(Matra, Batanghari) – Sikap istiqomah atau keteguhan iman perlu ditunjukkan umat Islam pada setiap pelaksanaan ibadah. Melalui sikap istiqomah tersebut, umat Islam bisa tetap mengucap syukur dan dekat kepada Allah SWT dalam keadaan susah maupun senang. Istiqomah juga memampukan setiap orang menghilangkan atau menghalau rasa keluh kesah.
“Hingga kini masih banyak orang yang hanya mengingat Allah SWT ketika dirundung kesusahan, kemalangan dan keburukan hidup. Sedangkan ketika mendapatkan nikmat dan kebaikan, mereka melupakan Allah SWT. Kebiasaan ini harus dijauhkan dari kehidupan umat Islam. Karena itu kita butuh istiqomah untuk menghilangkan keluh kesah. Dalam kondisi kehidupan yang bagaiman pun kita harus senantiasa ingat Allah SWT,”kata Wakil Gubernur Jambi, Drs H Abdullah Sani, MPdI ketika memberikan pencerahan atau Tausiyah Agama pada Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Masjid Jam’iyyatul Islamiah Kelurahan Teratai, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Rabu (7/2/2024) malam.
Menurut Abdullah Sani, salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah STW, yakni terus istiqomah dan konsisten melakukan kebaikan. Seorang hamba yang bisa menjaga keistiqomahan dan konsistensi dalam kebaikan akan mendapatkan balasan yang sangat istimewa dari Allah SWT, yaitu surga yang dipenuhi dengan kenikmatan.
Dijelaskan, berusaha untuk menjadi hamba yang istiqomah sama halnya dengan berusaha menunaikan salah satu perintah Allah dan perintah Rasulullah. Betapa banyak ayat Al Quran dan hadits-hadits Nabi yang menyuruh manusia untuk terus menjadi hamba yang istiqomah dalam melaksanakan kebaikan.
“Kita semua akan menjadi manusia yang tenang, lapang, tenteram dan tidak ada kekhawatiran dalam dirinya karena sudah mendapatkan jaminan dari Allah melalui para malaikat-Nya. Karena itu, mari kita jaga konsistensi kita dalam melakukan ketaatan dan kebaikan. Dengan demikian kita bisa mendapatkan semua keistimewaan tersebut,”jelasnya.
Bulan Istimewa
Abdullah Sani mengatakan, bagi umat Ilsam ada empat bulan yang diistimewakan dan yang dimuliakan Allah, yakni bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrram dan Rajab. Saat ini umat Islam memasuki bulan Rajab yang merupakan salah satu bulan yang mulia. Rajab berasal dari kata rajaba yang berarti terhormat.
Dijelaskan, bulan Rajab adalah bulan yang sangat bersejarah bagi perjalanan syiar dan dakwah hingga tegaknya agama Islam. Dalam bulan Rajab terdapat peristiwa akbar yang menjadi momentum besar sejarah kehidupan umat muslimin.
“Rajab merupakan bulan terjadinya peristiwa Isra dan Miraj-nya Nabi Muhammad SAW, tepatnya 27 Rajab. Peristiwa tersebut diperlihatkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan sebagian kecil dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT Sang Penguasa Alam Semesta,”katanya.
Ditinjau dari sudut akal atau logika, lanjut Abdullah Sani, peristiwa tersebut akanlah sulit diterima terutama untuk peristiwa Miiraj. Sedangkan peristiwa Isra pada zaman sekarang sudah dapat dibuktikan dengan teknologi. Karena itu Isra Miraj ini mangandung isyarat bahwa Nabi Muhammad SAW beserta umatnya dikemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar.
Sementara itu, Ketua Panitia Isra Miraj Masjid Jam’iyyatul Islamiah Kelurahan Teratai, Batanghari, A Yakin, SPd pada kesempatan tersebut mengungkapkan, masyarakat Keluarahan Teratai menyambut gembira kehadiran Wagub Jambi, Drs H Abdullah Sani pada peringatan Isra Miraj di Masjid Jam’iyyatul Islamiyah. Kunjungan pertama kali Abdullah Sani itu menjadi sejarah bagi jemaah masjid tersebut.
“Seluruh Jemaah Masjid Masjid Jam’iyyatul Islamiah Kelurahan Teratai sangat gembira atas kehadiran Wagub Jambi karena baru pertama kali ini masjid kami dikunjungi pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi,”katanya. Peringatan Isra Miraj tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME. (Matra/AdeSM/WA).
