Lomba solu bolon (dragon boat) di pantai Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumut 2023. (Foto : Matra/Ist).

(Matra, Balige) – Ribuan penonton yang memadati arena Formula 1 (F1) Powerboat (Kapal Motor Super Cepat) di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (2/3/2024) mendapatkan suguhan atraksi menarik perlombaan solu bolon (sampan besar/dragon boat).

Sebanyak delapan tim dayung solu bolon dari delapan kabupaten di kawasan Danau Toba, bertarung sengit, adu kekuatan dan adu cepat pada lomba tersebut. Ribuan penonton pun memberikan dukungan kepada seluruh peserta lomba solu bolon dengan teriakan membahana dari bibir pantai. Masing – masing tim solu bolon diperkuat 12 orang pedayung.

Lomba solu bolon tersebut menjadi atraksi olahraga lokal Danau Toba yang digelar meramaikan Kejuaraan Dunia F1 Powerboat Danau Toba II tahun 2024. Kejuaraan F1 Powerboat Danau Toba sendiri dilaksanakan Minggu (3/3/2024) pagi hingga siang. Kejuaraan F1 Powerboat Danau Toba tersebut diikuti 18 pembalap dari 10 negara.

Sementara itu, lomba solu bolon di pantai Balige tersebut menyelesaikan babak penyisihan final Sabtu (2/3/2024) siang. Berdasarkan hasil penyisihan, empat darip delapan tim solu bolon melaju ke babak semi final, yakni tim solu bolon Kabupaten Samosir , Tapanuli Utara, Karo dan Dairi. Babak semi final dan final lomba solu bolon tersebut digelar seusai F1 Powerboat, Minggu (3/3/2024).

Dongkrak Ekonomi

Bupati Toba, Toba Poltak Sitorus di sela-sela lomba solu bolon tersebut mengatakan, pihaknya mengapresiasi antusasme seluruh kabupaten di kawasan Danau Toba yang mengirimkan tim solu bolon merek pada lomba tersebut. Kemudian lomba solu bolon tersebut juga menarik minat wisatawan lokal menyaksikan seluruh rangkaian kejuaraan dunia F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Balige.

Dikatakan, kejuaraan dunia F1 Powerboat Danau Toba 2024 yang dirangkaikan dengan lomba solu bolon, kejuaraan jetsky (sepeda motor air cepat) dan pergelaran seni budaya memberikan multiplier effect (manfaat ganda) bagi daerah dan masyarakat Toba, khususnya di Balige dan sekitarnya.

Olahraga air yang diikuti para pembalaf F1 Powerboat dunia tersebut menjadikan Kabupaten Toba dikunjungi banyak wisatawan mancanegara, wisatawan nusantara dan wisatawamn lokal. Meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut akan mendongkrak ekonomi rakyat, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kejuaraan dunia F1 Powerboat di Balige tersebut juga menghidupkan usaha restoran dan rumah makan, penginapan (home stay) dan perhotelan, transportasi darat dan danau, perdagangan bahan kebutuhan pokok serta jasa wisata lainnya.

“Besarnya manfaat yang bisa dipetik dari F1 Powerboat ini membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan kejuaraan olahraga air tersebut dengan baik. Kami berupaya keras agar F1 Powerboat Danau Toba II inio sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat,”katanya.

Dijelaskan, pihaknya mempersiapkan seluruh UMKM di Toba menggelar produk-produk unggulan mereka di lokasi yang sudah ditentukan di sekitar arena F1 Powerboat. Produk unggulan yang diupayakan banyak disuguhkan UMKM, yakni souvenir (cendera mata) untuk oleh-oleh atau kenang-kenangan bagi wisatawan.

Menurut Poltak Sitorus, kunjungan wisatawan ke Balige, Toba, Sumut meningkat drastic sejak dihelatnya kejuaraan dunia F1 Powerboat Danau Toba di Balige medio akhir Februari 2023. Jumlah kunjungan wisatawan ke Toba tahun lalu mencapai dua juta orang atau meningkat 100 % dibandingkan kunjungan wisatawan ke Toba tahun 2022 sekitar satu juta orang.

“Tingginya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut mendongkrak pendapatan daerah dan ekonomi rakyat di Toba, khususnya di Balige. Jika dua juta wisatawan yang berkunjung ke Toba menghabiskan biaya rata-rata Rp 500.000/orang pada Fe Powerboat kali ini, maka uang yang berputar di Toba pada bisa mencapai 1 triliun,”katanya.

F1 Powerboat yang siap berlaga di Danau Toba, pantai Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Minggu (3/3/2024). (Foto : Matra/Ist).

Lebih Baik

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengatakan, penyelenggaraan kejuaraan dunia F1 Powerboat Danau II tahun ini lebih baik dibandingkan F1 Powerboat Danau Toba tahun lalu. Pengalaman penyelenggara F1 Powerboat tahun lalu menjadikan kejuaraan kali ini lebih tertata dengan baik.

Dikatakan, salah satu hal yang dibenahi penyelenggara tahun ini, yakni perubahan waktu lomba dari sore hari menjadi pagi hari. Hal itu dilakukan menghindari gangguan ombak dan angin kencang di DanauToba sore hari.

“Kejuaraan dunia F1 Powerboat tahun ini juga akan lebih meriah karena dirangkaikan dengan kejuaraan nasional aquabike (jetsky) yang diikuti 26 pembalap dan lomba solu bolon. Mari kita dukung event (kegiatan) olahraga internasional ini demi memajukan olahraga, pariwisata dan ekonomi nasional,”katanya. (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *