Pj Gubernur Sumut, Hassanudin (kiri) dan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia (kanan) pada pertemuan membahas Pemilu 2024 di rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Kamis (7/12/2023). (Foto : Matra/BPProvSumut).

(Matra, Medan) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menangani berbagai pelanggaran pemilihan umum (Pemilu). Pelanggaran pemilu perlu mendapatkan perhatian serius mencegah terjadinya masalah yang lebih serius seperti konflik antarpendukung peserta pemilu di lapangan.

“Pemprov dan Forkopimda Sumut berkomitmen mencegah dan menindaklanjuti segala bentuk pelanggaran pemilu. Kamis siap mendukung penyelesaikan berbagai masalah yang timbul selama pemilu. Kami juga siap mendukung kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumut menciptakan pemilu yang damai,aman, jujur dan adil,”kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Dr Hassanudin pada pertemuan dengan Komisi I (Bidang Pertahanan) DPR RI di aula Tengku Rizal Nurdin, rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Kamis (7/12/2023).

Pada hari yang sama Pj Gubernur Sumut dan Forkopimda Sumut juga mengadakan pertemuan dengan Komisi II (Bidang Pemerintahan) DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung. Sedangkan rombongan Komisi I DPR RI yang menghadiri pertemuan dengan Pj Guernur Sumut tersebut, Irmadi Lubis, Mukhlis Basri, Bobby Adhityo Rizaldi, Nurul Arifin, Kresna Dewanata, Anton Sukartono, Sukamta, Jazuli Juwaini, dan Sturman Panjaitan.

Pertemuan dengan Komisi I dan II DPR RI tersebut turut dihadiri Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI, Mochammad Hasan, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kabinda Sumut, Brigjen TNI Asep Djauhari Pujalaksana, Wakapolda Sumut, Brijen Pol Jawari, Deputi Bidang Teknis KPU RI Eberta Kamewa, Dirjen Survei Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya, Ketua KPU Sumut Agus Arifin dan Ketua Bawaslu Sumut, M Aswin Diapari Lubis, serta anggota Komisi II DPR RI.

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin (delapan dari kiri), Forkopimda Sumut dan rombongan Komisi I DPR RI pada pertemuan membahas Pemilu 2024 di rumah dinas Gubernur Sumut, Medan, Kamis (7/12/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut). 

Komitmen

Hassanudin juga menegaskan, Pemprov Sumut dan jajaran Forkopimda Sumut berkomitmen mengawal kondusivitas dan keamanan di tengah masyarakat selama berlangsungnya seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024.

Dikatakan, guna menyukseskan Pemilu Serentak 2024, Pemprov dan Forkopimda Sumut telah melakukan berbagai hal. Mulai dari menyiapkan pendanaan, deklarasi Pemilu Damai 2024 peserta pemilu dan antarumat beragama dan apel gelar pasukan pengamanan pemilu. Upaya itu diharapkan bisa menciptakan kondusivitas kehidupan masyarakat selama berlangsungnya seluruh tahapan Pemilu 2024, mulai dari masa kampenye saat ini hingga pemungutan suara Februari 2024.

Menurut Hassanudin, kondisi kerawanan Sumut berada dalam kondisi sedang. Namun kondisi tersebut sangat dinamis, bisa berkembang menjadi sangat rawan, khususnya pada tahapan kampanye hingga mendekati pemungutan suara. Karena itu Pemprov dan Forkopimda Sumut siap bergerak cepat menindaklanjuti segala permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan pemilu.

Hassanudin lebih lanjut mengatakan, pihaknya juga memberikan berbagai dukungan untuk menyukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Di antaranya menjaga koordinasi dan sinergitas dengan setiap pihak, dukungan sarana dan prasarana, melakukan deteksi dini guna antisipasi potensi kerawanan, sosialisasi dan publikasi pemilu pada masyarakat dan serta penekanan netralitas aparatur sipil negara (ASN).

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid pada kesempatan itu mendorong Forkopimda Sumut menjaga koordinasi agar penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan aman, lancar dan damai. Komisi I DPR RI juga meminta Forkopimda Sumut terus menjaga komitmen dan soliditas mengawal kondusivitas dan keamanan selama Pemilu 2024.

“Kami juga mengharapkan Forkopimda Sumut memberikan prioritas menyelesaikan berbagai masalah yang timbul selama pelaksanaan Pemilu 2024,”ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan, ada empat indikator kesuksesan pemilu, yaitu tahapan berjalan baik, tingkat partisipasi secara kuantitatif dan kualitatif, tidak adanya konflik dan berjalannya program-program pemerintah.

“Pemilu dikatakan sukses bila kita memenuhi keempat indikator tersebut. Tahapan pemilu saat ini memasuki masa kampanye. Ada 66 hari lagi menjelang pemilu. Ini masa-masa yang rawan. Kita perlu waspada. Dinamikanya harus tetap dijaga. Tetapi tidak sampai menimbulkan kericuhan,”katanya. (Matra/AdeSM/KominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *