
(Matra, Kerinci) – Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH didampingi Wali Kota Sungaipenuh, Ahmadi Zubir, Selasa (2/1/2024) menyalurkan bantuan pangan dan kesehatan kepada korban banjir di beberapa posko pengungsi di kota itu. Bantuan tersebut terdiri dari puluhan ton beras, mi instan dan ikan sarden. Kemudian bantuan pakaian, kebutuhan anak-anak dan wanita serta obat-obatan.
Al Haris pada kesempatan itu meminta Pemkot Kota Sungaipenuh, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh dan pihak terkait lainnya benar-benar memantau kondisi para pengungsi. Baik itu bahan makanan, air bersih, obat-obatan pakaian dan kebutuhan lainnya.
“Kami juga meminta petugas kesehatandi setiap posko pengungsi disiagakan selama 24 jam. Hal itu penting mengantisipai adanya pengungsi yang jatuh sakit. Pihak dinas kesehatan juga perlu menyiapkan mobil ambulan. Ketersediaan ambulan penting agar warga yang membutuhkan perawatan serius bisa segera dibawa ke rumah sakit,”katanya.
Menurut Al Haris, banjir di Kota Sungaipenuh yang terjadi sejak Minggu (31/12/2023) hingga Selasa (2/1/2024) sudah mulai surut. Namun rumah warga masih banyak yang terendam. Karena itu warga belum bisa kembali dan masih bertahan di posko pengungsi. Banjir di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci masih perlu terus diwaspadai karena curah hujan masih sangat tinggi di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci.
“Mudah-mudahan banjir segera surut agar warga bisa segera kembali ke rumah mereka. Namun kita harus tetap waspada meningkatnya banjir akibat luapan Sungai Batangmerao,”katanya.

Mengenai rumah warga dan berbagai fasilitas umum yang rusak akibat banjir, Al Haris mengataan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi akan segera melakukan rekonstruksi (perbaikan) rumah warga dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Termasuk di antaranya kerusakan jembatan Tamiai, Batangmerangin, Kerinci.
“Kita akan mengusulkan kebutuhan bantuan kepada Pemerintah Pusat agar perbaikan kerusakan rumah warga dan fasilitas umum akibat banjir di Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci bisa segera dilakukan,”katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Dedi Andrizal mengatakan, banjir di Kabupaten Kerinci sejak Minggu (31/12//2023) hingga Selasa (21/2024) melanda 23 desa di sembilan kecamatan. Jumlah desa yang dilanda banjir di Kerinci, yakni di Kecamatan Depati Tujuh, yakni sebanyak 16 desa. Kemudian di Batang Merangin (Sembilan desa), Kecamatan Air Hangat Barat dan Air Hangat masing-masing empat desa.
Selain itu di Kecamatan Siulak tiga desa, Siulak Mukai dua desa, Kecamatan Air Hangat Timur, Gunung Kerinci, Kayu Aro masing-masing satu desa. Korban jiwa akibat banjir dan longsor di Kerinci satu orang. Rumah warga yangterednam banjir di Kerinci mencapai 1.255 unit. Sedangkan warga yang terdampak banjir dan terpaksa mengungsi sekitar 2.035 keluarga (5.167 jiwa). (Matra/AdeSM/JM).
