
(Matra, Pematangraya) – Sebanyak enam orang penumpang tewas akibat tabrakan beruntun di jalan lintas Kota Pematangsiantar – Pematangraya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (24/1/2024) siang. Lima korban tewas, yakni guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dan seorang lagi penumpang mobil pick up (bak terbuka).
Kecalakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di ruas jalan lintas Kota Pematangsiantar – Pematangraya, Kilometer (Km) 24 – 25, Desa Bulupange, Kelurahan Merekraya, Kecamatan Merekraya, tersebut juga menyebabkan empat orang lainnya luka-luka. Dua korban luka-luka, guru SMKN 1 Kecamatan Siantar dan tiga orang korban luka-luka lainnya penumpang mobil lain.
Kapolres Simalungun, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Choky Sentosa Meliala, SIK, SH, MH, didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Simalungun, Inspektur Polisi Satu (IPTU) Jonny Sinaga di lokasi kejadian, Rabu (24/1/2024) sore mengatakan, tabrakan beruntun di Desa Bulupange, Simalungun tersebut berawal ketika satu unit tronton jenus Fuso nomor pelat polisi BK 9957 CE bermuatan air kemasan melaju kencang dari arah Pematangraya, Simalungun menuju Kota Pematangsiantar, Rabu (24/1/2024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Setibanya di Jalan Lintas Kota Pematangsiantar – Pematangraya, Km 24 – 25, Desa Bulupange, truk yang dikemudikan DST (35) mengalami rem blong. Akibatnya sopir truk DST tidak bisa mengendalikan truk yang dikemudikannya. Truk tersebut pun akhirnya secara beruntun menabrak beberapa mobil di depannya yang datang dari arah berlawanan, yakni dari Kota Pematangsiantar menuju Pematangraya.

Mobil pertama yang ditabrak truk tersebut, yakni minibus Daihatsu Rocky BK 1121 TE yang dikemudikan Jimmi JE Girsang. Kemudian mobil Pajero Sport BK 12 T milik Pemkab Simalungun. Selanjutnya mobil pick up (bak terbuka) Suzuki Carry BK 9522 CL yang ditumpangi Muhammad Ahlam dan Nur Emi Naibaho. Selanjutnya mobil pick up jenis Mitsubishi L-300 yang dikemudikan Irwan Rumahorbo dan penumpangnya Hari Pardede.
“Selain itu, truk juga menabrak satu unit minibus Toyota Rush BK 1391 WZ yang ditumpangi para guru SMKN 1 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Akibatnya lima orang guru SMKN tersebut tewas dan dua orang luka – luka. Terakhir truk juga menabrak lima unit sepeda motor. Sepeda motor tersebut parkir lokasi kegiatan pesta yang berdekatan dengan lokasi lakalantas,”katanya.
Dikatakan, pihaknya sudah mengamankan sopir truk, DST. Selain itu beberapa orang saksi di lokasi kejadian juga sudah dimintai keterangan. Sedangkan seluruh barang bukri kendaraan yang mengalami ringsek sudah diamankan. Para korban meninggal sudah diserahkan kepada keluarga setelah menjalani visum. Sementara korban yang mengalami luka-luka masih dirawat intensif di rumah sakit umum daerah (RSUD) Tuan Rondahaim Batu 20, Kecamatan Panombean Panei, Kabupaten Simalungun.
Terkait kerugian material akibat lakalantas tersebut, Choky Sentosa Meliala, perkiraan sementara, kerugian material akibat tabrakan beruntun delapan kendaraan tersebut mencapai Rp 500 juta.
Korban tabrakan beruntun di Bulupange, Simalungun tersebut. Korban meninggal guru SMKN 1 Kecamatan Siantar, Sri Welfeni Purba (56), Elvine Simanjuntak (55), Surti Togatorop (28), Rosemian Gultom (55) dan Sri Juni Eva Saragih (52). Korban meninggal penumpang pick up L-300, Hari Pardede (24).
Korban luka – luka guru SMKN 1 Kecamatan Siantar, Chrisyanti Simbolon (30), Justina Sinurat (56), sopir dan penumpang pick up Daihatsu, Muhammad Ahlam Naibaho (35), Nur Emi Naibaho (40) dan Irwan Rumahorbo (33). (Matra/AdeSM/HumasPolresSimalungun).