Pj Gubernur Sumut, Hassanudin (dua dari kanan berdiri belakang) menjenguk korban banjir bandang di Kenegerian Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumut, Selasa (21/11/2023). (Foto : Matra/KominfoSumut).

(Matra, Samosir) – Ratusan jiwa korban banjir bandang di Desa (Kenegerian) Sihotang, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) hingga Selasa (21/11/2023) masih mengungsi di Gereja Katolik Pintubatu Rianiate, Samosir, Selasa (21/11/2023). Para korban banjir yang sudah lebih sepekan mengungsi belum bisa kembali karena rumah meraka rusak berat dihantam banjir bandang pekan lalu.

Untuk melihat kondisi para pengungsi, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Dr H Hassanudin menjenguk para korban banjir tersebut di Gereja Katolik, Pintubatu, Rianiate, Samosir, Selasa (21/11/2023). Pada kesmepatan tersebut, Pj Gubernur Sumut, Hassanudin memberikan bantuan pangan dan berbagai keperluan pengungsi.

Bantuan tersebut diterima Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom. Bantuan tersebut diharapkan dapat bermanfaat dan meringankan beban para korban banjir. Hassanudin juga meminta para korban banjir tetap menjaga kesehatan dan sabar. Selain itu para lanjut usia dan anak-anak di pengungsian perlu mendapat perhatian khusus agar jangan sampai jatuh sakit.

“Para lanjut usia dan anak-anak di tempat pengungsian perlu mendapat perhatian khusus agar jangan sampai sakit. Petugas kesehatan agar memperhatikan kondisi kesehatan anak-anak dan lansia. Saya juga meminta pihak Badan Penanggulangan bencana Daerah (BPBD) Sumut, BPBD Samosir dan pihak terkait benar-benar memperhatikan kondisi para pengungsi,”katanya.

Pada kesmepatan tersebut, Hassanudin dan Vandiko Timotius Gultom meninjau dapur umum pengungsi. Pada peninjauan itu tampak persediaan makanan untuk para pengungsi yang mencapai ratusan orang masih mencukupi.

Sementara itu, Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom pada kesempatan tersebutmenjelaskan, stok (persediaan) makanan untuk pengungsi sampai dengan beberapa hari ke depan masih aman. Kemudian petugas kesehatan juga terus memantau kondisi para pengungsi.

“Masalah yang belum bisa diatasi saat ini, yakni pembangunan kembali rumah warga yang rusak dihantam banjir bandang. Karena itu para korban banjir diperkirakan masih cukup lama berada di pengungsian ini,”katanya.

Vandiko Timotius Gultom enjelaskan, banjir bandang yang melanda beberapa desa di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumut terjadi Senin (13/11/2023) malam. Banjir menewaskan seorang warga yang sudah lanjut usia. Kemudian ribuan warga empat desa yang dilanda banjir bandang juga terpaksa mengungsi karena rumah mereka tersapu banjir bandang.

Desa yang dilanda banjir bandang, yakni Desa Siparmahan, Dolokraja, Hariarapohan dan Sampurtoba. Banjir bandang yang menerjang empat des tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi. (Matra/AdeSM/KominfoSumut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *