(Matra, Jambi) – Masalah kemiskinan, kurang gizi dan rendahnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kota Jambi hingga kini belum bisa ditangani secara optimal. Hal tersebut terindikasi dari masih relatif tingginya jumlah warga miskin, penderita kurang gizi dan banyaknya warga yang tidak bisa berobat ke rumah sakit.
Berdasarkan data yang dihimpun medialintassumatera.net (Matra) dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Selasa (6/2/2024), jumlah penduduk miskin di Kota Jambi masih ada sekitar 50.000 jiwa. Penduduk miskin tersebut mencapai delapan persen dari total 620.000 jiwa penduduk Kota Jambi saat ini.
Kemudian jumlah warga miskin di Jambi yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan juga tergolong tinggi. Sedikitnya 205.840 orang atau sekitar 33,20 persen warga Kota Jambi yang mengeluh sakit hanya bisa berobat jalan. Bahkan sebagaian warga miskin di Kota Jambi tidak berobat ke pusat pelayanan kesehatan akibat kesulitan biaya dan belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Tak hanya masalah tersebut. Kemiskinan juga membuat anak-anak penderita stunting (gangguan perkembangan anak akibat kurang gizi) belum seluruhnya dapat ditangani dengan baik. Hingga saat ini, persentase stunting di Kota Jambi masih mencapai 14 %.
Tergugah
Masalah kemiskinan dan kurang optimalnya pelayanan kesehatan tersebut benar-benar menggugah seorang politisi muda dari Partai Golkar di Kota Jambi, Anastasia Desi Dosma Simarmata, ST . Dalam perbincangan dengan medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Senin (5/2/2024), Anastasia Simarmata yang kini baru berusia 29 tahun ini mengaku prihatin melihat kondisi kemiskinan dan kesehatan warga Kota Jambi tersebut.
Yang lebih membuat Anastasia miris, sebagian warga Kota Jambi masih hidup di rumah tak layak huni, tidak memiliki pekerjaan tetap, hidup pas-pasan dan sulit berobat ke pusat pelayanan kesehatan jika sakit. Kesulitan hidup warga Kota Jambi itu terdapat juga di beberapa wilayah Kecamatan Kotabaru Kota Jambi.
Melihat situasi tersebut, lulusan Universitas Jambi (Unja) ini bertekad memperjuangkan peningkatan pelayanan kesehatan dan penanggulangan kemiskinan melalui lembaga perwakilan rakyat atau DPRD Kota Jambi. Melalui suara DPRD, berbagai terobosan, baik itu kebijakan maupun anggaran, penanganan masalah kemiskinan dan pelayanan kesehatan di Kota Jambi bisa ditingkatkan.
Untuk itu, Anastasia Simarmata yang lahir di Rimbo, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, 4 Juli 1995 tergugah mengikuti kontestasi politik pada Pemilu Serentak 2024. Anastasia Simarmata yang menikah dengan Blasius Tony Sihaloho, SE dan kini dikaruniai seorang anak perempuan, Ancilla Ulyana Sihaloho mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Jambi dari Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Kotabaru, Kota Jambi.
Jebolan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Kota Jambi ini membidik kursi DPRD Kota Jambi bukan ceba-coba, tetapi murni ingin berjuang meningkatkan kesejahteraan warga Kota Jambi, khususnya di Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.
Anastasia Simarmata memiliki bekal yang memadai memperjuangkan harapan rakyat melalui lembaga perwakilan rakyat karena Dia cukup memiliki pengalaman di bidang politik. Alumni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 58 Tempino dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Muarojambi ini sudah cukup menekuni dunia politik. Anastasia Simarmata sudah mulai menekuni dunia politik sejak 2015. Sebelum mencalonkan diri menjadi calon anggota DPRD Kota Jambi pada Pemilu 2024, Anastasia aktif di PDI Perjuangan Jambi.
Menurut Anastasia Simarmata, jika mendapat kepercayaan warga masyarakat Kota Jambi dan bisa duduk di DPRD Kota Jambi, dirinya akan memperjuangkan peningkatan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan warga masyarakat, khususnya Kecamatan Kotabaru Kota Jambi.
“Upaya itu akan saya lakukan melalui pengusulan program-program dan peningkatan anggaran penanggulangan masalah kemiskinan, peningkatan anggaran pelayanan kesehatan dan peningkatan pembinaan dan anggaran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peningkatan pembinaan dan anggaran bantuan UMKM ini penting guna meningkatkan pendapatan warga ekonomi lemah,”katanya.
Dikatakan, penanggulangan masalah kemiskinan dan kesehatan di Kota Jambi tidak cukup hanya memberikan bantuan sosial, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan beras murah. Masalahnya bantuan tersebut tidak sepenuhnya mampu mendongkrak kesejahteraan atau pendapatan keluarga miskin.
“Bantuan yang sangat dibutuhkan warga miskin di Kota Jambi, yakni peningkatan modal usaha untuk meningkatkan penghasilan. Melalui peningkatan usaha dan pendapatan tersebut, warga miskin akan dapat meningkatkan status gizi keluarga, membangun rumah layak huni dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,”katanya.
Menurut Anastasia Simarmata, tekad dan perjuangannya membantu masyarakat didasarkan pada prinsip bahwa perbaikan nasib masyarakat harus diperjuangkan masyarakat itu sendiri. Salah satu perjuangan tersebut melalui kehadiran wakil mereka di lembaga DPRD. Kehadiran wakil rakyat di DPRD memberikan kesempatan bagi warga masyarakat membuat keputusan perbaikan nasib mereka sendiri, bukan hanya menunggu bantuan atau sedekah pihak lain.
“Saya memiliki prinsip bahwa kita tidak bisa membiarkan orang lain memperbaiki nasib kita karena hal itu sering membuat kita kecewa. Jadi kita harus terlibat langsung untuk melakukan perbaikan nasib kita. Rakyat harus berjuang memperbaiki nasibnya sendiri dengan memilih wakil yang berkualitas dan benar-benar berjuang untuk rakyat. Seperti kata Mgr Soegijapranata, SJ, ‘Jangan biarkan orang lain mengambil keputusan mengenai nasibmu tanpa kamu terlibat di dalamnya’,”ujarnya.
Visi – Misi
Anastasia Simarmata lebih lanjut mengatakan, dirinya sudah menyusun visi – misi yang akan diperjuangkan jika terpilih menjadi anggota DPRD Kota Jambi. Visi Anastasia, yakni “Memperjuangkan Kesehatan dan Pendidikan Berkeadilan bagi Semua Pihak”. Sedangkan misi yang sudah dipatenkan Anastasia, yakni meningkatkan kesehatan jiwa dan raga warga masyarakat.
Kemudian memperjuangkan pendidikan yang berkualitas dan merata, memperdayakan dan mengambangkan potensi anak muda, khususnya budaya untuk berjuang menggapai kemauan dengan penuh sportivitas serta meningkatkan kesejahteraan anak dan wanita.
“Kemudian saya juga sudah menetapkan konsep-konsep dan program untuk memberdayakan UMKM, mengatasi masalah lingkungan, khususnya mengatasi masalah sampah dan kerusakan hutan. Saya akan memperjuangkan penghijauan dan daur ulang sampah plastik,”katanya.
Terkait kesulitan para perantau meningkatkan kesejahteraan hidup di Kota Jambi, Anastasia akan berjuang membangun pembinaan wirausaha bagi perantau yang belum mendapatkan pekerjaan. Kemudian Anastasia juga berusaha melakukan pembinaan UMKM di kalangan para perantau.
“Jadi saya bertekad kuat dan penuh perjuangan mengangkat kesejahteraan warga masyarakat kurang mampu melalui usulan program-program dan anggaran yang memadai kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Jambi,”katanya.
Supaya program-program, visi dan misinya tersebut bisa benar-benar diwujudkan, Anastasia Simarmata sangat mengharapkan dukungan warga masyarakat Kota Jambi, khususnya di Dapil Kotabaru Kota Jambi. Dia mengharapkan warga Kecamatan Kotabaru Kota Jambi memilih wakil-wakilnya yang benar-benar punya konsep jelas mengenai pemberdayaan masyarakat.
Anastasia juga mengharapkan para pemilih di Kota Jambi benar-benar memilih perwakilan mereka di DPRD Kota Jambi benar-benar sesuai hati nurani, tidak terpengaruh money politic (politik uang). Warga juga diharapkan memilih wakil mereka sesuai asas pemilu yang bersih, jujur dan rahasia.
Mengenai peluang pada Pemilu 2024 ini, Anastasia sepenuhnya menyerahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan hati nurani warga masyarakat (pemilih). Yang jelas, Anastasia sudah berusaha mendekati warga masyarakat dan menawarkan program yang akan diusung jika dipercaya duduk di DPRD.
“Selama kampanye, saya sudah menemui warga masyarakat Kecamatan Kotabaru Kota Jambi di akar rumput secara door to door (dari rumah ke rumah). Kemudian saya juga menghadiri pertemuan kekelompok masyarakat dari berbagai suku dan agama. Saya mengajak warga masyarakat Kota Jambi, khususya di Kecamatan Kotabaru Kota Jambi ‘Berjalan Bersama’ membangun kota ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya,”katanya. (Matra/Radesman Saragih).