Gubernur Jambi, H Al Haris (kanan) menjabat tangan para camat pada Rakor Camat se-Provinsi Jambi di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (28/12/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Para camat di Provinsi Jambi perlu menjaga netralitas secara konsisten menghadapi Pemilu Serentak 2024. Sikap netralitas itu penting agar para camat di Jambi jangan sampai ada yang terjebak politik praktis menjadi anggota tim sukses peserta pemilu. Sikap netralitas para camat tersebut juga penting guna menciptakan kondusifitas masyarakat selama berlangsungnya seluruh tahapan pemilu.

Harapan tersebut mengemuka pada Rapat Koordinasi (Rakor) Camat se-Provinsi Jambi Semester II Tahun 2023 di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (28/12/2023). Rakor yang dibuka Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH tersebut dihadiri sekitar 144 camat dari sembilan kabupaten dan dua kota di Provisnsi Jambi.

Al Haris pada kesempatan tersebut mengatakan, menjelang Pemilu Serentak 2024, situasi politik di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi berpotensi memanas. Situasi seperti itu bisa memicu gangguan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena itu para camat harus mampu menjadi garda terdepan menciptakan kondusifitas di wilayah masing-masing dengan menunjukkan sikan netral menghadapi pemilu.

“Para camat di Jambi harus bisa menjaga daerah dengan baik menjelang Pemilu Serentak 2024. Tegaklah dengan sikap netral. Antisipasi dan cegah isu-isu yang merusak sistem pemerintahan daerah selama menghadapi pemilu,”ujarnya.

Al Haris mengungkapkan, berdasarkan Tingkat Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) di seluruh provinsi di Indonesia, Provinsi Jambi masuk urutan keempat daerah tidak rawan pemilu. Artinya, Provinsi Jambi masih tergolong daerah rawan pemilu. Karena itu seluruh pihak di Jambi paerlu saling bersinergi (bekerja sama) menjaga agar situasi tetap kondusif.

“Saya minta seluruh pihak sama-sama menjaga agar situasi kondusif di Jambi saat terus terjaga hingga Pemilu 2024 nanti. Kita harus berkolaborasi agar Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bisa berlangsung aman, damai, jujur dan adil. Hal itu penting agar pemilu bisa memilih pemimpin-pemimpin dan legislatif yang baik,”ujarnya.

Al Haris juga meminta para camat di Jambi proaktif memastikan validitas dan pembaharuan data pemilih di wilayah masing-masing. Hal itu penting untuk mendukung suksesnya Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Para camat di daerah itu juga diminta lebih aktif memonitor dan memelihara situasi aman dan rukun dalam kehidupan masyarakat.

Para camat se-Provinsi Jambi pada Rakor Camat se-Provinsi Jambi di ruang pola kantor Gubernur Jambi, KotaJambi, Kamis (28/12/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Jangan Remeh

Secara terpisah, Kapolda Jambi, Irjen Rusdi Hartono melalui Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Mulia Prianto di Jambi baru-baru ini mengingatkan agar semua pihak tetap waspada berbagai kemungkinan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat menghadapi Pemilu 2024. Seluruh jajaran keamanan di Jambi juga diharapkan tetap siaga mengantisipasi berbagai gangguan pemilu.

“Seluruh personil pasukan pengamanan pemilu yang diterjunkan dalam Operasi Mantap Brata 2023 – 2024 tidak boleh menganggap remeh menghadapi Pemilu Serentak 2024. Sebab potensi konflik menghadapi pesta demokrasi ini cukup tinggi,”katanya.

Rusdi Hartono juga meminta seluruh personil pasukan pengamanan pemilu jeli membaca situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang berkembang. Seluruh personil pengamanan pemilu di Jambi harus mempersiapkan diri dan memiliki taktik cara bertindak yang tepat menghadapi situasi yang berkembang guna menciptakan situasi kondusif selama Pemilu 2024.

Dikatakan, pasukan gabungan pengamanan Pemilu 2024 yang diterjunkan di Provinsi Jambi mencapai 2.036 orang. Pasukan tersebut berasal dari unur TNI, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan pengamanan swakarsa masyarakat. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *