya keberadan wisata mangrove di pantai timur Jambi itu, Sandiaga Uno meminta Pemerintah provinsi (pemprov) Jambi membenahi objek wisata alam dan lingkungan tersebut. Beberapa hal yang perlu dibenahi di objek wisata mangrove tersebut, yakni sarana angkutan wisata, akomodasi dan kelestarian mangrove itu sendiri.

“Destinasi wisata ini perlu kita benahi agar semakin dikenal dan dilirik wisatawan. Keterbatasan aksesibilitas dan transportasi ke kawasan wisata mangrove ini harus dilengkapi agar semakin mudah diakses wisatawan. Objek wisata ini perlu dikelola lebih profesional guna membangkitykan ekonomi masyarakat Kualatungkal, Tanjabbar,”katanya.

Sandiaga Uno mengharapkan ekosistem di kawasan Wisata Mangrove Pangkalbabu tersebut dijaga keasriannya. Tugas tersebut diemban stakeholder (pemangku kepentingan) dan masyarakat setempat. Masyarakat Kualatungkal juga harus senantiasa memperhartikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan kawasan mangrove tersebut melalui penghijauan.

“Saya harapkan kawasan wisata ini dipertahankan ekosistem dan ekowisatanya. Hal itu penting untuk kehidupan kita yang lebih baik di masa mendatang, khususnya generasi muda kita,”katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi salah satu UMKM peserta Kelana Nusantara di Teanol Cafe, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (17/3/2024). (Foto : Matra/Kemenparekraf).

Dialog UMKM

Sementara itu, ketika mengunjungi salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Teanol Cafe, Jambi, Minggu (17/3/2024), Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya terus mendorong penguatan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatrif (parekraf) di Jambi dengan menghadirkan Kelana Nusantara.

Dikatakan, Kelana Nusantara merupakan ajang menyerap aspirasi para pelaku ekonomi kreatif. Forum ini dijadikan sebagai wadah menampung aspirasi dari bawah (bottom up). Aspirasi tersebut nantinya dijadikan bahan masukan dan evaluasi guna memajukan pariwsata dan ekonomi kreatif di masa mendatang.

Menurut Sandiaga Uno, Provinsi Jambi memiliki potensi ekonomi kreatif yang beraneka ragam. Karena itu ekosistem parekraf di Jambi perlu diperkuat dan dikembangkan guna membuka sekitar 4,4 juta lapangan kerja baru tahun 2024.

“Kelana Nusantara ini kita hadirkan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Tadi kita lihat ada potensi yang bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,”ujarnya.

Sandiaga Uno meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengajukan uji petik Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif untuk menentukan subsektor yang menjadi unggulan di Jambi. Hal itu penting mengingat pelaku ekraf sebagian besar berasal dari kalangan UMKM. Mereka menyumbang 97 % lapangan kerja di Indonesia.

“UMKM menciptakan lapangan kerja. Kalau kita memberdayakan UMKM, maka lapangan kerja di Jambi akan terbuka lebar,”tambahnya.

Dalam dialog dengan para pengusaha pariwisata danekonomi kreatif di Teanol Café tersebut, Sandiaga Uno mengatakan, event – event (kegiatan) wisata dan ekonomi kreatif berkelas nasional dan internasional perlu digelar di Jambi. Hal itu akan menarik minat wisatawan berkunjung ke Jambi. Peningkatankunjungan wisatawan tersebut tentunya akan mendongkrak penjualan produk-produk ekraf yang akan dijadikan oleh-oleh (cendera mata).

Dikatakan, Jambi memiliki banyak event yang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan. Ada Festival Candi Muarojambi, Festival Sungai Batanghari, Festival Danau Kerinci dan kegiatan wisata lainnya. Kemenparekraf dan Pemprov Jambi akan menghadirkan berbagai kegiatan wisata di Jambi agar para pelaku ekraf di Jambi bisa meningkatkan potensi usaha mereka.

Sementara itu, Gubernur Jambi, Al Haris pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya kini sedang mengembangkan potensi ekraf yang ada di sembilan kabupaten dan dua kota. Pengembangan wisata dan ekraf tersebut dimaksudkan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jambi. (Matra/AdeSM/Kemeparekraf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *