Sekda Pemprov Jambi, H Sudirman (tiga dari kiri) dan Wakil Rektor II UIN STS Jambi, As’ad Isma (empat dari kanan) pada Yudisium Angkatan XVII Tahun 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Kamis (23/11/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi diharapkan terus berupaya membangkitkan digitalisasi bisnis Islam di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan informasi dunia saat ini. Untuk itu UIN STS Jambi harus mampu melahirkan inovasi dan gebrakan kreatif terkait penguatan digitalisasi pada sistem ekonomi dan bisnis Islam.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, H Sudirman, SH, MH pada Yudisium (Penentuan Kelulusan Menjelang Wisuda) Angkatan XVII Tahun 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi di BW Luxury Hotel, Kota Jambi, Kamis (23/11/2023).

Yudisium bertajuk “Mewujudkan Alumni yang Berkarakter dan Inovatif dalam Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Islam Berbasis Digital” tersebut dihadiri Wakil Rektor II UIN STS Jambi, Dr As’ad Isma. Yudisium tersbeut diikuti sekitar 274 orang mahasiswa.

Sudirman mengatakan, para lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi diharapkan dapat memberikan perubahan dan pembenahan dakwah ekonomi Islam yang mendorong lahirnya inovasi dan gebrakan kreatif terkait penguatan digitalisasi sistem ekonomi dan bisnis Islam. Hal itu penting agar dunis bisnis Islam tidak ketinggalan zaman.

Dikatakan, pesatnya perkembangan informasi, teknologi dan digitalisasi saat ini menjadi parameter (ukuran) pertumbuhan perekonomian suatu negara maupun daerah. Hampir semua kegiatan ekonomi menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara digital untuk memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang maupun jasa.

“Digitalisasi sistem ekonomi tersebut telah mempermudah semua proses transaksi yang dilakukan masyarakat tanpa mengenal batas ruang dan waktu,”katanya.

Sudirman juga mengharapkan seluruh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi menerapkan semua bentuk transaksi (baik bisnis maupun non bisnis) secara digital. Penerapan transaksi digital tersebut penting guna mengikuti kemajuan dan perubahan zaman.

“Namun penerapan digitalisasi pada bisnis Islam harus tetap berlandaskan syariat-syariat Islam. Dengan demikian akan bisa diwujudkan penguatan ekonomi dan bisnis Islam yang berbasis digital. Untuk mencapai cita-cita tersebut tentunya dibutuhkan dukungan semua pihak, termasuk akademisi ekonomi Islam dan jajaran Pemprov Jambi,”katanya.

Internet Desa

Menurut Sudirman, Pemprov Jambi terus berupaya meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi kemajuan teknologi, khususnya kemajuan teknologi informasi, komunikasi dan digitalisasi. Melalui program Dumisake (Dua Miliar Satu Kecamatan), Pemprov Jambi melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan.

Dikatakan, melalui Pilar Jambi Cerdas dan Pintar, Pemprov Jambi mengadakan akses internet untuk desa/kelurahan. Peningkatan akses internet ke desa dan kelurahan tersebut penting guna menunjang e-learning (belajar secara elektronik) dan e-business (berusaha secara elektronik).

Pembangunan jaringan internet desa dan kelurahan di Provinsi Jambi tahun 2022 telah berhasil membuka akses internet ke 121 desa/kelurahan. Sedangkan tahun 2023, Pemprov Jambi menargetkan pembangunan jaringan internet ke 80 desa/kelurahan.

“Pemprov Jambi juga mendorong tumbuhnya kewirausahaan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Melalui Pilar Jambi Tangguh, Pemprov Jambi memberikan bantuan modal kerja bagi UMKM (industri rumah tangga), uaha kecil makmMak, UMKM Pemula (Start-up) dan UMKM Milenial. Jumlah UMKM penerima bantuan modal di Jambi tahun 2022 sekitar 1.453 unit,”katanya.

Dijelaskan, tanggal 4 Mei 2023, Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin telah mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi. Kehadiran KDEKS tersebut dapat membawa kemajuan signifikan membangun ekonomi dan bisnis Islam di Provinsi Jambi.

KDEKS tersebut diharapkan bisa menerapkan perkembangan teknologi, informatika dan digitalisasi. Namun penerapan teknologi tersebut jangan membuat bisnis Islam hanyut dan menjadi korban sisi negatif kemajuan teknologi.

“Manfaatkan peluang digital untuk mengasah keterampilan, mengadopsi mindset (pola piker) yang inovatif dan kreatif. Cari inspirasi yang strategis dengan melakukan aksi-aksi nyata bersama-sama dengan pemerintah menopang dan membangkitkan gairah ekonomi bernuansa Islami,”tegasnya.

Sudirman yakin para mahasiswa dan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi mampu membawa perubahan positif yang signifikan dan menjadi pelaku mendorong perkembangan ekonomi syari’ah di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi.

“Manfaatkanlah program-program yang ada maupun perkembangan digitalisasi untuk membuka peluang baru dalam kehidupan. Semoga dari tangan-tangan emas kalian, akan terbuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas ekonomi daerah yang kita cintai ini,”pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN STS Jambi, Dr As’ad Isma pada kesempatan tersebut mengatakan, mahasiswa yang mengikuti Yudisium Angkatan XVII Tahun 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi diikuti 274 orang. Para peserta yudisium tersebut diharapkan benar-benar yakin terhadap kemampuan mereka.

“Para peserta yudisium haru percaya diri memasuki dunia kerja. Setiap manusia mempunyai kemampuan dan kelebihan masing-masing untuk bisa berkerja dengan baik. Buktinya saat ini sudah banyak mahasiswa kita bekerja di perusahaan-perusahaan dan kantor-kantor lainnya,”katanya. (Matra/AdeSM/SW).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *