Rapat Sinkronisasi Program Kantor Bahasa Jambi di Swiss-Belhotel, Kota Jambi, Kamis (1/2/2024). (Foto : Matra/Wan).

(Matra, Jambi) – Pengembangan bahasa di Provinsi Jambi membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk kalangan pers. Pers memiliki peran penting meningkatkan pengembangan bahasa, baik bahasa Indonesia maupun daerah karena pers merupakan jembatan komunikasi berbagai lembaga pemerintahan, swasta, sosial dan pendidikan dan masyarakat. Kemudian pers juga termasuk pengguna bahasa yang baik di ranah publik. Penggunaan bahasa yang baik di media masa akan meningkatkan penggunaan bahasa yang baik di tengah masyarakat.

Demikian salah satu pokok pikiran yang bisa dipetik pada rapat Sinkronisasi Program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Kantor Bahasa Provinsi Jambi dengan Stakeholders (Pemangku Kepentingan) di Ball Room Swiss-Belhotel Kota Jambi, Kamis (1/2/2024).

Rapat tersebut diiikuti 75 orang peserta dari unsur organisasi pers, perguruan tinggi, budayawan, satrawan, sejarawan, dinas instansi terkait dan beberapa komunitas masyarakat. Rapat dibuka Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Dr Ado Budiwiyanto, MHum.

Ado Budiwiyanto menjelaskan, rapat tersebut bertujuan menjaring kerja sama bidang kebahasaan dan kesusteraan antara Kantor Bahasa Provinsi Jambi dengan berbagai pihak. Melalui rapat tersebut diharapkan muncul berbagai masukan mengenaipengembangan bahasa dari berbagai pihak terkait. Kemudian melalui rapat tersebut juga bisa tercipta kerja sama pengembangan bahasa.

“Rapat ini cukup penting guna meningkatkan kerja sama berkelanjutan Kantor Bahasa Provinsi Jambi dengan berbagai pihak. Kami mengharapkan partisipasi, dukungan dan masukan para peserta rapat ini agar program pengembangan bahasa di Jambi bisa terlakasana dengan baik dan maksimal,”katanya.

Berhasil

Menurut Ado Budiwiyanto, Kantor Bahasa Provinsi Jambi cukup berhasil melaksanakan berbagai kegiatan selama tahun 2023 berkat kerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk jajaran pers. Kantor Bahasa Provinsi Jambi berhasil merealisasikan target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja (PK). Hal tersebut membuat nilai sistem akuntabilitas kinerja Kantor Bahasa Provinsi Jambi cukup baik, yakni 86,85.

“Pencapaian target tersebut diraih melalui kegiatan yang didukung (diampu) setiap Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP). KKLP Literasi melakukan pendampingan terhadap 20 komunitas literasi di Provinsi Jambi. Salah satu pendampingan itu, yakni kegiatan Kemah Literasi yang diikuti para pegiat literasi di Provinsi Jambi,”katanya.

Dikatakan, pada program kemahiran berbahasa, KKLP Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) mencatat sekitar 2.608 orang telah mengikuti UKBI. Kemudian KKLP Pembinaan Bahasa dan Hukum melaksanakan program peningkatan kemahiran berbahasa terhadap 287 peserta.

Ado Budiwiyanto lebih lanjut mengatakan, KKLP Bahasa dan Hukum juga memfasilitasi 47 lembaga pengutamaan bahasa negara. Selain itu, KKLP Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra juga melaksanakan revitalisasi sastra. Kegiatan tersebut berhasil merevitalisasi sastra lisan Mujuk Sialang di Desa Rambutan Masam, Kabupaten Batanghari. Jumlah peserta revitalisasi itu mencapai 1.033 orang.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakat Setda Provinsi Jambi, Arif Munandar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi mendukung pengembangan bahasa. Pengembangan bahasa tersebut penting karena di Provinsi Jambi terdapat banyak sekali suku bangsa dengan beraneka ragam.

“Pengembangan bahasa ini membutuhkan dukungan dan perhatian khusus masyarakat dan stakeholders. Hingga kini belum ada peraturan daerah mengenai perlindungan bahasa di Jambi. Peraturan daerah mengenai pengembangan bahasa ini penting guna melindungi berbagai bahasa daerah dan budaya di Provinsi Jambi,”ujarnya. (Matra/AdeSM/Wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *