(Matra, Jambi) – Harga beras yang terus melambung pasca pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 mendapatkan respon kalangan DPRD Provinsi Jambi. Guna mencegah terjadinya keresahan masyarakat, pihak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jambi diminta segera menyikapi lonjakan harga beras. Salah satu upaya yang bisa dilakukan mengendalikan kenaikan harga beras tersebut, yakni menggelar operasi pasar beras di seluruh daerah di Provinsi Jambi.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, H Ivan Wirata di Jambi, Senin (19/2/2024) mengingatkan, kenaikan harga beras jangan dianggap enteng. Sebab kenaikan harga beras diikuti juga kenikan harga beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula pasir, cabai, tomat dan sayur – mayur.
“Harga beras kualitas premium di Kota Jambi saat ini sudah menembus angka Rp 18.000/kilogram (kg). Harga beras tersebut naik Rp 3.500/kilogram (kg) atau 24,14 % dibanding harga beras kualitas medium medio Januari lalu sebesar Rp 14.500/Kg,”katanya.
Ivan Wirata meminta TPID Provinsi Jambi segera melakukan operasi pasar guna mengendalikan lonjakan harga beras. Hal itu penting guna membantu warga masyarakat mendapatkan beras dan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Selain itu, TPID Jambi juga diminta mencari tahu pemicu kenaikan harga beras dan berbagai kebutuhan pokok saat ini. Apakah kenaikan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya pengaruh pemilu atau akibat gagal panen perlu juga ditelusuri.
“Jangan nanti lonjakan harga kebutuhan pokok memicu naiknya inflasi di Jambi. Beberapa waktu lalu, kenaikan harga cabai memicu naiknya inflasi di Jambi,”katanya.
Sementara itu, pantauan medialintassumatera.net (Matra) di beberapa pasar tradisional di Kota Jambi, Senin (19/2/2024), harga berbagai kebutuhan pokok naik cukup tajam. Harga cabai merah keriting naik dari Rp 70.000/kg menjadi Rp 80.000/kg.
Harga tomat naik dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg. Kemudian harga bawang merah naik dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 30.000/kg, harga bawang putih naik dari Rp 30.000/kg menjadi Rp 38.000/kg dan harga minyak goreng naik dari Rp 14.000/kg menjadi Rp 15.000/Kg.
Secara terpisah, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Provinsi Jambi Jambi, Ali Ahmad Najih Amsari di Jambi, baru-baru ini mengatakan, persediaan beras di gudang Bulog Kota Jambi awal Februari mencapai 26.000 ton. Persediaan beras tersebut cukup memenuhi kebutuhan warga masyarakat Jambi hingga bulan puasa dan lebaran dua bulan mendatang.
“Pasokan beras di gudang Bulog Jambi akan bertambah lagi 6.000 ton pada musim panen padi di Jambi Maret – Mei nanti,”katanya. (Matra/AdeSM).