(Matra, Balige) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Dr Hassanudin mengapresiasi besarnya dukungan warga masyarakat dan pengunjung terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba (Aquabike Jetski World Championship Toba Lake) 2023 di empat kabupaten wilayah Danau Toba, Provinsi Sumut.
Hingga memasuki hari keempat (Seri IV) Kejuaraan Dunia Jetski (Sepeda Air Cepat) Danau Toba di Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Sabtu (25/11/2023), jumlah warga masyarakat dan pengunjung yang menyaksikan adu cepat pembalap jetski dunia masih membludak. Kemudian penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Jetsi Danau Toba yang dimulai di Tongging, Kabupaten Karo, Rabu (22/11/2023), di Silalahi, Dairi, Kamis (23/11/2023), Pangururan, Samosir, Jumat (24/11/2023) hingga di Balige, Sabtu (25/11/2023) mendapat dukungan masyarakat.
“Antusiasme warga masyarakat menyaksikan event (kegiatan) olahraga air ini sangat tinggi. Kita lihat di sini, venue arena jetski, pantai Balige ini penuh. Masyarakat dan wisatawan menyaksikan lomba dengan antusias dan tertib. Kita harapkan masyarakat terhibur dan pariwisata kita meningkat melalui Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba ini,”kata Pj Gubernur Sumut, Hassanudin pada pembukaan Seri IV Aquabike Jetski World Championship Danau Toba 2023 di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Sabtu (25/11/2023).
Pembukaan Seri IV (Seri Balige) Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba tersebut juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Arioterdjo.
Menurut Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba tersebut tidak hanya memberikan suguhan hiburan memukai bagi masyarakat. Kejuaraan dunia olahraga air tersebut juga memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan Danau Toba meningkatkan pendapatan mereka.
“Kemudian Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba tersebut juga mendongkrak penghasilan pengusaha hotel, penginapan, restoran (rumah makan), warung kopi dan transportasi. Kejuaraan dunia balap sepeda air cepat kelas dunia ini juga mendongkrak pariwisata kabupaten-kabupaten di kawasan Danau Toba, termasuk Balige, Kabupaten,”katanya.
Pantauan Hassanudin di Balige, ternyata warga masyarakat atau wisatawan tidak hanya menikmati kegiatan lomba jetski. Mereka juga memanfaatkan kesempatan berbelanja oleh-oleh dan kuliner di stan-stan (lapak) UMKM yang digelar di sekitar arena lomba.
Sementara itu, Menparekraf, Sandiaga Uno juga menyampaikan apresiasi dukungan masyarakat sekitar Danau Toba terhadap suksesnya Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba 2023 di Balige. Membludaknya penonton dan bangkitnya usaha ekonomi kreatif selama kejuaraan jetski tersebut berlangsung menunjukkan bahwa kegiatan olahraga air kelas dunia tersebut benar-benar mendukung kegiatan pariwisata Sumut, khususnya Danau Toba.
“Selama Kejuaraan Dunia Jetski Danau Toba ini berlangsung sejak di Tongging (Kabupaten Karo), Silalahi (Dairi), Pangururan (Samosir) hingga Balige (Toba) ini, hotel-hotel penuh. Ini menunjukkan bahwa pariwisata Danau Toba akan meningkatkan ekonomi di Indonesia jika objek wisata kelas dunia ini dikelola dengan baik,”katanya.
Seri IV (Babak terakhir) Kejuaran Dunia Jetski Danau Toba dilanjutkan di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumut, Minggu (26/11/2023). Lomba akan diikuti 45 orang pembalap jetski dari berbagai negara.
Kejuaraan dunia jetski tersebut memperlombakan cabang roundabout (berkeliling), ski GP (gaya khusus), freestyle (gaya bebas), parallel slalom (atraksi sejajar), endurance (ketahanan), special sky ladies (atraksi khusus wanita) dan evening slalom (atraksi malam). (Matra/AdeSM/BerbagaiSumber).
