Jajaran TP PKK dan Dinas Pertanian Simalungun pada penanaman cabai serentak di di Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (5/3/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSimalungun).

(Matra, Jambi) – Warga masyarakat Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mendukung gerakan nasional penanaman cabai. Dukungan penanaman cabai nasional tersebut ditandai dengan pemberian benih cabai unggul kepada warga Simalungun. Pemberian benih cabai itu dilakukan pada pencanangan Gerakan Tanam (Gertam) Cabai Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Serentak Nasional di Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (5/3/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Simalungun, Sakban Saragih dan Staf Ahli Bupati Simalungun Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Debora Hutasoit dan jajaran TP PKK Kabupaten Simalungun.

Pencanangan Gertam Cabai PKK Nasional tersebut dipusatkan di alun-alun Cirimekar, Cibinong, Provinsi Jawa Barat. Pencanangan gerakan tanam cabai itu dipimpin Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Wakil Kepala Negara, Hj Wury Hestu Handayani Ma’ruf Amin. Gertam Cabai Nasional itu dilaksanakan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024.

Staf Ahli Bupati Simalungun Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Debora Hutasoit mengatakan, kaum ibu-ibu di Simalungun akan mendukung sepenuhnya penanaman cabai di setiap jengkal tanah yang ada, termasuk di pekaangan-pekarangan rumah. Gerakan menanam cabai tersebut penting guna meningkatkan produksi dan menjamin stabilitas harga cabai. Baik cabai merah keriting maupun cabai rawit.

“Kami mengharapkan kaum ibu-ibu di Simalungun mendukung gerakan nasional penanaman cabai ini. Hal ini penting untuk meningkatkan produksi dan mengendalikan lonjakan harga cabai yang sering terjadi akhir-akhir ini,”katanya.

Pekarangan yang ditanami cabai merah keriting pada penanaman cabai serentak di Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (5/3/2024). (Foto : Matra/DiskominfoSimalungun).

Menurut Debora Hutasoit, melalui gerakan serentak menanam setiap keluarga di Simalungun bisa minimal lima batang cabai dipekarangan rumah. Penanaman cabai di pekarangan ini minimal bisa memenuhi kebutuhan konsumsi cabai keluarga sendiri,”katanya.

Dikatakan, guna menggerakkan kaum ibu-ibu di Simalungun menanam cabai di pekarangan tersebut, TP PKK Kabupaten Simalungun memperlombakan pada Aku Hatinya PKK Kabupaten Simalungun. Karena itu kaum wanita yang sudah menerima bantuan bibit cabai hendaknya menanam dan memelihara cabai tersebut hingga panen.

Debora Hutasoit mengatakan, lonjakan harga cabai di pasaran selama ini dipicu kelangkaan persediaan cabai dipasaran, khususnya cabai merah keriting. Karena itu salah satu solusi mengendalikan harga cabai, yakni meningkatkan produksi. Hal itu dapat dilakukan melalui gerakan tanam cabai secara serentak. (Matra/AdeSM/DS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *