Gubernur Jambi, H Al Haris (dua dari kanan) memimpin rapat Evaluasi dan Penataan Angkutan Batu Bara Provinsi Jambi di ruang video conference rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (29/12/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Kemacetan lalu lintas di jalan nasional akibat truk angkutan batu bara masih terus terjadi di Provinsi Jambi hingga akhir tahun ini. Walaupun truk batu bara beroperasi hanya malam hari, kemacetan lalu lintas di ruas jalan nasional Kota Jambi – Muarojambi – Batanghari, Jambi siang hari masih sering terjadi ketika truk batu bara kosong kembali dari pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi.

Guna mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan nasional tersebut, pembangunan jalan khusus batu bara di Provinsi Jambi yang sudah dimulai lalu harus dipercepat. Pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi diharapkan sudah rampung menjelang Pemilu Serentak, 14 Februari 2024.

Percepatan pembangunan jalan khusus batu bara di Jambi tersebut mengemuka pada rapat Evaluasi dan Penataan Angkutan Batu Bara dan Percepatan Pembangunan Jalan Khusus Jalan Batu Bara Provinsi Jambi di ruang video conference (vicon) rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat (29/12/2023).

Rapat yang dipimpin Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH tersebut dihadiri Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Lana Saria, Sekretarus Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH, para pengusaha batu bara, para kepala dinas dan instansi terkait se-Provinsi Jambi.

Al Haris pada kesempatan itu mengatakan, pihaknya terus mendorong para pengusaha batu bara mempercepat penyelesaian pembangunan jalan khusus batu bara. Penuntasan pembangunan jalan khusus batu bara itu penting menghadapi meningkatnya agenda pembangunan nasional, terutama Pemilu Serentak 2024.

“Agenda nasional tahun depan sangat banyak, khususnya Pemilu 2024. Supaya semuanya lancer, masalah angkutan batu bara harus segera diatasi dengan menyelesaikan pembangunan jalan khusus batu bara,”ujarnya.

Dikatakan, rapat evaluasi dan penataan angkutan batu bara tersebut membahas format angkutan batu bara tahun 2024. Saat ini sudah banyak para pengusaha mengalihkan angkutan batu bara melalui jalur sungai. Hal itu dilakukan karena saat ini debit air Sungai Batanghari sangat memungkinkan untuk pengangkutan batu bara melalui jalur sungai.

“Kita mengharapkan debit (ketinggian) air Sungai Batanghari bisa bertahan agar pengangutan batu bara tetap dapat dilakukan melalui jalur sungai. Kita juga mendorong para pengusaha mempercepat pengerjaan jalan khusus batu bara agar angkutan batu bara tidak lagi melintasi jalan umum,”tambahnya.

Al Haris mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sudah mulai mengambil langkah-langkah pengamanan untuk memaksimalkan angkutan air sebagai angkutan batu bara, terutama menghadapi Pemilu 2024. Masalah kemacetan lalu lintas akibat angkutan batu bara di Jambi harus diatasi guna menjaga stabilitas daerah.

Angkutan batu bara tidak bisa terjadi di Jambi menghadapi demi menjamin kelancaran distribusi logistik, keamanan dan koordinasi pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

“Kita ingin semuanya lancar, termasuk jalur distribusi logistik pemilu ke seluruh kabupaten di Jambi. Kelancaran jalur lalu lintas di Jambi juga penting membantu para calon legislatif melakukan sosialisasi ke daerah. Kemudian kelancaran lalu lintas juga penting menjaga stabilitas daerah,”katanya.

Kerusakan Jembatan gentala Arasy di atas Sungai Batanghari, Kota Jambi akibat ditabrak kapal tongkang atau pengangkut batu bara, Kamis (28/12/2023). (Foto : Matra/Ist).

Tabrak Jembatan

Sementara itu, meningkatnya aktivitas angkutan batu bara melalui Sungai Batanghari menyebabkan infrastruktur jembatan di Sungai Batanghari rusak. Jembatan Pedestrian Gentala Arasy yang membentang di atas Sungai Batanghari rusak akibat ditabrak tongkang (kapal pengangkut) batu bara, Kamis (28/12/2023).

Kepala Bagian Iperasional Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jambi, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Lukman di Jambi, Jumat (29/12/2023) menjelaskan, tiang Jembatan Pedestrian Gentala Arasy Kota Jambi itu ditabrak kapal tongkang batu bara yang melintas menuju arah pelabuhan Talangduku, Muarojambi saat terjadi luapan Sungai Batanghari. Tiang pengaman jembatan (pender) Jembatan Gentala Arasy Kota Jambi rusak berat akibat ditabrak kapal tongkang batu bara tersebut.

“Kami sudah menangani masalah ini. Tiga nakhoda kapal tongkang sudah kami minta keterangan. Proses penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut. Kapal tongkang batu bara penabrak jembatan tersebut sudah diamankan,”katanya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *