(Matra, Jambi) – Para ulama, santri dan tokoh agama di Provinsi Jambi diharapkan bisa menjadi pemersatu bangsa dan menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat menghadapi Pemilu Serentak 2024. Walaupun ada perbedaan pilihan, para ulama, santri dan tokoh agama diharapkan tetap berupaya menciptakan kerukunan, persaudaraan dan toleransi agar pesta demokrasi nanti bisa berlangsung demokratis, aman dan damai.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH ketika menghadiri Doa Syukur dan Zikir Akhir Tahun 2023 di lapangan arena Eks MTQ, Nasional ke-18, Talangbakung, Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Selasa, (26/12/2023).
Doa dan zikir yang diinisiasi Jaringan Santri Indonesia (JSI) Kota Jambi tersebut dihadiri ratusan santri, para ulama dan tokoh masyarakat Kota Jambi. Doa dan zikir tersebut dimaksudkan menyatukan umat dari berbagai kelompok masyarakat di Kota Jambi menghadapi pesta demokrasi, Pemilu Serentak yang digelar 14 Februari 2024.
Turut hadir pada kesempatan itu, penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) JSI, Dr H Marzuki Alie, SE, MM, Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Afriansyah Noor, Anggota DPR RI, H Sutan Adil Hendra dan H Bakri, anggota DPD RI, Sum Indra, Ketua JSI Provinsi Jambi, Raden Suwandi, Ketua JSI Kota Jambi, dr H Maulana dan Al Ustadz, KH Syofwatillah Mohzaib.
Menurut Al Haris, pada pemilu nantu sudah jelas ada pilihan calon pemimpin negara, calon pemimpin daerah, calon legislative dan partai yang berbeda di tengah berbagai elemen masyarakat. Namun perbedaan pilihan tersebut tidak boleh sampai memecah persatuan dan kesatuan.
“Pilihan boleh berbeda, tapi kita tetap menyatukan hati kita menciptakan suasana kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai. Jadi hari ini kita berdoa dan berzikir agar Indonesia aman, damai, tentrram memilih calon presiden dan legislatif yang telah berjuang untuk Indonesia,”katanya.
Jadi Pemersatu
Al Haris pada kesempatan tersebut mengharapkan seluruh santri dan ulama di Jambi bisa menjadi pemersatu bangsa menghadapi Pemilu Serentak 2024. Hal itu bisa dilakukan dengan turut menciptakan kondisi yang kondusif di tengah-tengah masyarakat Jambi. Para santri dan ulama di Jambi diharapkan menjadi pelopor kedamaian dan kerukunan dengan merawat toleransi dan sikap saling menghargai.
“Pada saat pesta demokrasi berlangsung, para santri dan ulama harus bersatu padu, berdoa agar negeri ini aman. Mari kita ciptakan kehidupan masyarakat yang kondusif menghadapi pemilu. Kita harus bersama-sama membangun Indonesia melalui demokrasi yang baik,” katanya.
Dikatakan, doa dan zikir bertajuk “Bersyukur Atas Keberkahan dan Berdoa untuk Masa Depan Bangsa yang Lebih Baik” tersebut dapat memberikan kedamaian bagi seluruh masyarakat Jambi. Melalui doa dan zikir tersebut, seluruh elemen masyarakat Jambi diberi keimanan yang kuat menghadapi Pemilu 2024 sekaligus mewujudkan Provinsi Jambi yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (Sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya).
Sementara itu, Penasihat DPP JSI, Dr H Marzuki Alie, SE, MM pada kesempatan tersebut mengatakan, doa, syukur dan zikir akhir tahun tersebut merupakan momentum mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jambi menjalani kehidupan sehar-hari selama satu tahun ini.
“Pembangunan yang berlangsung selama satu tahun ini telah menghadirkan kemajuan bagi masyarakat Indonesia. Hal itu patut kita syukuri. Kita harus terus mendukung agar Indonesia semakin maju dan sejahtera. Karena itu kita harus tetap menjaga kerukunan dan persatuan bangsa,”katanya.
Sementara Ketua JSI Kota Jambi sekaligus Ketua Pelaksana Doa dan Zikir Akhir Tahun Jambi 2023, dr H Maulana mengharapkan seluruh santri, ulama, tokoh agama dan elemen masyarakat Jambi tetap bersatu padu menciptakan suasana aman dan damai selama rangkaian atau tahapan Pemilu Serentak 2024 berlangsung.
“Dukungan seluruh lembaga pemerintahan dan aparat keamanan juga sangat dibutuhkan mengucapkan guna menciptakan situasi kondusif di Jambi menghadapi Pemilu Serentak 2024 nanti,”katanya. (Matra/AdeSM/SW).