Gubernur Jambi, H Al Haris (kiri) memeriksakan kesehatan pada Health Expo di Jamtos, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (18/11/2023). (Foto : Matra/KominfoJambi).

(Matra, Jambi) – Kehadiran rumah sakit (RS) swasta berperan penting meningkatkan pelayanan kesehatan di Provinsi Jambi. Tanpa kehadiran RS swasta, warga masyarakat Jambi akan sulit mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas. Masalahnya kemampuan RS pemerintah memberikan pelayanan kesehatan masih relatif terbatas secara jumlah dan kualitas.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jambi, Dr HAl Haris, SSos, MH pada Pameran Kesehatan (Health Expo) di Jambi Town Square (Jamtos) Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu (18/11/2023). Health Expo bertajuk Kesehatan untuk Semua (Health for All), Penguatan Peran Keluarga dalam Mmembangun Generasi Sehat tersebut diselenggarakan Asosiasi Rumah Sakit Swasta Seluruh Indonesia (ARSSI) Wilayah Jambi.

Menurut Al Haris, RS pemerintah di Jambi hingga kini belum sepenuhnya mampu melayani semua pasien-pasien yang ada di Provinsi Jambi. Masalahnya jumlah dan kualitas RS pemerintah di Jambi masih relatif terbatas. Karena kehadiran RS sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.

“Saya tentu sernang melihat besarnya peran RS swasta mengangkat derajat kesehatan di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Kami juga berterima kasih kepada pihak RS swasta di Jambi yang selama ini sudah memberikan sumbangsihnya membangun derajat kesehatan masyarakat,”katanya.

Dijelaskan, ketika masa pandemi Covid-19, tahun 2020 – 2022, RS swasta memiliki perjuangan luat biasa memberikan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat. Baik itu dalam memberikan pengobatan kepada pasien Covid-19 maupun pencegahan Covid-19 melalui pemberian vaksin Covid-19.

“Kalau RS swasta tidak berjuang keras mengatasi pandemi Covid-19, kemungkinan besar pasien Covid-19 di Jambi kemungkinan sudah dirawat di halaman-halaman RS pemerintah. Masalahnya saat itu jumlah pasien Covid-19 banyak, sedangkan jumlah dokter, paramedis, tempat dan ruang perawatan RS pemerintah sangat terbatas,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua ARSSI Wilayah Jambi, dr Dini Paramita Defrin, MMRS pada kesempatan tersebut mengatakan, ARSSI Jambi menggandeng jajaran instansi kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pihak instansi terkait diharapkan bisa memberikan informasi kepada masyarakat Jambi bahwa RS di Jambi sudah cukup mumpuni merawat pasien, sehingga pasien tidak perlu lagi berobat (dirujuk) ke luar negeri.

Sedangkan menurut, Ketua ARSSI Pusat, drg Iing Ichsan Hanafi, MARS, MH, rumah sakit yang ada di Indonesia sekitar 3.100. Sekitar 1.900 RS swasta. Sekitar 15 % RS sakit swasta berbentuk corporate (perusahaan) yang memiliki jejaring dan 85 % RS swasta berdiri sendiri. (Matra/AdeSM/WA).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *