(Matra, Sarolangun) – Bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi terus mengalir. Setelah mendapatkan bantuan pangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, para korban banjir di Sarolangun kembali mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Bantuan Pemprov Jambi berupa beras puluhan ton, bahan makanan siap saji dan air bersih diserahkan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH di beberapa desa, Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, Sabtu (20/1/2024).
Bantuan tersebut langsung diantarkan Al Haris kepada warga terdampak banjir di rumah masing-masing menggunakan sampan karena genangan air di permukiman warga masih cukup tinggi. Selain memberikan bantuan, Al Haris didampingi, Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun, Dr Ir Bachril Bakri, M App Sc meninjau permukiman warga yang terendam banjir di Desa Mandiangin Tuo.
Warga Desa Mandiangin Tuo yang sebagian besar tinggal di rumah panggung masih bertahan di rumah masing-masing. Mereka tidak mengungsi karena genangan air belum smapai ke lantai rumah panggung mereka. Namun warga harus menggunakan sampak untuk melakukan aktivitas di luar rumah karena jalan permukiman masih terendam banjir dan jembatan jembatan gantung di desa tersebut nyaris putus dihantam banjir.
Al Haris pada kesempatan tersebut mengingatkan warga tetap waspada banjir karena curah hujan masih tinggi dan Sungai Batanghari yang melintasi daerah tersebut masih cukup tinggi. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir dan Taruna Siaga Bencana(Tagana) di Sarolangun juga diminta terus siaga.
“Kami minta Satgas dan Tagana Sarolangun tetap memantau banjir 24 jam. Jika luapan sungai meningkat dan ketinggian banjir yang menggenangi rumah warga terus naik hingga ke dalam rumah, evakuasi warga harus segera dilakukan,”katanya.
Al Haris juga meminta Satgas Penanggulangan Banjir Sarolangun dan jajaran dinas kesehatan di Sarolangun memastikan kondisi kesehatan baik dan kebutuhan pangan warga yang terdampak banjir tercukupi.
“Pastikan kondisi kesehatan warga terjaga. Karena itu petugas medis dikerahkan memantau kondisi kesehatan korban banjir ke rumah-rumah dan posko pengungsi. Pastikan juga korban banjir mendapatkan layanan pangan dengan menyalurkan bantuan pangan yang mencukupi,”ujarnya.
Al Haris meminta Pemkab Sarolangun melaporkan data kerusakan rumah dan sarana umum akibat banjir. Nanti data tersebut akan segera dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan bantuan.
“Rehabilitasi rumah warga dan fasilitas umum, termasuk jembatan yang ruask akibat banjir harus segera diperbaiki. Pemprov Jambi juga akan membantu perbaikan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum tersebut menggunakan belanja tak terduga,”katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarolangun, Baihaki Hasan, mengatakan, banjir yang melanda 41 desa di delapan kecamatan, Kabupaten Sarolangun terjadi sejak Kamis (11/1/2024) hingga Sabtu (20/1/2024). Banjir akibat luapan Sungai Batanghari tersebut menyebabkan 7.758 unit rumah warga masyarakat terendam dan ribuan warga sempat mengungsi.
Banjir juga menyebabkan kerusakan lima unit jembatan, lima ruas jalan, tiga unit fasilitas pendidikan, tiga unit rumah ibadah. Selain itu banjir juga merendam ratusan hektare areal tanaman pangan. Kerugian akibat banjir diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Sedangkan kondisi banjir di Sarolangun hingga Sabtu (20/1/2024) masih bertahan dengan ketinggian muka air Sungai Batanghari tiga meter. (Matra/AdeSM/DKJ).