(Matra, Merangin) – Banjir akibat luapan Sungai Batangmerangin menerjang puluhan desa di beberapa kecamatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi sejak Jumat (12/1/2024) subuh. Banjir tersebut menyebabkan sekitar 400 unit rumah terendam dan sedikitnya 800 orang warga mengungsi. Kemudian banjir juga menyebabkan dua jembatan gantung putus, sehingga beberapa desa terisolir.
Penjabat (Pj) Bupati Merangin, H Mukti, Dandim 0420/Sarolangun Bangko (Sarko) Letkol Inf Suyono dan Kapolres Merangin, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ruri Roberto meninjau banjir dan memberikan bantuan kepada para korban banjir di beberapa desa, Jumat (12/1/2024) pagi hingga siang. Selain itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin juga langsung membuat dapur umum di beberapa lokasi posko pengungsi.
Beberapa desa yang dikunjungi Pj Merangin, Dandim Sarko dan Polres Merangin, yakni Desa Pulau Rengas, Rengas Ulu, BiukuTanjung dan Desa Kungkai, Kecamatan Bangko Barat. Kemudian Desa Pulau Bayur, Desa Karang Birahi dan Desa Jelatang, Kecamatan Pamenang Selatan.
“Jumlah rumah warga Desa Pulau Rengas yang terendam sekitar 150 unit dan Rengas Ulu (60). Sedangkan jumlah rumah warga yang terendam banjir di beberapa desa lainnya masih dalam proses pendataan. Seluruh warga desa yang rumahnya terendam banjir sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kita sudah membuat tenda pengungsi, posko dan dapur umum,”kata H Mukti.
Jembatan Putus
Dijelaskan, beberapa desa di Merangin juga kini terisolir akibat dua jembatan jembatan gantung putus diterjang banjir. Jembatan gantung yang putus di Desa Kungkai membuat beberapa dusun di seberang sungai terisolir. Kemudian jembatan gantung yang putus di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Pamenang Selatan juga membuat beberapa desa di seberang sungai terisolir.
“Saat ini seluruh petugas gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BOBD) Merangin, anggota Polri dan TNI serta regu penolong lainnya masih terus berupaya mendirikan dapur umum, evakuasi warga yang amsih terjebak banjir dan menyalurkan bantuan makanan dan air bersih. Sebanyak 12 orang warga Pulaurengas yang sempatterjebak banjir sudah dievakuasi pakai perahu karet,”katanya.
Menurut H Mukti, pihaknya seluruh petugas dan warga masyarakat tetap siaga menyusul masih terus meluapnya Sungai Batangmerangin. Luapan sungai itu terjadi akibat hujan lebat yang terjadi di daerah itu dan di daerah hulu sungai, yakni Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh.
Sementara itu di Kecamatan Limun, Merangin sekitar 190 unit rumah warga di sembilan dusun yang berada di dua desa juga tergenang banjir. Ketinggain air yang merendam rumah warga mencapai satu meter, sehingga mereka terpaksa mengungsi.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Limun, Ajun Komisaris Polisi (AKP) B Tarigan, SH mengatakan, Tim Polsek Limun sudah mendistribusikan bantuan pangan dan air bersih kepada para korban banjir. Selain itu, pihaknya juga tetap siaga melakukan evakuasi bila masih ada warga yang terjebak banjir. (Matra/AdeSM).