Gubernur Jambi, H Al Haris (kanan) memberikan santunan kepada anak yatim di Masjid Cheng Hoo, Kenaliasam, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (25/1/2024). (Foto : Matra/DiskominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Suasana di Masjid Cheng Hoo, Kenaliasam, Kotabaru, Kota Jambi, Kamis (25/1/2024) siang benar-benar semarak dan penuh berkah. Semarak dan berkah tersebut tak terlepas dari kehadiran Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di Masjid Tionghoa Jambi itu. Al Haris hadir di masjid yang memiliki arsitektur dan ornamen khas Tionghoa – Islam tersebut dalam rangka peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M di masjid tersebut.

Anak-anak yatim dan kaum dhuafa (warga kurang mampu) menikmati berkah pada kesempatan itu, karena mereka mendapatkan santunan uang tunai dan bantuan kebutuhan pokok. Anak-anak yatim dan kaum dhuafa yang hadir pada kesempatan tersebut pun tampak bersemangat karena meeka bisa bertemu dengan Gubernur Jambi, Al Haris yang selama ini lebih banyak mereka lihat di televisi dan media massa.

“Kami sangat senang bisa beretemu Pak Gubernur Al Haris. Apalagi beliau memberikan santunan dan bantuan kepada warga miskin dan anak yatim. Kamis salut atas kepedulian Pak Gubernur Jambi ini,”ujar seorang kaum dhuafa yang menerima bantuan sembako pada kesempatan tersebut.

Sementara itu, Al Haris pada kesempatan tersebut mengaku terharu melihat kehidupan bersahaja para anak yatim dan kaum dhuafa yang menghadiri perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M di Masjid Cheng Hoo tersebut. Al Haris juga senang dan bangga melihat banyaknya warga masyarakat yang hadir di acara peringatan Isra Miraj tersebut. Baik anak-anak, remaja dan para ibu-ibu pengajian.

“Saya melihat bahwa semangat ibu-ibu hadir di pengajian ini luar biasa. Nah, saya senang karena inilah yang kita harapkan. Ibu-ibu itu memiliki pengetahuan yang mendalam tentang Al Quran. Ibu-ibu adalah madrasahnya utama dan pertama anak-anaknya,”ujarnya.

Dikatakan, jika ibu-ibunya alim, taat, sholehah dan bisa mengajarkan anak-anaknya ilmu agama, maka pasti nanti anak-anaknya juga punya ilmu agama, punya akhlak yang baik, etika yang baik setelah dewasa. Hal tersebutlah yang kita harapkan dalam peningkatan pembinaan agama dan budi pekerti generasi muda. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *