Para narasumber dan peserta “Review Coaching Clinic Metadata Statistik” di Hotel Wiltop, Kota Jambi, Senin (20/11/2023). (Foto: Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Pemerintah daaerah di Jambi perlu meningkatkan penyajian data dan informasi akurat ke publik. Kemampuan menyediakan data dan informasi akurat tersebut akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Jika terjadi sebaliknya, data dan informasi pemerintah yang disajikan ke publik tidak akurat, hal tersebut akan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

“Untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat, pemerintah harus mampu menyediakan data dan Informasi yang akurat. Data dan informasi akirat tersebut menjadi dasar perencanaan yang terukur, logis, terpadu dan terintegrasi. Dengan demikian kita dapat menyesuaikan diri untuk terbiasa bekerja berdasarkan data. Baik secara manual maupun berbasis elektronik,”kata Kepala Bidang (Kabid) Informasi Publik dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jambi, Sabri Yanto, SH, MH pada pembukaan Pembinaan dan Pelatihan Klinik (Review Coaching Clinic) Metadata Statistik di Hotel Wiltop, Kota Jambi, Senin (20/11/2023). Kegiatan tersebut turut menampilkan pembicara dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, yakni Oeliestina dan Theresa Putri.

Sabri Yanto yang hadir mewakili Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jambi, Drs Ariansyah, ME mengatakan, data memiliki fungsi yang sangat strategis sebagai dasar suatu perencanaan dalam membuat keputusan serta alat pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan suatu kegiatan.

Karena itu akurasi data dan informasi pemerintah harus bisa dipertanggung-jawabkan. Hal tersebut sesuai dengan pedoman dan prinsip satu data Indonesia, yakni standar data, metadata, interoperabilitas data dan kode referensi yang sama.

“Data yang baik bercirikan pada kondisi atau keadaan yang sebenarnya. Salah satu syarat data yang baik yaitu memiliki metadata. Untuk itu konsep dan definisi yang ada di dalam metadata harus dibakukan sehinga dapat menyamakan persepsi pada produsen data dan mudah dipahami secara utuh agar dapat dipergunakan sesuai peruntukannya,”katanya.

Sabri Yanto mengharapkan, setelah pelaksanaan Review Coaching Clinic Metadata Statistik tersebut, tidak terdapat lagi perbedaan dan tumpang tindih terkait data statistik sektoral. Jadi nantinya hanya ada satu referensi data yang menjadi pegangan dalam pembuatan kebijakan strategis.

“Dengan demikian kita dapat membangun data statistik sektoral yang sudah ditetapkan Walidata. Data statistik tersebut pun harus dibuat secara berkelanjutan sesuai dengan konsep dan definisi metadata statistik,”katanya.

Sabri Yanto lebih lanjut mengatakan, perkembangan teknologi digital telah memberikan kemudahan bagi setiap orang mengakses dan memperoleh informasi, khususnya bagi pencari data. Karena itu pembangunan data dan informasi pemerintahan harus dilakukan dengan baik dan tepat. (Matra/AdeSM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *