Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto (empat dari kanan) bersama Pengurus LAM Provinsi Jambi pada pembukaan Raker LAM Provinsi Jambi di di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (3/12/2023). (Foto : Matra/AdeSM).

(Matra, Jambi) – Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi perlu meningkatkan konsistensi melestarikan adat Melayu, sebab nilai-nilai luhur adat Melayu memiliki peran penting menyelesaikan persoalan-persoalan di tengah masyarakat Jambi. LAM Jambi juga diharapkan terus melakukan terobosan-terobosan memajukan pembangunan Jambi, khususnya di bidang kebudayaan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Jambi, H Edi Purwanto, SHI, MSi pada pembukaan Rapat Kerja (Raker) LAM Provinsi Jambi 2023 di rumah dinas Gubernur Jambi, Kota Jambi, Minggu (3/12/2023).

Raker bertajuk “LAM Jambi Berkiprah untuk Negeri, Wujudkan Jambi MANTAP, Sejahtera, Berbudaya dan Berakhhlak Mulia” tersebut dihadiri Gubernur Jambi, Dr H Al Haris, SSos, MH, Ketua LAM Provinsi Jambi, Drs H Hasan Basri Agus, MM dan pengurus LAM kota dan kabupaten se-Provinsi Jambi.

Edi Purwanto mengatakan, adat memliki peran penting mengatur keharmonisan hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan Tuhan. Selain itu, adat juga memiliki peran penting menyelesaikan persoalan-persoalan di tengah masyarakat Jambi.

“Selama ini sudah cukup banyak terobosan-terobosan yang dilakukan LAM Provinsi Jambi mengatasi persoalan masyarakat. Di antaranya penerapan restorative justice (keadilan restoratif) bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan. Kebijakan LAM tersebut sangat kita apresiasi,”katanya.

Edi Purwanto yang bergelar Datuk Paduko Andiko Putro Jayo Siasah Alam mengharapkan Raker LAM Provinsi Jambi bisa merumuskan berbagai program-program LAM tahun mendatang. Program LAM Jambi juga perlu diupayakan bisa dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.

“Kita berharap Raker LAM Provinsi Jambi ini bisa membentuk program-program yang tentunya bersinergi dengan pemerintah. Dengan demikian adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah dapat betul-betul kita ejawantahkan (wujudkan),”ujarnya. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *