Warga jemaat mengikuti ibadah malam Natal dengan tertib di GKPS Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (24/12/2023) malam. (Foto : Matra/Radesman Saragih).

(Matra, Jambi) – Perayaan Natal hendaknya bisa dijadikan seluruh umat Kristen menjadi momentum mengikis sifat-sifat egoisme dan individualisme yang cenderung berkembang di tengah kehidupan masyarakat modern saat ini. Penyertaan Allah terhadap manusia mengatasi berbagai pergumulan atau permasalahan hidup hendaknya menjadi teladan bagi umat Kristen untuk meningkatkan empati dan kepedulian terhadap sesama manusia yang hidup dalam berbagai keterbatasan.

Demikian sebuah makna perayaan Natal yang bisa dipetik pada ibadah malam Natal di Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Jambi, Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (24/12/2023) malam. Perayaan Natal yang dihadiri sekitar 300 orang warga jemaat tersebut dipimpin Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt Rudyard N Saragih, SSi-Theologi.

Ibadah malam Natal di GKPS Jambi tersebut berlangsung semarak. Ibadah malam Natal dimeriahkan dengan penampilan tari-tarian anak-anak sekolah minggu, vokal grup dan liturgi berbagai kelompok pelayanan (kategorial) Jemaat GKPS Jambi.

Pdt Rudyard N Saragih dalam renungan natalnya pada kesempatan tersebut mengatakan, di tengah kehidupan manusia yang semakin mengglobal saat ini, umat manusia cenderung menonjolkan sifat-sifat egoisme dan individualisme. Hal tersebut nampak dari perilaku manusia yang semakin mementingkan diri sendiri, kurang peduli terhadap kepentingan orang lain.

“Jiwa kebersamaan di tengah kehidupan manusia saat ini semakin terkikis. Orang cenderung mau menjalin kebersamaan dengan orang lain kalau ada kepentingannya atau jika orang lain berguna bagi dirinya,”katanya.

Pdt Rudyard N Saragih menyampaikan renungan pada ibadah malam Natal di GKPS Jambi, Minggu (24/12/2023) malam.(Foto : Matra/Radesman Saragih).

Dikatakan, kelahiran Yesus ke dunia merupakan Immanuel, artinya “Allah Menyertai Kita”. Immanuel berarti Allah senantiasa menyertai manusia menghadapi berbagai pergumulan hidup, termasuk menyertai manusia mengalahkan dosa dan maut. Kelahiran Yesus merupakan wujud kepedulian Allah menyertai orang-orang yang percaya kepada-Nya sepanjang masa.

“Karena itu umat manusia yang percaya kepada-Nya harus menerapkan teladan Allah mengenai kepedulian tersebut. Kelahiran Yesus harus kita jadikan momentum meningkatkan kepedulian, empati dan belas kasih terhadap orang-orang yang membutuhkan pertolongan atau bantuan. Natal juga menjadi momentum perenungan (refleksi) bagi kita agar semakin menghargai sesama di tengah berbagai perbedaan,”katanya.

Menurut Pdt Rudyard N Saragih, umat Kristen juga hendaknya menjadikan perayaan Natal menunjukkan sifat tulus dan ikhlas menjalankan perintah Allah. Yusuf yang tulus dan ikhlas menyertai Maria melahirkan dan membesarkan Yesus sesuai Firman Allah hendaknya menjadi teladan atau contoh bagi umat Kristen agar senantiasa bersikap tulus dan ikhlas menjalankan Firman Allah.

Dikatakan, umat Kristen saat ini tidak lagi mau menerima nubuat kelahiran Yesus karena Yesus sudah benar-benar lahir. Sekarang saatnya kita menerapkan kasih Allah yang setia menyertai orang yang percaya kepada-Nya.

“Salah satu yang perlu kita tunjukkan tentang penerapan kasih dan penyertaan Allah dalam hidup kita, yakni kita harus tetap optimistis mampu menghadapi berbagai pergumulan hidup. Kemudian kita juga harus benar-benar menjauhkan diri dari dosa, perbuatan-perbuatan jahat yang bertentangan dengan kehendak Allah,”katanya.

Petugas keamanan berjaga di halaman GKPS Jambi ketika ibadah malam Natal berlangsung, Minggu (24/12/2023) malam.(Foto : Matra/Radesman Saragih).

Hujan Lebat

Sementara itu, hujan lebat mewarnai perayaan malam Natal di Kota Jambi, Minggu (24/12/2023) malam. Ketika ibadah malam Natal berlangsung di berbagai gereja di kota tersebut, hujan lebat mengguyur kota itu. Hujan lebat menyebabkan listrik padam beberapa saat ketika ibadah sedang berlangsung. Hujan lebat terus mengguyur Kota Jambi hingga seluruh ibadah malam Natal usai di berbagai gereja pukul 22.00 WIB.

Namun demikian, ibadah perayaan malam Natal di berbagai gereja di Kota Jambi berlangsung khidmat, aman, lancar dan tertib. Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di berbagai gereja di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi warga jemaat mengikuti rangkaian ibadah malam Natal dengan tertib.

Sementara jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah malam Natal di berbagai gereja di komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi cukup padat. Banyaknya jumlah warga jemaat yang mengikuti ibadah membuat sebagian warga jemaat terpaksa mengikuti ibadah di teras gereja seperti tampak di GKPS Kotabaru Jambi.

Sedangkan Gereja Methodist Indonesia (GMI) Moria, Jalan Kolonel M Kukuh, Kota Jambi menambah tenda di lapangan gereja untuk menampung warga jemaat yang tidak tertamopung di dalam gereja. Kepadatan warga jemaat yang mengikuti ibadah malam Natal hingga warga jemaat mengikuti ibadah di luar ruangan gereja juga tampak di Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Kotabaru Jambi.

Sementara itu, pengamanan ibadah malam Natal di seluruh gereja di Kota Jambi dilakukan lebih familiar. Petugas keamanan yang berjaga di halaman gereja selama ibadah berlangsung tidak ada yang bersenjata lengkap. Namun demikian patroli keamanan di lingkungan gereja Kotabaru, Kota Jambi ketika ibadah malam Natal berlangsung di setiap gereja dilakukan secara intensif. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *