(Matra, Jambi) – Sekitar 1.400 orang personil pasukan pengamanan Pemilu 2024 di Provinsi Jambi diminta mewaspadai potensi-potensi gangguan pelaksanaan pemilu di daerah-daerah rawan konflik. Seluruh personel pengamanan pemilu di Jambi harus secara intensif mengantisipasi berbagai hal yang bisa mengganggu kelancaran pemungutan dan penghitungan suara.
“Antisipasi tersebut penting terutama di daerah-daerah rawan konflik. Daerah yang berpotensi konflik harus mendapatkan pengamanan ekstra. Berbagai potensi gangguan pelaksanaan pemilu di daerah rawan konflik harus benar-benar diwaspadai,”tegas Wakil Kepala (Waka) Polda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto, SIK, MSi pada Apel Kesiapan Personil dan Perlengkapan Pengamanan Pemilu Serentak 2024 di lapangan Polresta Jambi, Kota Jambi, Jumat (2/4/2024).
Apel Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 tersebut dihadiri Kepala Biro Operasional Polda Jambi, Komisaris Besar (Kombes) Pol Yudo Nugroho, SIK, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jambi, Kombes Pol Nadi Chaidir, SIK, Direktur Samapta Polda Jambi, Kombes Pol Yohanes Wong Niti, SIK dan Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto, S.Sos, SIK. Turut hadir juga Kapolresta Jambi, Kombes Pol Eko Wahyudi, SIK, MH, Waka Polresta Jambi Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ruliandi Yunianto, SIK.
Edi Mardianto pasukan pengamanan pemilu dari Polda Jambi dan Polresta se-Provinsi Jambi diterjunkan ke 11.032 tempat pemungutan suara (TPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), kantor kelurahan, desa dan kecamatan di sembilan kabupaten dan dua kota di Provinsi Jambi.
Dikatakan, pengamanan pemilu di Jambi yang perlu dilakukan dengan esktra ketat terutama di Kota Jambi. Pengamanan ekstra ketat itu penting karena jumlah pemilih dan TPS di Kota Jambi cukup tinggi. Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT), jumlah pemilih di Kota Jambi mencapai 451.723 orang dan TPS sebanyak 1.903 unit. Pasukan pengamanan yang diterjunkan mengamankan pemilu di Kota Jambi sekitar 374 orang.
Edi Mardianto meminta seluruh personel pengamanan pemilu dari jajaran Polda Jambi dan polres se-Provinsi Jambi melakukan pengamanan di TPS dengan baik dan persuasif. Petugas pengamanan pemilu harus menjalankan tugas sesuai aturan den tetap bersikap netral.
“Rekan-rekan dipercaya melakukan tugas yang sangat berat karena itu jangan dianggap enteng. Tugas pengamanan tetap dilaksanakan dan tugas pokok tetap berjalan. Petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di Jambi agar melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama yang ada di wilayahnya sampaikan pesan-pesan yang positif kepada masyarakat,”ujarnya.
Edi Mardianto juga meminta pasukan pengamanan pemilu dari jajaran Polda Jambi meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan pasukan pengamanan pemilu dari unsur TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas penyelenggara pemilu.
Rawan Konflik
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono melalui Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, berdasarkan pemetaan yang dilakukan Polda Jambi, daerah paling rawan konflik pemilu di Provinsi Jambi, yakni, Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
“Dua daerah tersebut dinyatakan rawan konflik pemilu berdasarkan pengalaman pelaksanaan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) selama ini. Karena itu pengamanan di kedua daerah itu perlu mendapatkan perhatian khusus,”ujarnya.
Dikatakan, kendati beberapa daerah lain di Jambi tidak masuk kategori rawan konflik pemilu, namun pengamanan pemilu di daerah tersebut harus tetap dilakukan dengan ketat. Delapan kabupaten dan satu kota di Jambi yang dianggap aman pada pemilu nanti harus tetap mendapatkan pengamanan ketat.
“Hal itu penting mengantisipasi berbagai hal yang mengganggu kelancaran pemilu, khususnya pemungutan dan penghitungan suara di setiap TPS, kantor kelurahan, kecamatan, kantor KOmisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten, kota serta provinsi,”katanya.
Secara terpisah, Komisioner KPU Provinsi Jambi, Adhiyenti mengatakan, TPS paling banyak di Provinsi Jambi pada Pemilu Serentak 2024 terdapat di Kota Jambi, yakni sebanyak 1.863 unit. TPS di Kabupaten Muarojambi sebanyak 1.293 unit, TPS di Merangin (1.196 unit), Bungo (1.063 unit) dan Tanjungjabung Barat (1.013 unit).
Kemudian TPS di Kabupaten Tebo sebanyak 1.005 unit, Batanghari (906 unit), Kerinci (860 unit), Sarolangun (828 unit), Tanjungjabung Timur (707 unit) dan Kota Sungaipenuh (298 unit). Sedangkan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih di Provinsi Jambi pada Pemilu Serentak 2024 sekitar sekitar 2.676.107 orang. Pemilih laki-laki mencapai 1.350.151 orang, pemilih perempuan sekitar 1.325.956 orang dan pemilih baru sekitar 6.009 orang. (Matra/AdeSM).