(Matra, Tanjungpinang) – Kepadatan arus mudik Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di pelabahan – pelabuhan penyeberangan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) harus diawasi lebih ketat. Pengawasan tersebut penting mencegah kelebihan kapasitas muatan kapal penumpang dan mengantisipasi terjadinya keterlantaran penumpang di pelabuhan.
Hal tersebut dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kepri, Dr Rudi Margono, SH, MH pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kepri di kantor Guuernur Kepri, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Jumat (22/12/2023).
Rakor yang dipimpin Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad secara khusus membahas persiapan menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Rakor turut dihadiri Komandan Komando Resort (Danrem) 033/Wira Pratama (WP) Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kepala Badan Intelijen Daerah (Binda) Kepri, Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Riau, HM Sutomo, Komandan Landasan Udara (Danlanud) RHF Tanjungpinang, Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan dan Wakil Bupati Bintan, Ahdi Muqsith.
Kajati Kepri, Rudi Margono pada kesempatan tersebut meminta peningkatan pengelolaan pelabuhan menyusul terjadinya lonjakan arus mudik Nataru di beberapa pelabuhan di wilayah Kepri. Kelebihan muatan (over kapasitas) kapal penyebarangan diharapkan bisa dicegah mencegah terjadinya kecelakaan pelayaran.
“Kami menekankan pentingnya mengelola antrian dan kapasitas penumpang di pelabuhan. Kami juga mengusulkan solusi untuk penanganan tiket, penyediaan masker gratis dan air minum. Selain itu keselamatan dan kenyamanan penumpang juga harus dipastikan terjamin,”katanya.
Rudi Margono juga menginstruksikan pejabat terkait mengambil kebijakan diskresi (tindakan) yang diperlukan demi kelancaran penyeberangan. Hal itu bisa dilakukan dengan meningkatkan kerja sama (kolaborasi) antarlembaga.
“Hal-hal yang perlu mendapat perhatian selama arus mudik dan balik libur Nataru, yakni ketersediaan sembilan bahan pokok penting, kesiapan sistem transportasi dan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi munculnya kembali pandemi Covid-19,”ujarnya.
Jangan Lengah
Kabid Humas Polda Kepri, Komisaris Besar (Kombes) Pol Zahwani Pandra Arsyad pada kesempatan tersebut mengatakan, jajaran Polda Kepri menerjunkan 1.339 orang personil mengamankan perayaan dan arus mudik Nataru. Pengamanan Nataru difokuskan di rumah-rumah ibadah (gereja), pelabuhan, terminal, Bandar udara, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian.
“Pengamanan Nataru kami lakukan melalui Operasi Lilin Seligi 2023. Operasi lilin tersebut berlangsung selama 12 hari mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024,”katanya.
Sementara, Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad mengatakan, seluruh jajaran yang bertugas mengamankan libur dan perayaan Natari harus benar-benar siaga menghadapi berbagai kemungkinan. Baik itu potensi bencana, kecelakaan transportasi maupun gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Jelang akhir tahun dan perayaan Natal kita tidak boleh lengah sedikit pun. Berbagai potensi masalah harus bisa kita sisir dan antisipasi dan segera dicari solusinya,”katanya.
Dijelaskan, guna menjamin keamanan arus mudik Nataru di Kepri, Dinas Perhubungan Kepri telah menyiapkan transportasi dan infrastruktur. Survei kesiapan sarana transportasi dan menyiapkan armada kapal yang mencukupi telah dilakukan untuk menjamin kelancaran pergerakan masyarakat.
Kemudian, lanjutnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepri juga memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok selama Nataru. Strategi efisiensi jalur distribusi dan ketersediaan bahan pokok dari sumber pasokan hingga ke pasaran telah disiapkan.
“Kita harus bersama-sama menyiapkan diri untuk menyambut Nataru dengan aman dan nyaman demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kepri,”tambahnya. (Matra/AdeSM/PenkumKejatiKepri).