(Matra, Jambi) – Omset atau nilai pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jambi selama tahun 2023 menembus angka Rp 215,18 miliar. Tingginya omset pemasaran produk UMKM Jambi tersebut tak terlepas dari dukungan ekonomi digital.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH pada penutupan Festival Karya Nyata 4.0 di halaman depan Gedung Olah Raga (GOR) Kotabaru, Kota Jambi, Minggu (17/12/2023).
Menurut Al Haris, hingga saat ini, jumlah produk Jambi yang sudah terdaftar di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) sudah mencapai 16.138 jenis. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya hanya sekitar 1.638 jenis.
“Di tengah peningkatan omset tersebut masih dibutuhkan pemasaran pemasaran produk UMKM yang semakin luas. Untuk itu para inovator diharapkan memiliki kepekaan pasar. Dengan demikian masalahan kesulitan pemasaran yang dihadapi para pelaku UMKM bisa teratasi,”katanya.
Gandeng BUMN
Menurut Al Haris, untuk memaksimalkan pertumbuhan UMKM di Provinsi Jambi, perusahaan swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)harus terus dilibatkan. Pengembangan UMKM harus senantiasa melibatkan pihak swasta dan BUMN. Salah satu bukti pentingnya keterlibatan swasta dan BUMN dalam pengembangan UMKM, yakni pelaksanaan Festival Karya Nyata 4.0 Kementerian BUMN tersebut.
Dikatakan, penyelenggara festival tersebut, yakni Rumah BUMN merupakan mitra binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID SJB). Dukungan BUMN dalam pengembangan UMKM tersebut sangat penting membangkitkan semangat para pelaku UMKM.
“Festival Karya Nyata 4.0 ini kita harapkan menjadi salah wujud upaya mendorong penguatan perekonomian di Provinsi Jambi. Hal ini merupakan bentuk dukungan bagi pelaku UMKM di Provinsi Jambi. Melalui festival tersebut, para pelaku UMKM di Jambi mampu mengembangkan diri, terus bertumbuh menjadi UMKM Provinsi Jambi yang hebat, berkualitas dan mampu berdaya saing di pasar nasional hingga internasional,”katanya.
Berinovasi
Al Haris lebih lanjut mengatakan, saat ini pihak swasta dan BUMN masih terus berinovasi membantu para pelaku UMKM agar terus berkarya. BUMN juga membina UMKM untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dikatakan, di tengah menjamurnya UMKM, terkadang pengelolanya belum menguasai ilmu dagang. Karena itu melalui Festival Karya Nyata 4.0 tersebut, para pelaku UMKM diJambi bisa mendapakan pengetahuan mengenai pengelolaan usaha sekaligus mendapatkan bantuan usaha.
Menurut Al Haris, Festival Karya Nyata 4.0 tersebut bisa memberikan peluang usaha bagi para UMKM di Provinsi Jambi. Melalui festival tersebut, para pelaku UMKM bisa mengoptimalkan potensi dan keunggulan daerah Jambi untuk dikembangkan menjadi kekuatan ekonomi baru.
“Saya berharap semakin banyak kegiatan serupa ini diadakan di Provinsi Jambi. Kegiatan ini penting menjadi wadah bagi UMKM Provinsi Jambi mempromosikan produk sekaligus mendorong peningkatan daya inovasi dan kreativitas guna menghasilkan produk UMKM yang berkualitas, bermutu dan berdaya saing,”katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif (Chiev Executive Officer/CEO) Muda Rumah BUMN Provinsi Jambi, Rizky Ferdiansyah mengatakan, Festival Karya Nyata Volume 4 (4.0) Kementrian BUMN, pihaknya menggelar Manual Brew Competition (Lomba Meracik Minuman Secara Manual) mulai Jumat – Minggu (15 – 17/12/2023).
Kompetisi tersebut merupakan salah satu upaya Rumah BUMN Jambi mendukung pengembangan UMKM dan memberdayakan para barista (penyeduh) berbakat di wilayah Jambi. Kompetisi tersebut diikuti 154 pelaku UMKM se-Provinsi Jambi. (Matra/AdeSM/SW).