
(Matra, Jambi) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi hingga kini belum mampu mengatasi banyaknya kerusakan darinase (saluran air). Banyaknya kerusakan drainase di Kota Jambi menyebabkan beberapa wilayah permukiman dan ruas jalan di kota itu rawan banjir.
Pantauan medialintassumatera.net (Matra) di Kota Jambi, Senin (20/11/2023), salah satu drainase yang kondisinya memprihatinkan, yakni di dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan Pangeran Hidayat, Paal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Ratusan meter drainase di ruas jalan tersebut membuat banjir sering terjadi setiap hujan lebat turun.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jambi, Budi Yako ketika meninjau perbaikan drainase di Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi, Senin (20/11/2023) mengatakan cukup prihatin melihat masih banyaknya ruas jalan besar di Jambi yang tidak memiliki drainase yang baik. Kondisi tersebut membuat ruas jalan di Kota Jambi sering dilanda banjir di kala musim hujan.
Karena itu pihak DPRD Provinsi Jambi terus mendorong perbaikan drainase di Kota Jambi. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jambi melakukan perbaikan drainase di Kelurahan Mayang Mangurai, Kota Jambi.
“Perbaikan drainase ini penting mengatasi masalah banjir dan longsor. Mudah-mudahan perbaikan drainase ini membantu masyarakat menghadapi musim hujan seperti saat ini. Sebagai anggota DPRD Provinsi Jambi Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Jambi, saya berusaha menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah mengatasi masalah kerusakan drainase ini,”katanya.
Secara terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius di Kota Jambi baru-baru ini mengatakan, total drainase yang kurang berfungsi di Kota Jambi tahun ini mencapai 50 kilometer (km). Sebagian besar drainase di Kota Jambi merupakan bangunan lama yang temboknya sudah keropos dan banyak tertimbun material tanah maupun sampah.
“Untuk memperbaiki drainase tersebut membutuhkan dana hingga Rp 100 miliar. Sedangkan untuk menuntaskan perbaikan drainase di Kota Jambi tersebut membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Saat ini baru sebagian drainase yang diperbiki menghadapi banjir pada musim penghujan Desember nanti,”katanya. (Matra/AdeSM).