Gubernur Jambi, H Al Haris (tiga dari kiri) didampingi Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman (dua dari kiri) pada Rakor Camat se-Provinsi Jambi di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (28/12/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Sedikitnya 260.680 jiwa penduduk Provinsi Jambi hingga kini masih hidup dalam garis kemiskinan. Jumlah penduduk Jambi yang terbelenggu kemiskinan tersebut mencapai 7,24 % dari sekitar 3,6 juta jiwa penduduk Provinsi Jambi saat ini. Namun jumlah penduduk miskin Jambi tersebut menurun sekitar 23.140 jiwa (0,82 %) dibandingkan jumlah penduduk miskin Jambi medio September 2022 sekitar 283.820 jiwa.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada Rapat Koordinasi (Rakor) Camat se-Provinsi Jambi Semester II Tahun 2023 di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (28/12/2023). Rakor yang dibuka tersebut dihadiri sekitar 144 camat dari sembilan kabupaten dan dua kota di Provisnsi Jambi.

Menurut Al Haris, jumlah penduduk miskin ekstrim di Provinsi Jambi tahun 2023 mencapai sebesar 0,81 %, turun dibandingkan penduduk miskin ekstrim di Jambi tahun 2022 sekitar 1,16 %. Sedangkan tingkat pengangguran di Jambi menurun tipis dari 4,59 % tahun 2022 menjadi 4,53 % tahun 2023. Trend (kecenderungan) penurunan pengangguran di Jambi tersebut masih di bawah tren penurunan angka pengangguran secara nasional tahun ini sekitar 5,32 %.

“Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Jambi tersebut diikuti dengan membaiknya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi. IPM Provinsi Jambi tahun 2023 mencapai 73,73 poin atau naik 0,62 poin dibandingkan tahun 2022 sebesar 73,11 poin. Kita harus berupaya maksimal agar IPM ini terus meningkat dan bisa masuk dalam kategori sangat tinggi,” katanya.

Terkait stunting (ghangguan pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi), Al Haris mengatakan, prevalensi (persentase kasus) stunting Provinsi Jambi tahun 2023 sekitar 14 %. Prevalensi stunting tersebut turun empat persen dibandingkan tahun 2022 sekitar 18 %. Prevalensi stunting Provinsi Jambi ini masuk peringkat ketujuh terendah se-Indonesia.

“Turunnya prevalensi stunting tersebut tentunya tak terlepas berkat kerja keras dan kerja sinergis dari semua pemangku kepentingan, termasuk para camat. Saya berharap semua pihak semakin meningkatkan kerja sama menurunkan kasus dan pencegahan stunting di daerah kita ini,”ujarnya.

Peserta Rakor Camat se-Provinsi Jambi di ruang pola kantor Gubernur Jambi, Kota Jambi, Kamis (28/12/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

Pertumbuhan Ekonomi

Al Haris lebih lanjut mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi dan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi tahun ini relative meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi Triwulan III tahun 2023 tahun ini mencapai 4,9 %. Pertumbuhan ekonomi tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2020 minus 0,44 % dan tahun 2021 sekitar 3,66 %.

“Dalam situasi dunia dan kondisi cuaca yang semakin tidak menentu, alhamdulillah, laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi terus mengalami kenaikan. Hal tersebut tak terlepas dari kerja sama semua pihak,”tambahnya.

Guna memacu pembangunan di seluruh daerah kabupaten dan kota di Provinsi Jambi, lanjut Al Haris, para Camat se-Provinsi Jambi diminta terus mendorong Program Dua MIliar Satu Kecamatan (Dumisake) Provinsi Jambi. Kemudian seluruh program/kegiatan pembangunan di setiap kecamatan juga harus ditingkatkan.

“Saya minta para camat terus merealisasikan Program Dumisake Jambi. Para camat juga perlu terus turut mengawasi pelaksanaan program dumisake tersebut sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,”katanya

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Dra Luthpiah pada kesempatan tersebut mengatakan, rakor camat tersebut dimaksudkan meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat. Hal itu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan.

“Pemprov Jambi Provinsi Jambi telah mengagendakan rakor ini sebagai evaluasi kinerja dan hasil pelaksanaan program prioritas dan unggulan Jambi tahun ini. Evaluasi secara khusus juga dilakukan terhadap pemantapan, penguatan program prioritas dan unggulan pembangunan Jambi di tingkat kecamatan,”ujarnya. (Matra/AdeSM/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *