
(Matra, Jambi) – Seluruh pemerintah daerah di Provinsi Jambi diminta segera mengambil tindakan cepat mengendalikan lonjakan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok. Pengendalian harga itu penting guna mencegah keresahan warga masyarakat, khususnya menghadapi bulan Puasa (Ramadan) beberapa pekan mendatang.
Permintaan itu disampaikan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi terkait lonjakan harga kebutuhan pokok di Jambi, Rabu (28/2/2024). Menurut Edi Purwanto, warga masyarakat Jambi kini sudah banyak mengeluhkan terus terjadinya lonjakan harga berbagai kebutuhan pokok.
Harga cabai merah keriting saja di Kota Jambi, Rabu (28/2/2024) sudah mencapai Rp 70.000 – Rp 80.000/kilogram (kg). Lonjakan harga cabai merah keriting tersebut sudah terjadi dua pekan terakhir dan belum menunjukkan tanda-tanda turun.
“Harga berbagai kebutuhan pokok lain seperti beras, gula pasir, telur ayam, daging, minyak goreng, sayur – mayor, bumbu dapur dan ikan juga mengalami kenaikan. Bila tidak segera dikendalikan, lonjakan harga bisa memicu keresahan warga dan inflasi,”katanya.
Dikatakan, lonjakan harga cabai merah keriting, beras dan sayur – mayor di Jambi tersebut diperkirakan akibat banjir yang melanda sentra-sentra pertanian tanaman pangan di bebeapa kabupaten sejak akhir Desember 2023. Sentra tanaman pangan yang dilanda banjir di Jambi sejak akhir Desember antara lain, Kabupaten Kerinci, Kota Sungaipenuh, Kabupaten Muarojambi, Bungo dan Tebo.
Edi Purwanto juga meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi dan seluruh TPID kabupaten/kota se-Provinsi Jambi juga perlu segere mengidentifikasi (mencari tahu) penyebab kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Jambi. Selain itu, upaya pengendalian juga harus dilakukan sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Menurut Edi Purwanto, pemerintah daerah di Jambi juga perlu memastikan ketersediaan beras, gula dan minyak goreng di Jambi. Hal itu penting mencegah terjadinya kelangkaan persediaan bahan pangan yang bisa berimbas kepada kenaikan harga. Tidak hanya itu, pendistribusian semua bahan pokok juga harus di pastikan tidak terkendala.
“Pastikan juga ketersediaan stok dan kelancaran pendistribusian kebutuhan pokok karena kelangkaan stok dan gangguan pendistribusian berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok,”sebutnya.
Dikatakan, Pemprov Jambi melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi perlu melakukan identifikasi tiap-tiap daerah lumbung pangan guna memastikan terjaminnya produksi. Produksi padi dan cabai di Jambi perlu dipantau di sentra-sentra pertanian tanaman pangan. Produksi pangan local tersbeut penting menopang ketersediaan pangan di Jambi.
“Jika peoduksi pangan daerah kita terjamin, tentunya harga juga tetap terkendali. Kita jangan lagi tergantung pada pasokan semua kebutuhan pokok dari luar. Sudah lama saya sampaikan bahwa Pemprov Jambi harus mengidentifikasi lumbung pangan di setiap kabupaten. Dengan demikian ketahanan pangan bisa terjamin,”katanya. (Matra/AdeSM).