(Matra, Sumut) – Berbagai objek wisata di pesisir Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dipadati pengunjung yang merayakan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Objek wisata yang paling banyak diserbu pengunjung, yakni destinasi wisata baru bukit Sibea-bea, Kecamatan Harianboho, Kabupaten Samosir. Padatnya pengunjung membuat ruas jalan ke objek wisata bukit Sibea-bea dan Tomok, Samosir macet.
Afrin Girsang (40), pemudik dari Kota Jambi yang berkunjung ke Sibea-bea dan beberapa objek wisata di pesisir atau kawasan Danau Toba, Kamis (28/12/2023) mengatakan, pengunjung yang memadati objek-objek wisata di beberapa Destinasi Wisata Super Prioritas (DWSP) Danau Toba tidak hanya dari wilayah Sumut, tetapi juga berasal dari berbagai daerah di luar Sumut, termasuk dari Pulau Jawa.
“Hal itu nampak dari kendaraan pengunjung yang banyak memiliki nomor pelat luar Sumut. Para pengunjung Sibea-bea yang sebagian besar menggunakan kendaraan pribadi banyak berasal dari Jakarta, Bandung, Jawa Barat, Jakarta, Jambi, Riau, Sumatera Selatan dan berbagai daerah lain,”katanya.
Dikatakan, para pengunjung memadati objek wisata bukit Sibea-bea untuk menikmati keindahan panorama Danau Toba dan Pulau Samosir. Kemudian pengunjung juga memadati patung Yesus Kristus setinggi 61 meter di puncak bukit Sibea-bea.
“Menyaksikan langsung patung Yesus Kristus di puncak Sibea-bea ini menjadi salah satu tujuan utama pengunjung datang ke Sibea-bea. Setiap pengunjung datang ke area patung Yesus Kristus setelah menikmati panorama Danau Toba dan Samosir dari bukit Sibea-bea,”katanya.
Afrin Girsang mengatakan, objek wisata lain di kawasan Danau Toba yang dipadati pengunjung mulai dari Kota Parapat dan Tigaras di Kabupaten Simalungun, Balige (Kabupaten Toba), Tomok dan Tanoponggol (Samosir). Kemudian objek wisata lain di kawasan Danau Toba yang juga dipadati pengunjung, Desa Wisata Haranggaol (Simalungun), Tongging (Karo) dan Silalahi (Dairi).
Masalah Sampah
Kepadatan pengunjung berbagai destinasi wisata di kawasan Danau Toba tersebut tidak hanya memunculkan masalah kemacetan arus lalu lintas. Kepadatan pengunjung juga menimbulkan masalah sampah. Sampah-sampah plastik bekas makanan dan minuman yang dibuang sembarangan oleh para pengunjung berserakan di pinggir-pinggir jalan dan lokasi-lokasi wisata.
“Masalah sampah, khususnya sampah plastik bekas makanan hingga botol-botol bekas minuman para pengunjung tampak banyak berserakan di pinggir jalan, lokasi parkir dan objek-objek wisata. Hal tersebut tampak di Tanoponggol, Tomok, Sibea-bea, Samosir dan tempat wisata lainnya. Masalah sampah ini disebabkan perilaku pengunjung yang sembarangan membuang sampah dan kurangnya tempat sampah di tempat-tempat wisata,”katanya.
Terkait keamanan di tempat-tempat wisata, Afrin Girsang mengatakan, keamanan cukup terjamin, termasuk keamanan lalu lintas. Petugas keamanan cukup banyak berjaga di tempat-tempat wisata dan di ruas-ruas jalan sepanjang menuju objek wisata. Petugas keamanan juga banyak membantu pengunjung mengenai jalur-jalur menuju objek wisata.
Masih Kondusif
Kondisi keamanan di tempat-tempat wisata Danau Toba di tengah padatnya pengunjung hingga memasuki sejak H – 2 Natal, Sabtu (23/12/2023) hingga memasuki H + 3 Natal, Kamis (28/12/2023) masih kondusif. Gangguan keamanan dan ketertiban di lokasi – lokasi wisata tidak ada yang terjadi.
Kapolres Samosir Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yogie Hardiman, SH, SK, MH didampingi Kepala Bagian Operasional Polres Samosir, Komisaris Polisi (Kompol) M Hasan, SH, MH ketika meninjau situasi keamanan di objek wisata di Tanoponggol, Samosir, Kamis (28/12/2023) mengatakan, situasi keamanan dan ketertiban di objek-objek wisata Danau Toa, Samosir cukup kondusif. Salah satu masalah yang ditemukan petugas di lapangan, yakni masalah parkir kendaraan pemudik yang masih kurang tertib.
“Di objek wisata Tanoponggol misalnya, para pengunjung yang menggunakan sepeda motor masih banyak yang parkir di sisi kiri kanan jembatan. Hal itu tidak hanya menggangu lalu lintas, tetapi juga membahayakan pengunjung di jembatan tersebut. Masalah parkir di jembatan tersebut langsung ditertibkan petugas,”katanya.
Yogie Hardiman mengatakan, kendati keadaan lalu lintas dan situasi cukup aman, namun para pengunjung objek-objek wisata di kawasan Danau Toba diharapkan tetap waspada cuaca. Wilayah Danau Toba, Sumut saat ini masih diwarnai tingginya curah hujan. Untuk itu, para wisatawan diharapkan waspada jalan licin dan longsor karena sebagian besar obejk wisata Danau Toba berada di kawasan perbukitan.
Dijelaskan, untuk mengamankan arus mudik Natal dan Tahun Baru di Samosir, Polres Samosir mendirikan pos-pos pengamanan di lokasi-lokasi strategis. Di antaranya satu pos pelayanan di Simpang 3 Tele Kecamatan Harian, tiga pos pengamanan di Simpang Gonting Kecamatan Harian, Simpang 4 Jalan Gereja dan Pantai Pasir Putih Parbaba, Kecamatan Pangururan. Kemudian ada juga empat pos terpadu di Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Ambarita, Pelabuhan Tomok dan Pelabuhan Sipinggan.
Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Hadi Wahyudi di Kota Medan, Sumut mengatakan, Polda Sumut sudah mengantisipasi terjadinya kemacetan di 79 titik ruas jalan di Sumut pada perayaan Nataru. Peta mengenai titik-titik rawan tersebut sudah dibuat dan petugas sudah disiapkan di setiap lokasi titik rawan kemacetan lalu lintas. Kemudian pengamanan arus transportasi Danau Toba juga sudah dilakukan mencegah insiden kecelakaan kapal.
Dikatakan, gelombang puncak arus mudik Nataru di Sumut terjadi sejak Kamis – Minggu (22 – 24/12/2023). Sedangkan gelombang kedua puncak arus mudik di Sumut terjadi Jumat – Sabtu (29 – 30/12/2023). Kepadatan pengunjung objek wisata di Sumut, khususnya di kawasan Danau Toba juga terjadi pada saat-saat usai perayaan Natal hingga menjelang Tahun Baru.
“Guna menjamin keamanan arus mudik dan libur Nataru di Sumut, Polda Sumut menggelar Operasi Lilin Toba sejak Jumat (22/12/2023) hingga Rabu (2/1/2024). Jumlah personil pasukan gabungan pengamanan Nataru yang diterjunkan selama Operasi Lilin Toba sekitar 12.000 orang. Kemudian pos pelayanan yang didirikan sebanyak 102 unit, pos pengamanan (75 unit) dan pos terpadu (20 unit),”katanya. (Matra/AdeSM/TribrataNewsPoldaSumut).