Gubernur Jambi, H Al Haris (depan) menandatangani MoU sembilan  prioritas pelayanan kesehatan RSUD Raden Mattaher dengan 11 rumah sakit besar pemerintah di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (5/2/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi menjalin kerja sama dengan 11 rumah sakit besar di bawah naungan Kementeriaan Kesehatan (Kemenkes). Kerja sama tersebut terkait dengan upaya peningkatan kapasitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi menjadi pusat rujukan sembilan prioritas pelayanan kesehatan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, Sos, MH dengan Direktur RSUD Raden Mattaher, dr Fery Kusnadi, SpOg dan direktur 11 rumah sakit (RS) vertikal Kemenkes di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (5/2/2024).

Penandatangan MoU tersebut dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya dan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Yuli Astuti Saripawan. Penantanganan MoU tersebut juga disaksikan saksikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono secara virtual (komunikasi video jarak jauh).

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, kerja sama dengan 11 RS vertikal di bawah naungan Kemenkes tersebut meliputi sembilan prioritas pelayanan kesehatan. Masing-masing jenis pelayanan kesehatan tersebut, pelayanan pengobatan penyakit kanker, TBC dan respirasi, penyakit infeksi emerging (PIE), kesehatan ibu dan anak (KIA), uroneorologi, diabetes melitus dan gastroenterologi, kesehatan jiwa, kesehatan jantung dan pelayanan penyakit stroke.

Menurut Al Haris, melalui kerja sama pelayanan kesehatan tersebut, RSUD Raden Mattaher Jambi sudha bisa memberikan sembilan pelayanan prioritas kesehatan tersebut. Dengan demikian warga masyarakat Jambi yang hendak mendapatkan sembilan pelayanan prioritas kesehatan tersebut tidak perlu lagi ke luar negeri.

“Mudahan – mudahan masyarakat Jambi bisa merasakan manfaat kerja sama ini. Untuk melaksanakan kerja sama ini, RSUD Raden Mattaher Jambi masih membutuhkan sarana dan prasarana. Pemenuhan sarana dan prasarana tersebut kita harapkan bisa dibantu Kemenkes dan masuk APBD Provinsi Jambi,”katanya.

Al Haris mengharapkan RSUD Raden Mattaher Jambi semakin mampu melayani berbagai jenis layanan kesehatan kepada masyarakat Jambi sebaik mungkin. Hal itu penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kemudian RSUD Raden Mattaher Jambi juga diharapkan semakin memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang lengkap, sumber daya manusia (SDM) berkualitas, attitude (sikap) pelayanan yang baik.

“Atas nama masyarakat Provinsi Jambi, saya menyampaikan terima kasih kepada Kemenkes atas bantuan dan bimbingan, sehingga Jambi semakin mampu meningkatkan pelayanan kesehatan,”katanya.

Gubernur Jambi, H Al Haris (delapan dari kiri) bersama jajaran Kemenkes dan direktur 11 rumah sakit besar pemerintah pada penandatanganan MoU kesehatan di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Senin (5/2/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

Dekatkan Pelayanan

Sementara itu, Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Azhar Jaya mengapresiasi Pemprov Jambi yang turut membantu Kemenkes mendekatkan pelayanan kesehatan ke tengah masyarakat. Program program transformasi layanan kesehatan Kemenkes bisa dilaksanakan di Jambi melalui kerja sama dengan Pemprov Jambi.

Dijelaskan, kerja sama peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Raden Mattaher Jambi tersebut sudah dilakukan step by step (bertahap). Nantinya kerja sama peningkatan pelayanan kesehatan tersebut dilanjutkan ke RSUD kabupaten/kota di Jambi.

Rumah sakit kabupaten akan dijadikan rumah sakit madya dan rumah sakit provinsi dijadikan rumah sakit utama. Pola pelayanan kesehatan seperti itu dimaksudkan agar sistem rujukan pelayanan kesehatan di Jambi bisa berjalan dan ditingkatkan sesuai standar.

“Jadi kita mendorong rumah sakit provinsi bisa melakukan pelayanan kesehatan tanpa harus rujuk ke Jawa (Jakarta). Nah, inilah yang kita kembangkan di Jambi. Kami berharap Gubernur Jambi mendukung penuh kerja sama peningkatan pelayanan kesehatan dengan 11 rumah sakit vertikal ini,”katanya.

Sementara itu berdasarkan berita acara MoU kerja sama Pemprov Jambi dengan 11 rumah sakit vertikal di bawah naungan Kemenkes tersebut, peningkatan pelayanan pengobatan penyakit kanker di RSUD Raden Mattaher Jambi dilakukan dengan Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmas Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pemrintah (RSUP) Dr Muhammad Hoesen Palembang, Sumatera Selatan.

Kemudian pelayanan pengobatan penyakit TBC dan Respirasi dilakukan dengan RSUP Persahabatan Jakarta dan RSUP Dr Muhammad Hoesen Palembang. Pelayanan penyakit infeksi emerging bekerja sama dengan RS Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso Jakarta dan RSUP Dr Muhammad Hoesen Palembang.

Selanjutnya pelayanan kesehatan ibu dan anak bekerja sama dengan RSUP Dr Mangunkusumo Jakarta, RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta dan RSUP Dr Muhammad Hoesen Palembang. Pelayanan uroneorologi bekerja sama dengan RSUP Dr Mangunkusumo Jakarta dan RSUP Fatmawati Jakarta.

Sedangkan pelayanan diabetes melitus dan dastroenterologi bekerja sama dengan RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat, pelayanan kesehatan jiwa bekerja sama dengan RS Jiwa dr H Marzoeki Mahdi Jakarta, pelayanan kesehatan jantung bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta dan pelayanan stroke bekerja sama dengan RSK Pusat Otak Nasional Jakarta. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *