(Matra, Bungo) – Kehadiran sarana ibadah sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan kegiatan kerohanian dan kemasyarakatan. Karena itu sarana ibadah yang besar dan lengkap harus dimanfaatkan semaksimal mungkin membina kerohanian umat. Ketika sarana rumah ibadah (masjid) sudah ada, masyarakat diharapkan menggunakannya dengan baik. Mulai salat lima waktu, musyawarah warga hingga pengajian anak-anak.
“Hal ini penting agar pembangunan sarana ibadah tidak sia-sia. Ketika bangunan masjid sudah besar, lebar, bagus, kita juga berharap jamaahnya juga meningkat.“angan sampai masjidnya megah, mewah dan besar tapi isinya tidak ada. Saya berharap ke depan umat kita ini cinta masjid dan kembali ke masjid,”kata Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada peresmian Masjid Raya Baiturrahim di Desa Rantau Keloyang, Kecamatan Palepat, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, Kamis (18/1/2023).
Peresmian masjid tersebut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi dan Bupati Bungo, H Mashuri. Peresmian masjid ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti.
Menurut Al Haris, Masjid Raya Baiturrahim di Desa Rantau Keloyang dibangun sejak 2021. Sekitar Rp 2 miliar biaya pembangunan masjid tersebut merupakan hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi. Karena itu Al Haris mengajak warga masyarakat setempat bersyukur atas pembangunan masjid tersebut.
“Saya juga mengajak mengajak warga masyarakat di sini memakmurkan masjid. Baik dengan beramai-ramai melakukan salat berjamaah maupun dengan melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya,”ujarnya.
Sementara itu Bupati Bungo, H Mashuri pada kesmepatan itu mengatakan, Masjid Raya Baiturrahim di Desa Rantau Keloyang merupakan masjid kecamatan paling megah di Bungo saat ini. Karena itu kehadiran masjid tersbeut diharapkan bisa meningkatkan semangat beribadah umat muslim di daerah tersebut.
Tokoh masyarakat Rantau Keloyang, Kamal HG yang juga anggota DPRD Provinsi Jambi pada kesempatan tersbeut mengapresiasi komitmen Pemprov Jambi mendukung pembangunan masjid tersebut. Pembangunan masjid itu diharapkan bisa meningkatkan pembangunan bidang keagamaan di Bungo, khususnya di Rantau Keloyang. (Matra/AdeSM).