(Matra, Simalungun) – Perhelatan religi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-50 tahun 2024 Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hendaknya jangan dijadikan hanya sekadar ajang berlomba meraih kemenangan dan hadiah. MTQ ke-50 Simalungun tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan membangkitkan semangat pembangunan masyarakat Simalungun.Hal tersebut disampaikan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga pada pembukaan MTQ ke-50 Kabupaten Simalungun di lapangan sepak bola PTPN-IV Kebun Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja, Bah Jambi, Simalungun, Sumut, Senin (26/2/2024).
Menurut Radiapoh Hasiholan Sinaga, Pemkab Simalungun juga memanfaatkan MTQ tersebut sebagai momentum meningkatkan pembangunan infrastruktur. Setelah melihat kondisi infrastruktur di Kecamatan Jawa Maraja, Pemkab Simalungun siap memperbaiki kerusakan jalan di daerah tersebut.
“Pemkab Simalungun akan melakukan rekonstruksi (perbaikan) jalan Nagojor – Bah Jambi sekitar tujuh kilometer tahun 2024 ini. Perbaikan jalan tersbeut kami harapkan dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Kecamatan Jawa Maraja, Bah Jambi,”katanya.
Khusus untuk umat Islam di Simalungun, lanjut Radiapoh Hasiholan Sinaga, MTQ jangan dijadikan sebagai event (kegiatan) agama yang rutin. MTQ harus dimanfaatkan membangkitkan semangat pembangunan. Baik itu pembangunan spritualitas, ekonomi dan pendidikan masyarakat.
Manfaat Ganda
Untuk membangun nilai spiritual, MTQ harus benar-benar dimanfaatkan menjadi sarana ibadah, silaturrahmi, penguatan generasi qurani dan pendalaman kajian keagamaan. Sedangkan dari sisi ekonomi, MTQ harus dimanfaatkan membangkitkan kegiatan ekonomi rakyat.
“MTQ memiliki multiplier effect (manfaat ganda) di bidang ekonomi masyarakat, baik secara permanen dan musiman. Melalui kegiatan MTQ, ekonomi rakyat akan bangkit. Kemudian secara sosial kemasyarakatan, MTQ menjadi sarana perekat persatuan dan kesatuan. Event MTQ ke-50 ini juga harus dimanfaatkan menumbuhkan lembaga pendidikan dan pelatihan Tilawatil Quran,”katanya.
Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, Pemkab Simalungun akan tetap mendukung pelaksanaan MTQ di Simalungun. Dukungan itu akan diwujudkan melalui penyediaan anggaran MTQ. Karena itu kualitas pelaksanaan MTQ harus terus ditingkatkan. Pihak Lembaga Pengembangan Tiawatill Quran (LPTQ) diharapkan melakukan terobosan-terobosan peningkatan MTQ di masa mendatang.
Sementara itu, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani pada kesempatan tersebut mengatakan, MTQ ke-50 Simalungun diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan religious di Simalungun. Karena itu para peserta atau qori dan qoriah diharapkan tidak hanya berjuang mencapai gelar juara dan hadiah, tetapi juga menunjukkan kemampuan mendalami Al Quran.
“Jadikan MTQ ini sebagai ajang mengasah kemampuan pengetahuan Al Quran. Kemudian pengetahuan keagamaan tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,”katanya.
Pembukaan MTQ ke-50 Kabupaten Simalungun tersbeut berlangsung meriah. Pembukaan MTQ diawali defile (pawai) kontingen peserta yang berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Simalungun. Penyambutan para tamu pada pembukaan MTQ tersebut dilakukan dengan menampilkan dihar (pencak silat) Simalungun.
Seelah itu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Siti Rohima dan saritilawah dibawakan Tantri Musfira Dimar. Kemudian diikuti dengan pengibaran bendera LPTQ oleh Paskibra (Pasukan Pengibaran Bendera) diiringi Mars MTQ. Selanjutnya dilaksanakan pelantikan dewan hakim MTQ oleh Bupati Simalungun dan baiat (pengambilan sumpah) oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, H Ahmad Sofian.
Ketua Panitia MTQ ke-50 Simalungun, Ramadhani Purba pada kesempatan itu mengatakan, MTQ ke-50 Tahun 2024 Simalungun tidak hanya sekedar bermakna sebagai peneguhan syiar Islam atau berhenti pada rutinitas MTQ. MTQ tersebut juga memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukasi kitab suci Al Quran bagi umat Islam.
Dikatakan, MTQ ke-50 Simalungun memantapkan tema, “Meneguhkan Pengamalan Nilai-nilai Al Quran dalam Kehidupan Bermasyarakat untuk Mewujudkan Kabupaten Simalungun yang Religius, Maju dan Sejahtera”. MTQ tersbeut diharapkan menjadi barometer mengukur kualitas pembelajaran Al Quran di masyarakat.
Menurut Raamadhani Purba, MTQ ke – 50 tahun 2024 tingkat Kabupaten Simalungun diikuti 802 orang peserta dan ofisial (pendamping). Mereka berasal dari berbagai kecamatan se-Kabupaten Simalungun. MTQ tersebut memperlombakan sembilan cabang, yakni mujawwad, tartil Quran, qiroat Quran, tahfidz, karya tulis ilmiah, tafsir Quran, fahmil, syahril dan khottil. (Matra/AdeSM/DS).